Klinik Apollo, Jakarta – Mengenali ciri erosi serviks pada wanita dan lakukan penanganan segera. Erosi serviks adalah kondisi di mana lapisan selaput lendir pada leher rahim mengalami peradangan atau kehilangan jaringan.

Meskipun seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata, erosilah yang dapat menjadi penyebab pendarahan saat berhubungan seksual atau keputihan yang tidak normal (abnormal).

Penting untuk memahami ciri ciri erosilah untuk dapat mendeteksinya sejak dini dan melakukan tindakan yang perlu.

Atau dengan menghubungi dokter ahli ginekologi melalui nomor 081212306882. Anda dapat mendapatkan informasi yang lengkap mengenai erosi serviks dan penanganan yang lebih tepat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Inilah Ciri Erosi Serviks pada Wanita

Berikut adalah beberapa ciri erosi serviks yang perlu Anda perhatikan:

  1. Pendarahan setelah berhubungan seksual

Ciri yang paling umum dari erosi serviks adalah pendarahan yang terjadi setelah berhubungan seksual. Ini penyebabnya oleh kepekaan selaput lendir yang meradang dan mudah terluka saat kontak fisik.

Pendarahan biasanya bersifat ringan, tetapi bisa menjadi tanda penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli.

  1. Keputihan yang tidak normal (abnormal)

Erosi serviks juga dapat menyebabkan perubahan dalam keputihan. Wanita dengan kondisi ini mungkin mengalami keputihan yang lebih banyak, berwarna coklat atau merah muda, dan memiliki bau yang tidak biasa.

Keputihan yang tidak normal (abnormal) ini dapat menjadi indikasi adanya peradangan pada serviks.

Baca juga: Mitos dan Fakta Terpecahkan, Erosi Serviks bisa Disembuhkan

  1. Ketidaknyamanan atau sakit selama atau setelah seksual

Beberapa wanita dengan erosi serviks melaporkan adanya ketidaknyamanan atau rasa sakit selama atau setelah berhubungan seksual.

Hal ini penyebabnya oleh kerentanan selaput lendir yang meradang terhadap gesekan atau tekanan.

  1. Sensasi terbakar atau gatal di area panggul

Erosi serviks dapat menyebabkan sensasi terbakar atau gatal di area panggul. Hal ini penyebabnya oleh peradangan pada selaput lendir yang merangsang saraf di sekitarnya.

  1. Tidak ada gejala yang nyata

Penting untuk dicatat bahwa beberapa wanita dengan erosi serviks mungkin tidak mengalami gejala yang nyata. Kondisi ini dapat Anda temukan secara kebetulan selama pemeriksaan panggul rutin atau pemeriksaan Pap smear.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab, Pengelolaan dan Pengobatan Erosi Serviks di Klinik Apollo

Erosi serviks penyebabnya oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, perubahan hormonal, dan trauma pada area serviks. Infeksi, terutama infeksi menular seksual (IMS), dapat menjadi pemicu utama erosi serviks.

Pengelolaan erosi serviks dapat melibatkan berbagai pendekatan, tergantung pada faktor penyebab dan tingkat keparahannya.

Pengobatan mungkin melibatkan pemberian obat-obatan antiinflamasi, antibiotik jika penyebabnya oleh infeksi, atau terkadang prosedur bedah kecil untuk mengangkat jaringan yang terpengaruh.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli ginekologi atau profesional kesehatan wanita untuk diagnosis yang tepat dan perencanaan pengelolaan yang sesuai.

Deteksi dini dan tindakan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan reproduksi yang optimal.

Untuk itu lakukan konsultasi secepatnya hanya di Klinik Apollo Jakarta dengan menghubungi nomor 081212306882.

Dengan begitu dokter ahli ginekologi dapat menangani masalah Anda. Adapun layanan ini pun terbuka dalam 24 jam.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment