Klinik Apollo, Jakarta – Penyakit raja singa bisa menyerang siapa saja, termasuk laki-laki. Infeksi seksual ini sangat mudah menular, terutama pada pelaku hubungan seksual yang tidak berkondom.

Penyakit raja singa pada laki-laki sangat berbahaya karena bisa menyebabkan mati rasa, lumpuh, buta, penurunan daya pikir, stroke, dan sebagainya. Oleh karenanya, infeksi ini harus diobati sedini mungkin.

Dalam artikel ini, kami akan membahas penyakit raja singa pada laki-laki yang mencakup penyebab dan cara mengobati. Adanya pembahasan ini bertujuan untuk mengantisipasi penyakit ini.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Penyebab Penyakit Raja Singa pada Laki-Laki

Penyebab penyakit raja singa adalah bakteri Treponema pallidum. Penyakit raja singa disebut juga dengan nama sifilis.

Ketahuilah bahwa Treponema pallidum ditularkan pada saat seseorang berhubungan intim dengan pengidap raja singa.

Laki-laki yang terinfeksi bakteri melakukan hal-hal yang berisiko atau berada pada kondisi tertentu sehingga menderita raja singa:

  • Seorang gay, biseksual, atau berhubungan seksual dengan sesama pria.
  • Mengalami penyakit HIV/AIDS.
  • Membudayakan perilaku seksual yang tidak aman, seperti berganti partner seksual dan tidak memakai kondom.
  • Menderita penyakit menular seksual lain, contohnya herpes, gonore, atau klamidia.
  • Melakukan hubungan badan dengan orang yang menderita sifilis.

Raja singa sering kali tidak disadari oleh penderitanya karena ciri-cirinya acap kali tidak tampak dan tidak menyakitkan.

Ciri-ciri penyakit raja singa pada pria, antara lain adanya luka yang tidak sakit, demam, kelelahan, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Timbulnya ciri-ciri tersebut berdasarkan tahapan penyakitnya.

Jika pengidap penyakit kelamin ini tidak mendapatkan penanganan medis, gejala bisa semakin parah dan berbeda seiring tahap yang terus-menerus berlanjut.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Cara Mengobati Penyakit Raja Singa pada Laki-Laki

Apabila Anda mengalami gejala, lakukan pemeriksaan kepada dokter spesialis penyakit kelamin.

Dokter akan mendiagnosis Anda dengan tes darah sebelum melakukan pengobatan. Pengobatan raja singa akan lebih efektif apabila pengidap melakukannya sebelum bertambah parah. Dengan kata lain, mengobatinya dari tahap awal.

Adapun cara mengobati penyakit raja singa pada laki-laki yang biasa dilakukan dokter adalah memberikan antibiotik tertentu.

Dosis dan durasi perawatan medis disesuaikan dengan tahapan dan keparahan gejala yang terasa.

Apabila penderita penyakit raja singa sudah memasuki tahap akhir, tersier, pemberian antibiotik tetap dapat mengatasi infeksi. Namun, tidak dapat mengembalikan fungsi bagian tubuh yang rusak.

Sembuh atau tidaknya seorang pengidap bisa dipastikan dengan melakukan tes darah setelah selesai pengobatan.

Tes darah ini, mungkin perlu penerapan secara berkala selama 1 tahun sampai bakteri benar-benar menghilang.

Apakah Penyakit Raja Singa Bisa Sembuh dengan Makanan?

Makanan tidak dapat menyembuhkan penyakit raja singa. Akan tetapi, makanan yang bergizi bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh pengidapnya.

Artinya, makanan tidak ada kaitan dengan penyakit sifilis. Tidak ada pantangan makanan khusus juga untuk orang yang mengalami kondisi medis ini.

Akan tetapi, sebaiknya hindari makanan yang banyak mengandung gula dan yang berlemak jenuh. Kedua jenis makanan tersebut dapat memengaruhi kesehatan secara umum.

Selain itu, selama penyembuhan, orang yang mengalami penyakit sifilis sebaiknya tidak berhubungan seks sampai dokter menyatakan sembuh.

Baca Juga: Penyakit Raja Singa pada Kelamin Pria: Cegah Sebelum Terlambat

Jika masih dalam kondisi yang bebas dari sifilis, Anda bisa melakukan berbagai tindakan untuk mencegah penyakit ini. Ada sejumlah cara yang bisa mencegah penularan penyakit tersebut.

Berikut adalah pencegahan sifilis yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko penularan:

  • Hindari berhubungan seksual dengan seseorang yang memiliki infeksi sifilis.
  • Selalu gunakan kondom setiap kali berhubungan suami-istri.
  • Menjalani tes sifilis secara rutin, terutama bagi orang yang memiliki banyak pasangan seksual atau memiliki pasangan baru.
  • Jangan pernah berbagi jarum suntik atau alat penyuntik dengan orang lain karena ini dapat meningkatkan risiko penularan sifilis dan infeksi lainnya.

Pencegahan di atas bisa Anda praktikkan bersama pasangan. Dengan melakukan kebiasaan yang baik, Anda dan pasangan memiliki peluang untuk tidak mengalami sifilis.

Selesai sudah pembahasan artikel tentang penyakit raja singa pada laki-laki. Jika mempunyai keluhan yang terkait dengan infeksi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami secara daring maupun luring.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment