Klinik Apollo, Jakarta – Keputihan merupakan kondisi yang lumrah, tetapi berbeda saat vagina terinfeksi, dan hal tersebut dapat mendatangkan siklus yang tidak normal.

Vagina yang terinfeksi mikroorganisme tertentu perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan perubahan terhadap keputihan.

Tentunya, keputihan normal dan tidak normal memiliki perbedaan. Apa perbedaan dan bagaimana cara mengobati keduanya?

Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak Normal (Abnormal)

Keputihan atau white discharge adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarnya cairan dari vagina.

Meskipun keputihan bisa terjadi dalam siklus kesehatan wanita, perubahan tertentu pada keputihan bisa menunjukkan adanya kondisi yang abnormal.

Baik perempuan muda maupun wanita, keduanya bisa mengalami keputihan. Yang harus Anda perhatikan ketika mengalami keputihan, yaitu tekstur, bentuk, hingga bau cairannya.

Tentunya, ada banyak hal yang membedakan antara white discharge yang normal dan tidak wajar, mulai dari penyebab, warna, konsistensi, hingga aroma.

Berikut adalah perbedaan antara keputihan normal dan tidak normal.

Baca Juga: Jenis Keputihan dan Penyebabnya Pada Wanita

Keputihan Normal

Keputihan terjadi sebagai bagian dari proses fisiologis tubuh wanita. Tidak ada gejala khas dari keputihan ini. Sebab itulah yang membedakan antara yang normal dan abnormal.

Berikut adalah ciri-ciri keputihan yang normal:

  • Warna: cairan yang keluar dari vagina berwarna bening atau seperti susu.
  • Konsistensi: biasanya bertekstur lembut atau agak kental.
  • Aroma: zat cair memiliki aroma yang ringan dan tidak menyengat di indra penciuman.
  • Jumlah: jumlah cairan yang keluar bervariasi. Hal itu tergantung siklus haid, status gizi, kehamilan, dan tingkat hormon dalam tubuh.

Keputihan Tidak Normal (Abnormal)

Keputihan tidak normal (abnormal) adalah keputihan yang menunjukkan adanya perubahan pada kualitas, jumlah, warna, atau bau cairan keputihan.

Bakteri, parasit, maupun jamur merupakan penyebab dari keputihan abnormal.

Saat segala aspek dari keputihan berubah, hal ini menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan penanganan.

Berikut merupakan berbagai ciri keputihan abnormal yang muncul pada penderita:

  • Warna: warna dari keputihan abnormal bisa berubah dan berbeda, seperti kuning, hijau, abu-abu, atau bahkan mengandung darah.
  • Konsistensi: cairannya sangat encer atau bisa tebal seperti keju cottage.
  • Aroma: aroma dari zat cair yang keluar dari alat kemaluan wanita berubah menjadi tajam, menyengat, bahkan beraroma busuk.

Sebagai informasi tambahan, gejala lain, seperti rasa gatal, perih, nyeri, pembengkakan pada area genital, atau kemerahan pada vulva sering menyertai penderita keputihan abnormal.

Apakah Keputihan Perlu Diobati?

Keputihan yang berwarna bening, tidak berbau tajam, bertekstur lembut, dan tidak menimbulkan dampak negatif apa pun, seperti sensasi gatal, maka tidak memerlukan pengobatan khusus.

Kendati demikian, bukan tidak mungkin seorang wanita mengalami keputihan yang tidak wajar dengan akibat berbagai macam infeksi dan gangguan ini harus diobati secara medis.

Beberapa kondisi yang berkaitan dengan keputihan dan perlu mendapatkan pengobatan medis adalah sebagai berikut:

  • Infeksi jamur Candida: jika terinfeksi jamur Candida, tanda yang tampak dan terasa, yaitu sensasi gatal, kemerahan, dan munculnya bercak putih.
  • Vaginosis bakterialis: bakteri dalam vagina tidak seimbang sehingga menimbulkan vaginosis bakterialis dan memicu keputihan yang berubah menjadi abu-abu, kuning, serta menghasilkan bau yang tidak sedap.
  • Infeksi trikomoniasis: trikomoniasis, penyakit menular seksual yang menyebabkan keputihan berwarna kuning-kehijauan atau kecokelatan, dapat disertai rasa gatal, dan bau tidak wajar.
  • Infeksi menular seksual (IMS): sifilis, gonore, klamidia, dan penyakit menular seksual lainnya dapat mengubah segala unsur keputihan. Pengidap harus segera mengobati IMS agar keputihan kembali seperti sediakala.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir apabila mengalami keputihan biasa, tetapi jangan menyepelekan keputihan yang muncul akibat infeksi.

Segera cari pertolongan medis jika mengalami keputihan abnormal. Anda bisa mengalami infeksi dan peradangan di organ reproduksi apabila tidak mengobati keputihan abnormal.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment