Klinik Apollo, Jakarta – Ketahui cara memperlancar buang air kecil. Manusia umumnya melakukan buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali sehari. Berkemih termasuk tidak lancar apabila kurang dari itu.

Apabila ada orang yang ingin melancarkan proses membuang urine, itu berarti dirinya sedang berada dalam fase susah buang air kecil. Gangguan tersebut, salah satunya disebabkan oleh infeksi saluran kemih.

Terus bagaimana cara memperlancar buang air kecil? Kami akan memberikan tips mudah yang bisa Anda lakukan. Mau tahu caranya? Berikut informasinya.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Cara untuk Memperlancar Buang Air Kecil (BAK)

Proses berkemih yang tidak lancar merupakan masalah yang umum terjadi baik pada pria maupun wanita. Namun, Anda tidak boleh menyepelekan, apalagi membiarkan masalah tersebut.

Biasanya, orang yang tidak lancar dalam membuang air kecil pun disertai dengan gejala lain, seperti sakit saat kencing, nyeri panggul, urine tetap menetes setelah buang air kecil, dan merasa tidak tuntas saat BAK.

Berikut adalah beberapa cara untuk memperlancar buang air kecil.

  • Meminum Air Putih

Meminum air putih dalam jumlah banyak dapat membantu proses buang air kecil yang tersendat. Air adalah aspek utama dari kemih dan minum cukup air penting untuk menjaga saluran dan kandung kemih.

Ketika manusia rutin mengonsumsi air putih, urine menjadi lebih cair: urine yang cair lebih mudah mengalir melalui saluran kemih. Ini dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan atau kesulitan saat berkemih.

  • Memijat Kandung Kemih

Melakukan pijatan lembut pada kandung kemih yang berlokasi di daerah perut bagian bawah dapat membantu merangsang pembuangan urine agar berjalan lebih lancar.

Metode ini dapat mengatasi masalah buang air kecil yang lambat atau terhambat. Pijatan ini dapat membantu melepaskan otot-otot di sekitar kandung kemih dan memfasilitasi aliran kencing.

Penting untuk mencatat bahwa penderita harus memijat kandung kemih dengan lembut dan hati-hati agar tidak mengalami cedera atau ketidaknyamanan.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

  • Senam Kegel

Anda bisa melakukan senam kegel saat proses membuang urine tidak lancar. Senam kegel bermanfaat untuk melatih otot dasar panggul dan saluran kemih untuk dapat mengontrol keluarnya urine dan alirannya.

Latihan Kegel terdiri atas kontraksi dan relaksasi otot-otot panggul yang mendukung kandung kemih, dapat membantu memperkuat otot-otot ini.

Selain itu, latihan otot dasar panggul juga bermanfaat selama masa kehamilan dan setelahnya karena membantu menjaga kesehatan kandung kemih dan mendukung pemulihan setelah persalinan.

  • Memakan Kacang-kacangan

Kacang-kacangan menjadi makanan yang bisa menjadi pilihan untuk masalah ini, terutama yang terpicu infeksi saluran kemih. Anda bisa memakan kacang-kacangan untuk mendapatkan manfaatnya.

Adapun kacang-kacangan yang memiliki manfaat tersebut, yaitu almond, kastanye, mete, hazelnut, heartnut, macadamia, kenari, dan pistachio.

Jenis kacang-kacangan tersebut mengandung berbagai fitokimia yang tergolong sebagai proantosianidin (PAC) dan fenolat sebagaimana yang terdapat di dalam cranberry.

Sekalipun demikian, belum ada penelitian yang bisa menunjukkan efek antibakteri dari kacang-kacangan tersebut.

Baca Juga: 6 Penyebab Susah Buang Air Kecil, Mungkin karena Penyakit Ini

  • Mengonsumsi Obat

Membuat berkemih menjadi lancar dengan obat-obatan biasanya ditujukan untuk mengatasi infeksi di saluran kemih atau kandung kemih yang dapat menghambat aliran air seni.

Namun, sebelum mengambil obat-obatan apa pun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Hanya dokter yang dapat memberikan resep dan panduan yang tepat.

Dokter dapat memberikan obat antibiotik sebagai obat infeksi saluran kemih untuk melancarkan buang air kecil.

Selama pengobatan, Anda harus mematuhi nasihat dan aturan pemakaian obat yang telah dokter tentukan.

Selesai sudah artikel yang membahas cara memperlancar buang air kecil ini. Jika ada problem medis yang berhubungan dengan saluran kencing, Anda tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan kami. Klik tautan yang terlampir.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment