Obati Keputihan Pada Wanita, Terbukti Ampuh!

Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana cara obati keputihan pada wanita yang benar? Mari sama-sama kita simak penjelasan di bawah ini.

Keputihan adalah kombinasi cairan dan sel yang terus menerus keluar melalui vagina.

Keputihan adalah cairan yang dibuat oleh vagina dan leher rahim yang membantu menjaga vagina tetap lembab dan bersih, ini juga membantu melindungi dari infeksi.

Kemungkinan mengalami keputihan lebih banyak dari biasanya saat hamil. Akan tetapi perubahan pada keputihan bisa menjadi tanda sesuatu yang membutuhkan perawatan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Metode Pengobatan Keputihan yang Tepat

Ketahui cara obati keputihan pada wanita dengan cepat. Keputihan yang normal membantu menjaga jaringan vagina tetap sehat dan melindungi dari infeksi serta iritasi.

Keputihan yang tidak normal seperti cairan dengan bau atau penampilan yang tidak biasa, kemungkinan merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah.

Ciri-ciri keputihan bisa seperti:

• Tebal, pucat atau tipis.
• Jelas, keruh, berdarah, berwarna putih, berwarna kuning atau berwarna hijau.
• Tidak berbau atau memiliki bau yang tidak sedap.
• Terasa gatal pada kulit vagina dan area sekitarnya (vulva) dapat muncul bersamaan dengan keputihan.

Kelenjar di dalam vagina dan leher rahim membuat sejumlah kecil cairan. Ini adalah cara tubuh menjaga vagina tetap sehat dan bersih.

Ada lebih banyak cairan saat berovulasi atau menyusui atau saat bergairah secara seksual.

Keputihan jika tidak sehat dapat diobati dengan cara berikut ini, seperti obat-obatan tanpa resep membantu dalam mengelola keputihan yang tidak normal.

Bagaimana obati keputihan pada wanita dengan tepat? Setiap wanita yang melakukan pengobatan untuk keputihan maka harus berkonsultasi dengan dokter.

Pendekatan medis alternatif menyarankan douching, namun kebanyakan dokter tidak merekomendasikannya.

Keputihan ini adalah cara alami bagi vagina untuk membersihkan dan menjaga keseimbangan yang tepat.

Douching mengganggu keseimbangan dan menyebabkan peradangan atau gejala yang lebih buruk. Wanita tidak boleh melakukan douche kecuali ditentukan secara khusus oleh dokter.

Baca Juga: Akibat Keputihan Berlebihan Apakah Berbahaya? Simak Disini…

Penyebab Keputihan Secara Umum

Penyebab keputihan tergantung dari jenisnya. Keputihan normal, jangan khawatir keputihan jika berwarna bening atau berwarna putih, memiliki bau ringan, lengket atau licin dan basah.

Saat hamil, keputihan kemungkinan meningkat lagi, ini normal namun tidak terjadi pada semua orang.

Pada beberapa hari terakhir kehamilan, kemungkinan memiliki konsistensi yang lebih kental atau seperti gel.

Kelenjar di leher rahim dan dinding vagina biasanya menghasilkan lendir bening dan ini sangat umum di kalangan wanita usia subur.

Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan jumlah keputihan yang normal:

• Ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium ditengah siklus menstruasi).
• Kehamilan.
• Kegembiraan seksual.

Berbagai jenis infeksi dapat menyebabkan rasa gatal atau keputihan yang tidak normal.

Keputihan yang tidak normal berarti warna yang tidak normal seperti warna coklat atau warna hijau dan bau. Ini terkait dengan rasa gatal atau iritasi.

Penyebab lain dari keputihan dan gatal-gatal kemungkinan dapat termasuk:

• Menopause dan kadar estrogen rendah.
• Tampon atau benda asing yang terlupakan.
• Bahan kimia yang ditemukan dalam detergen, pelembut kain, spray feminin, douche dan busa atau kontrasepsi.

Penyebab keputihan yang kurang umum dapat meliputi perubahan keputihan dapat terjadi jika keseimbangan normal bakteri sehat di vagina terganggu.

Banyak hal yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan ini termasuk douching, spray kebersihan kewanitaan, sabun atau busa tertentu, antibiotik, diabetes, kehamilan atau infeksi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Simak, Tanda dan Gejala Keputihan

Kemungkinan tanda dan gejalanya dapat meliputi:

• Bau amis, vaginosis bakterial, tebal dan berwarna putih seperti keju dengan kulit gatal, iritasi dannyeri saat berhubungan seksual.
• Sariawan, berwarna hijau, berwarna kuning atau berbusa dengan rasa gatal, iritasi kulit dan nyeri atau berdarah saat berhubungan seksual.
• Trikomoniasis, seringkali tidak keluar cairan akan tetapi dapat mengalami nyeri panggul atau pendarahan.
• Klamidia atau gonore umumnya tidak keluar cairan akan tetapi bisa melepuh atau luka.

Tanda dan gejala keputihan lainnya seperti cairan vagina kemungkinan berbeda dalam warna dan konsistensi.

Varians ini tergantung pada banyak faktor. Keputihan kemungkinan merupakan petunjuk ke masalah yang lebih serius seperti:

• Gonore

Pada separuh wanita sering kencing, rasa panas saat kencing, pembengkakan dan kemerahan pada alat kelamin, keputihan berwarna kuning dan terasa gatal di area vagina.

• Trichomonas

Infeksi ini menghasilkan keputihan berwarna kuning kehijauan dan berbusa disertai dengan bau yang menyengat.

Seorang wanita bisa merasakan ketidaknyamanan saat kencing dan berhubungan seksual disertai rasa gatal dan iritasi di area genital.

• Vaginosis Bakterial

Semua wanita dengan bakterial vaginosis tidak menunjukkan gejala yang sama.

Biasanya menghasilkan cairan berwarna putih ke abu-abuan dan tipis dan keputihan juga berbau amis dan busuk.

• Infeksi Ragi

Infeksi jamur pada vagina biasanya ditandai dengan keputihan berwarna putih dan kental yang terasa seperti keju.

Ini tidak berbau tetapi dapat menyebabkan rasa terbakar dan nyeri.

• Klamidia

Infeksi ini tidak menimbulkan gejala pasa semua wanita. Akan tetapi ada peningkatan jumlah keluarnya cairan bersamaan dengan gejala infeksi saluran kemih.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Segera Konsultasikan di Klinik Kelamin Jakarta

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.

Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.