Klinik Apollo, Jakarta – Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita mungkin belum sepenuhnya menyadari bahwa trikomoniasis dapat memiliki dampak serius pada kesehatan wanita.

Dalam tulisan ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai dampak trikomoniasis pada wanita, sebuah permasalahan kesehatan yang sering tidak mendapat perhatian serius. 

Memahami implikasi kesehatan dari infeksi ini tidak hanya penting untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk mendukung pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif. Mari, simak bersama-sama!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Dampak Penyakit Trikomoniasis yang Timbul pada Wanita

Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang sulit sekali untuk dideteksi tanpa teknik medis lantaran kerap tidak menunjukkan gejala.

Memang, pria juga dapat mengalami penyakit ini, tetapi wanita lebih sering menderita infeksi Trichomonas vaginalis, parasit yang memicu trikomoniasis.

Pengobatan apa pun sangatlah penting untuk penderitanya. Jika tidak memperoleh tindakan, hal tersebut akan memicu pengaruh negatif yang begitu kuat.

Dampak yang ditimbulkan akibat penyakit trikomoniasis terbilang serius pada kesehatan reproduksi wanita. Penderita yang tidak mendapatkan penanganan tepat dapat mengalami komplikasi seperti berikut ini:

  • Penyakit radang panggul: Peradangan yang terjadi di organ reproduksi perempuan. Bisa berakibat fatal: kehamilan ektopik, sakit panggul kronis, dan infertilitas.
  • Kehamilan dan persalinan prematur: Ini dapat dialami kaum Hawa saat kehamilan yang terkena dan tidak mengatasi trikomoniasis. Bayi dapat lahir sebelum waktunya dan hadir ke dunia dengan berat badan yang tidak mumpuni.
  • Infeksi pada janin: Sang ibu dapat menularkan kepada bayi saat proses persalinan, menyebabkan infeksi pada mata atau paru-paru bayi.

Betapa tidak terduganya komplikasi dari penyakit menular tersebut. Tentu, tidak ada yang ingin mengalaminya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Maka dari itu, segera meminta bantuan kepada dokter untuk menghilangkan penyakit ini.

Jika itu terjadi pada Anda, dengan ada gejala atau tidak, seperti keputihan abnormal yang berbusa, vagina bau, timbul bercak darah, gatal, dan sensasi panas di organ intim, hilangkan keraguan. Periksakan kepada dokter.

Dokter akan meresepkan obat-obatan tertentu. Anda hanya perlu mematuhi aturan yang berlaku, dan meminum obat sekalipun tandanya telah hilang (biasanya hilang dalam satu minggu).

Sebaiknya berbicara dengan dokter mengenai kemungkinan tes ulang dan perawatan tambahan kalau gejala tetap berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

Segera jadwalkan pertemuan dengan dokter untuk menjalani tes tindak lanjut terkait trikomoniasis, minimal tiga bulan setelah menjalani perawatan awal.

Baca Juga: Tidak Hanya Seks, Cara Penularan Trikomoniasis Bisa Melalui Bak Mandi

Diskusi Medis di Klinik Apollo agar Tidak Kena Trikomoniasis

Apakah Anda merasa risau akan dampak buruk dari penyakit ini? Ya, trikomoniasis sering kali hadir tanpa kejadian yang jelas serta dapat menurunkan fungsi reproduksi wanita tanpa disadari.

Dari risiko kehamilan yang tinggi hingga komplikasi serius, penyakit ini bisa menjadi ancaman yang tidak terlihat.

Agar infeksi tidak semakin parah, temui dokter di Klinik Apollo untuk mendiskusikan pencegahan dan pengobatan terkini yang dapat melindungi Anda dari dampak trikomoniasis.

Jika ingin berdiskusi atau berkonsultasi secara online, Anda pun bisa. Silakan klik link yang ada di atas untuk mendapatkan layanan konsultasi online gratis dari kami!

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment