Klinik Apollo – Terdapat macam-macam keputihan yang wajib diketahui oleh wanita. Keputihan adalah cairan yang berkategori sebagai sesuatu yang normal.

Keputihan sendiri terjadi selama siklus menstruasi. Namun, ketika ada infeksi di vagina, karakteristiknya akan berubah.

Infeksi ini dapat berupa kondisi yang menular secara seksual atau ketidakseimbangan bakteri dalam organ kewanitaan.

Agar kesadaran semakin tumbuh, mari, simak informasi mengenai macam-macam keputihan yang bisa dialami wanita.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Berbagai Macam Jenis Keputihan

Ilustrasi Berbagai Macam Jenis Keputihan

Ilustrasi Berbagai Macam Jenis Keputihan (Sumber gambar: klinikapollojakarta.com)

Macam-macam keputihan pada wanita terlihat dari warna, tekstur, aroma, dan volume cairan vagina.

Karakteristik dari jenis-jenis keputihan yang ada dapat membantu dokter untuk mengetahui masalah yang sedang diderita.

  • Warna dan Konsistensi

Debit bervariasi sesuai dengan cairan serviks tubuh. Pada awal siklus haid, cairannya sangat lengket atau sangat kering. Bahkah, bisa tidak ada sama sekali.

Pada pertengahan atau akhir fase folikular, keputihan menjadi putih dan krem. Namun, sebelum ovulasi, itu bisa menjadi basah, melar, dan transparan seperti telur.

Setelah ovulasi, maka kembali menjadi sangat lengket atau kering. Ini bisa terlihat dari warna yang kekuningan atau putih saat mengering di pakaian dalam.

  • Aroma

Keputihan yang normal biasanya tidak berbau. Kadang-kadang bisa berbau. Namun, aromanya sangat ringan.

Jika bercampur dengan air seni atau darah pada celana dalam saat haid, aroma dari cairan (keputihan) akan berubah.

Pergantian aroma bisa disebabkan oleh interaksi dengan zat-zat lainnya, yang mengubah karakter warna pada keputihan itu sendiri.

  • Volume

Banyak wanita tidak memerhatikan peningkatan debit melalui fase pertama siklus, padahal pengeluaran paling banyak dihasilkan selama ovulasi dan hari-hari sebelumnya.

Volume cairan berkurang dalam satu atau dua hari setelah ovulasi yang berlangsung hingga akhir siklus haid.

Dalam keadaan terangsang, misalnya, vagina akan menghasilkan lebih banyak cairan.

Penyebab Umum Dari Macam-Macam Keputihan

Jika keputihan bersifat normal, tandanya, tubuh seseorang sedang dalam keadaan yang baik. Hal tersebut termasuk ciri-ciri dari vagina sehat.

Ini adalah campuran keseimbangan pH dan hormon yang perlu dijaga. Namun dalam kasus tertentu, keputihan bisa bersifat tidak normal.

Bermacam-macam keputihan yang abnormal bisa timbul akibat dari beberapa kondisi di bawah ini.

  • Trikomoniasis

Organisme bersel tunggal yang dikenal sebagai protozoa (Trichomonas vaginalis) bertanggung jawab atas infeksi trikomoniasis.

Penyakit ini menyebar melalui kontak seksual. Bahkan, penyebaran bisa melalui handuk biasa dan pakaian renang.

Jika terinfeksi, cairan berwarna hijau atau kuning dengan bau busuk bisa keluar. Kemudian, sensasi gatal, inflamasi, dan nyeri juga termasuk gejalanya.

  • Vaginosis Bakterial

Vaginosis bakterial dapat meningkatkan volume, menjadikan keputihan berwarna keabu-abuan, dan berbau amis atau busuk.

Infeksi yang menyerang di vagina juga dapat menyebabkan gatal-gatal, nyeri, iritasi, atau pembengkakan di labia.

Wanita dengan banyak pasangan seksual dan/atau menerima perlakuan seks secara oral berisiko mengalaminya.

  • Infeksi Ragi

Infeksi jamur menyebabkan keluarnya cairan seperti keju bersama dengan rasa gatal dan rasa terbakar.

Diabetes (kencing manis), stress, kehamilan, pil KB dan pengobatan antibiotik dapat menyebabkan hal ini.

  • Klamidia dan Gonore

Klamidia dan gonore adalah penyakit menular seksual (PMS) yang sering kali tidak mengeluarkan tanda-tanda pada infeksi awal.

Sayangnya, itu hanya terjadi pada sebagian orang. Sebagian orang lainnya bisa mengalami keputihan yang berjenis abnormal.

Ketidaknormalan tersebut tampak jelas dari segi warna. Warnanya bisa hijau, kuning, atau keruh.

  • Penyakit Radang Panggul (PID)

Penyakit radang panggul juga termasuk penyakit yang menyebar melalui kontak seksual dan menghasilkan cairan yang berbau busuk dan berat.

Kondisi yang disebut juga sebagai pelvic inflammatory disease (PID) ini paling berisiko pada perempuan berusia subur yang aktif secara seksual.

Macam-Macam Warna Keputihan Abnormal

Ilustrasi Macam-Macam Warna Keputihan Abnormal

Ilustrasi Macam-Macam Warna Keputihan Abnormal (Sumber gambar: klinikapollojakarta.com)

Keputihan memiliki variasi warna. Umumnya, yang normal begitu bening. Berbeda dengan cairan normal, keputihan abnormal warnanya lebih beragam.

Perubahan dapat mengarah pada infeksi atau penyakit lain yang menyebabkan hal ini.

Berikut adalah berbagai warna keputihan, baik yang biasa maupun tidak normal (abnormal).

  • Putih

Keputihan dengan warna putih adalah normal dan itu terjadi selama ovulasi dan pada akhir siklus haid dari seorang perempuan.

Jika sensasi terbakar, gatal, atau bau tidak menyertai keputihan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Apabila cairannya berserabut dan menggumpal seperti keju, ciri-ciri itu bisa menjadi tanda infeksi jamur.

  • Bening dan Berair

Keputihan yang jernih dan berair cukup normal dan dapat terjadi kapan saja. Misalnya, setelah berolahraga.

  • Cokelat

Keputihan berdarah atau coklat adalah normal jika terjadi setelah atau selama periode tersebut, yang dikenal sebagai bercak.

Keputihan yang terlambat menjelang akhir siklus menstruasi seringkali berwarna coklat, bukan berwarna merah.

Jika seorang wanita melakukan hubungan seks tanpa kondom, bercak itu termasuk tanda kehamilan.

Namun, bercak selama tahap awal kehamilan juga bisa menjadi tanda keguguran. berkonsultasilah dengan dokter untuk memastikan tanda tersebut.

  • Kekuningan

Keputihan yang berwarna kekuningan, tetapi tidak berbau, maka Anda tidak perlu khawatir.

Namun, ketika ada sensasi yang tidak mengenakan, cek kesehatan kepada dokter.

Bisa jadi, itu merupakan tanda infeksi bakteri atau infeksi menular seksual.

  • Kehijauan

Keputihan berwarna hijau, jika kental dan berbau tidak sedap, tidak normal dan bisa menjadi tanda infeksi. Wanita harus memeriksakan dirinya ke dokter.

Untuk menghindari keputihan, wanita harus mencoba menggunakan produk mandi tanpa pewangi di area genital.

Hindari mandi air panas, douching, atau tisu beraroma. Kenakan pakaian dalam berbahan katun untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik.

Baca Juga: Cara Mengatasi Keputihan Berdarah Akibat Asmara Sesama Jenis

Konsultasi Jenis-Jenis Keputihan di Klinik Apollo

Ilustrasi Konsultasi Jenis-Jenis Keputihan di Klinik Apollo

Ilustrasi Konsultasi Jenis-Jenis Keputihan di Klinik Apollo (Sumber gambar: klinikapollojakarta.com)

Keputihan bisa menimbulkan bermacam kegelisahan, tergantung ada gejala lain atau tidak. Sebelum Anda menyesal, mari konsultasikan di Klinik Apollo.

Kami mempunyai dokter yang berpengalaman sebagai spesialis yang menangani berbagai masalah organ reproduksi wanita.

Jadi, tidak perlu ragu! Kami pun sudah beroperasi sejak 2012 sehingga sudah banyak masyarakat yang merasa terbantu!

Jadi, tunggu apa lagi? Konsultasikan macam-macam keputihan dan obati. Hubungi 081212306882 (WhatsApp).

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Klinik Apollo

Layanan Kesehatan Seputar Keluhan Organ Genital Pria Wanita. Tersedia Konsultasi GRATIS 24 Jam, yang Bisa Diakses Melalui Website.

Leave A Comment