Klinik Apollo, Jakarta – Penyakit raja singa selalu menjadi perhatian serius di masyarakat, terutama di kalangan pria yang memang sering menyerang alat kelamin atau bagian lainnya.

Penyakit raja singa pada kelamin pria tidak boleh disepelekan karena memiliki empat tahap gejala, yakni primer, sekunder, laten, dan tersier.

Dari keempat gejala tersebut, tahap tersier tergolong sebagai jenis yang sangat berbahaya karena bisa merusak organ-organ tubuh pria.

Pengertian Penyakit Raja Singa

Sifilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual yang sangat rentan pada pria dan wanita yang aktif berseksual sejak remaja.

Dalam konteks penyakit raja singa yang dialami pria, hubungan seksual yang berlangsung antara laki-laki dengan laki-laki, sangatlah berisiko.

Kondisi yang terjadi akibat bakteri Treponema pallidum ini bukanlah persoalan yang remeh-temeh karena ketidaknyamanan bisa penderita rasakan sejak infeksi tahap awal.

Tangani sifilis dengan segera. Tanpa pengelolaan medis yang cepat dan tepat, penyakit raja singa dapat merusak otak, jantung, mata, dan organ lainnya.

Infeksi yang terjadi pada ibu hamil juga berbahaya karena bisa mengakibatkan kondisi yang tidak normal terhadap janin, bahkan kehilangan jiwa.

Baca Juga: Ketahui Obat Alami Penyakit Raja Singa

Gejala Penyakit Raja Singa pada Alat Kelamin Pria

Bakteri sifilis dapat menularkan penyakit kepada orang lain, kemudian infeksi tersebut dapat menyebar ke kulit, selaput lendir, sistem kardiovaskular, sistem saraf, tulang, dan persendian.

Gejala penyakit raja singa pada pria, biasanya akan memunculkan luka di kelamin (penis), dubur, dan mulut.

Berikut adalah beberapa gejala yang terkait dengan penyakit raja singa yang muncul di penis.

  • Chancre

Chancre adalah luka atau lecet yang tidak menimbulkan perih dan biasanya muncul di daerah kelamin seperti penis, skrotum, atau anus.

Sifat dari luka tersebut, yakni keras dan berwarna merah terang atau tanpa warna. Pada tahap awal infeksi, sekitar 2 hingga 3 minggu setelah terpapar bakteri, chancre berkemungkinan muncul.

  • Bintil-Bintil Merah

Penyakit raja singa dapat menyebabkan ruam–bintil-bintil merah pada tubuh, termasuk di daerah kemaluan.

Bintil-bintil ini lebih sering timbul tanpa efek nyeri dan dapat muncul sebagai bercak merah yang terasa kasar.

Adapun waktu ruam untuk muncul, yakni sekitar 4 sampai dengan 10 pekan setelah timbul luka di tempat yang terinfeksi.

  • Lymphadenopathy

Pembengkakan kelenjar getah bening atau lymphadenopathy juga dapat terjadi pada lelaki yang terinfeksi sifilis.

Kelenjar getah bening yang terletak di sekitar area selangkangan atau pangkal paha yang biasanya berukuran satu hingga dua sentimeter ini dapat membesar dan terasa nyeri.

  • Ulkus Multiple

Sifilis dapat menyebabkan ulkus multiple atau luka terbuka pada daerah kelamin dan selaput lendir lainnya.

Ulkus yang disebabkan penyakit raja singa ini biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri dan dapat berisiko tinggi untuk penularan kepada orang lain.

Bahaya dari Penyakit Raja Singa yang Menginfeksi Penis

Setiap laki-laki yang terjangkit penyakit menular seksual seperti sifilis, yang memang berkaitan juga dengan IMS lain, seperti gonore karena penularannya, maka lakukan penyembuhan segera.

Dokter dapat menyuntikkan antibiotik atau memasangnya pada alat infus. Penderita yang tidak mengobati sifilis, maka serangkaian penyakit atau kondisi yang berbahaya akan tampak.

Dengan kata lain, penderita akan mengalami komplikasi. Komplikasi yang diderita pria akibat penyakit raja singa ini sangat bisa merugikan pengidap.

Berikut adalah komplikasi dari penyakit raja singa yang bisa berlangsung di penis:

  • Ulkus yang dalam dan menyakitkan. Dapat mengganggu fungsi normal penis dan keberlangsungan seksual.
  • Rentan terinfeksi penyakit menular seksual lain, seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus), herpes genital, dan lain-lain.
  • Mengalami kerusakan di sistem saraf.
  • Radang pada selaput otak, kerusakan jantung dan pembuluh darah.
  • Infeksi pada sistem reproduksi pria, seperti epididimitis atau prostatitis yang dapat menimbulkan masalah kesuburan atau infertilitas pada pria.

Pencegahan yang Bisa Anda Lakukan

  • Konsisten dalam mempraktikkan hubungan seksual dengan alat kontrasepsi, contohnya kondom.
  • Memilih dan memilah pasangan seksual terlebih dahulu sebelum berhubungan.
  • Menghindair hubungan intim dengan penderita sifilis.
  • Memastikan jarum suntik yang Anda pakai sudah steril dari bakteri.
  • Periksa sifilis saat sedang hamil atau merencanakan kehamilan dengan pasangan.
  • Menerapkan imunisasi HPV untuk mencegah kutil kelamin dan mengurangi risiko penyakit raja singa.

Demikian artikel yang membahas tentang penyakit raja singa pada kelamin pria. Dengan berakhirnya tulisan ini, semoga Anda mendapatkan banyak manfaat.

Bila mengalami gejala dengan stadium berapa pun, jangan menunda pemeriksaan. Anda bisa menghubungi kami melalui nomor telepon di bawah atau berkonsultasi via tautan berikut ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment