Klinik Apollo, Jakarta – Pria dan wanita tentu dapat merasakan nyeri panggul. Akan tetapi, penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita. Apa sih sebenarnya penyebab nyeri panggul itu?

Panggul merupakan area sekitar perut, di bagian bawah pusar dan di atas paha. Bagian tubuh ini bisa terasa nyeri karena beberapa kondisi.

Nyeri yang terjadi di sekitar perut bawah ini bisa terasa seperti ketidaknyamanan ringan. Tidak hanya itu, bahkan bisa sangat menyakitkan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai penyebab nyeri panggul yang terjadi pada wanita. Simak pemaparannya di bawah ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Sajakah Penyebab Nyeri Panggul?

Wanita paling sering mengalami nyeri panggul pada saat menjelang haid. Nah, yang juga tidak kalah penting, nyeri panggul bisa menjadi tanda adanya masalah organ panggul.

Adapun organ-organ panggul yang bisa bermasalah akibat sensasi nyeri, yaitu vagina, rahim, ovarium, tuba falopi, atau leher rahim.

Berikut adalah beberapa penyebab nyeri panggul pada wanita yang harus diobati apabila terjadi pada Anda.

  • Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat mengakibatkan rasa nyeri di daerah panggul serta bagian tengah dan sekitar tulang kemaluan di perut bagian bawah.

Selain itu, saluran kemih yang terinfeksi juga bisa menimbulkan gejala, seperti rasa sakit saat buang air kecil, timbul warna keruh pada urine, atau kesulitan untuk menahan kencing.

ISK teratasi dengan cara yang relatif mudah. Apabila tidak ditangani dengan tepat dan dibiarkan terlalu lama, infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti infeksi ginjal.

  • Penyakit Radang Panggul

Penyakit radang panggul atau nama lainnya, pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi yang menyerang sistem reproduksi wanita.

Radang panggul ini berisiko dialami oleh wanita yang mengalami penyakit kelamin, seperti gonore atau klamidia.

Risiko menderita radang panggul akan meningkat jika wanita yang sering berganti-ganti pasangan seksual dan berhubungan intim tanpa kondom bisa rentan mengalami penyakit radang panggul.

Selain nyeri panggul, gangguan lain yang menyertai penderita, di antaranya keputihan abnormal, pendarahan vagina di luar masa haid, demam, rasa sakit saat berhubungan, dan nyeri sewaktu berkemih.

  • Radang Usus Buntu

Radang usus buntu merupakan masalah kesehatan yang juga tidak boleh disepelekan karena dapat menghasilkan rasa sakit di panggul.

Radang usus buntu (apendisitis) memiliki ciri-ciri yang signifikan, seperti mual, muntah, dan demam.

Rasa nyeri yang dihasilkan akibat penyakit ini ini dapat menjadi lebih buruk saat Anda batuk atau mengejan sewaktu buang air besar.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

  • Interstitial Cystitis

Interstitial cystitis adalah penyakit yang tergolong kronis. Kondisi medis ini dapat menyebabkan tekanan dan nyeri pada kandung kemih.

Perempuan yang mengalami interstitial cystitis dapat merasakan berbagai gejala. Contohnya, nyeri panggul dan rasa sakit saat kencing. Rasa sakit yang terjadi di panggul bisa menjalar hingga ke vagina dan labia mayora.

Tidak hanya itu, gejala lain dari penyakit ini, yaitu sering merasa ingin kencing lebih dari delapan kali selama satu hari dan sensasi berkemih tidak tuntas.

  • Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia merupakan gangguan medis yang bisa pengidap derita secara bersamaan dan tidak selalu bergejala.

Apabila menimbulkan gejala, penderita bisa mengalami nyeri panggul, keputihan dengan perubahan yang signifikan, dan perih saat membuang kencing.

Bagi Anda yang berusia muda, sudah aktif secara seksual, dan senang berganti-ganti pasangan seks, berhati-hatilah. Sebab, unsur-unsur tersebut termasuk faktor risiko dari penyakit menular seksual.

Tips Mencegah Nyeri Panggul

Anda perlu mencegah penyakit yang melatarbelakangi nyeri panggul agar terhindar dari gejala tersebut.

Misalkan, seseorang mengalami penyakit menular seksual. Nah, pencegahannya adalah tidak berhubungan seksual dengan banyak orang.

Baca Juga: Gejala Radang Panggul pada Wanita yang Tidak Boleh Diabaikan

Selain itu, berikut adalah upaya lain untuk mencegah nyeri panggul:

  • Menjaga kebersihan genitalia.
  • Minum air putih yang banyak untuk mencukupi kebutuhan cairan harian.
  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat untuk melancarkan pencernaan.
  • Duduk dengan posisi yang baik saat beraktivitas.
  • Rutin berolahraga.
  • Melakukan sitologi serviks secara rutin.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami nyeri panggul walaupun telah melakukan cara-cara di atas.

Nah, itulah pembahasan singkat mengenai penyebab nyeri panggul.  Ingat, jangan pernah menyepelekan aspek ini.

Apabila mengalami nyeri atau gejala lainnya yang berkaitan dengan penyakit kelamin, Anda bisa berkonsultasi dengan kami secara gratis melalui tautan yang terlampir.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment