Klinik Apollo, Jakarta – Mungkin masih banyak yang belum mengetahui bahwa infeksi saluran kemih dapat disembuhkan, tentu dengan berobat ke dokter yang tepat.

Saluran kemih terbagi menjadi dua bagian, yaitu atas dan bawah. Bagian atas terdiri dari ginjal dan ureter. Sementara saluran bagian bawah terdiri atas kandung kemih dan uretra.

Keempat organ dari kedua bagian tersebut dapat dikenai infeksi oleh bakteri tertentu. Pada kasus yang lebih sering, tanda dari kondisi tersebut, yakni anyang-anyangan.

Jika menderita infeksi di ureter, ginjal, uretra, atau kandung kemih, sebaiknya periksakan diri ke dokter. 

Lantas infeksi saluran kemih ke dokter apa? Agar Anda mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Apa Sajakah Gejala dari Infeksi Saluran Kemih?

Pada pembukaan di atas, kami sudah sedikit menyebut gejala yang paling umum dari ISK, yaitu anyang-anyangan. 

Selain itu, terdapat berbagai gejala lain yang mungkin dialami oleh penderitanya. Berikut adalah gejala yang dapat muncul pada pengidap infeksi saluran kemih:

  • Hasrat berkemih yang tidak berhenti.
  • Memiliki keinginan buang air kecil secara tiba-tiba pada malam hari.
  • Warna air seni yang berubah menjadi keruh.
  • Tercium aroma yang tajam dari urine yang mengalir saat berkemih.
  • Kencing nyeri dan berdarah.
  • Terkandung nanah dalam urine.
  • Mengalami peradangan di bagian panggul (jika dialami wanita).
  • Mengalami demam, muntah, mual, nyeri punggung, dan menggigil apabila ginjal terinfeksi.
  • Pelvic mengalami tekanan yang hebat, ini terasa jika kandung kemih yang terkontaminasi.
  • Keluar cairan dari uretra.

Apabila mengalami aneka gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan kepada dokter. Dokter akan menangani penderita dengan menggunakan metode-metode yang modern.

Baca Juga: Obat untuk Infeksi Saluran Kemih: Medis vs Alami

Dokter Spesialis yang Menangani Infeksi Saluran Kemih

Jangan bingung saat mengalami infeksi saluran kemih karena Anda bisa melakukan pengobatan ke dokter urologi.

Dokter urologi adalah spesialis yang dapat mendiagnosis dan menyembuhkan saluran kemih yang terinfeksi.

Saat pertemuan dimulai, dokter akan mengawalinya dengan bertanya mengenai gejala yang Anda rasakan. Setelah itu, mungkin dokter akan menjalankan serangkaian tes.

Berikut adalah serangkaian tes yang dokter urologi lakukan untuk mendiagnosis penderita infeksi saluran kemih:

  • Tes urine: dokter memanfaatkan tes urine atau urinalisis untuk memeriksa sel darah merah, sel darah putih, dan bakteri di sampel yang dokter ambil. Kadar yang ada di sel darah kemih dapat menunjukkan keberadaan infeksi di saluran kencing.
  • Kultur urine: untuk mengetahui penyebab dari infeksi yang timbul ini, dokter melakukan kultur urine. Tes ini dapat membantu dokter dalam memberikan resep obat yang tepat nantinya.
  • Pemeriksaan USG: ultrasonografi (USG) dapat memperlihatkan visualisasi pada saluran kemih pasien karena pemeriksaan tersebut menggunakan gelombang suara.
  • Sistoskopi: sebuah tabung panjang dan tipis bernama sistoskop yang lengkap dengan lensa akan dimasukkan oleh dokter untuk melihat uretra dan kandung kemih.
  • Sinar x: sinar X atau CT scan bermanfaat untuk mengetahui permasalahan yang ada pada sistem kemih manusia.

Setelah menyelesaikan pemeriksaan, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik untuk menghilangkan bakteri dan meredakan gejala.

Karena infeksi yang mengontaminasi saluran kemih dapat menimbulkan nyeri, dokter memberikan obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Pada situasi tertentu, ada kemungkinan seseorang hanya perlu mengonsumsi antibiotik selama 3 hari.

Namun pada umumnya, individu yang mengalami infeksi saluran kemih (ISK) harus menjalani perawatan selama 7 hingga 14 hari.

Penting untuk menyelesaikan perawatan dengan antibiotik sesuai dengan resep dokter hingga habis. Jangan berhenti minum obat lebih cepat dari yang dianjurkan olehnya.

Hal yang Terjadi jika ISK Tidak Diobati di Dokter Urologi

Infeksi saluran kemih membutuhkan penanganan yang tepat dari dokter urologi. Bakteri yang memicu ISK dapat berkembang biak dan menyebabkan dampak yang serius bagi tubuh.

Beberapa masalah yang dapat timbul akibat infeksi saluran kemih yang tidak mendapatkan pengobatan yang benar adalah sebagai berikut:

  • Mengalami pielonefritis, penyakit saluran kemih bagian atas yang menargetkan ginjal sebagai objeknya.
  • Dapat mengalami sepsis, peradangan ekstrem yang berpotensi mengancam jiwa penderita.
  • Penderita bisa mengalami infertilitas atau gangguan kesuburan.

Demikian pembahasan yang menjawab pertanyaan, “Mengalami infeksi saluran kemih ke dokter apa?”

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Bila mengalami ISK, jangan menunda waktu. Konsultasikan dengan kami melalui tautan di bawah ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment