Ini Dia Penyebab Klamidia yang Berbahaya, Segera Atasi!

Klinik Apollo – Seperti apa penyebab klamidia? Klamidia bisa menginfeksi seseorang yang berhubungan seksual melalui vaginal, anal, dan oral.

Walau demikian, risikonya bisa diturunkan atau bahkan dicegah. Pencegahannya bisa melalui pemeriksaan secara teratur.

Metode-metode yang bisa dipakai saat Anda diperiksa dokter, antara lain Pap smear, tes HPV, dan panggul.

Klinik Apollo akan menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab klamidia. Simak informasi berikut ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Faktor Apa Saja yang Menyebabkan Klamidia?

Ilustrasi Faktor Apa Saja yang Menyebabkan Klamidia? (Sumber gambar: klinikapollojakarta.com)

Infeksi klamidia menular ketika cairan vagina atau air mani yang mengandung bakteri Chlamydia trachomatis berpindah dari satu orang ke orang lain.

Infeksi klamidia dapat diobati dan dapat disembuhkan. Daripada menunda, lebih baik obati segera agar bisa pulih segera.

Masalahnya, jika tidak segera diobati, komplikasi klamidia terundang. Berikut adalah beberapa penyebab klamidia secara umum.

1. Hubungan Vaginal

Saat terjadi hubungan seksual vaginal tanpa menggunakan kondom, bakteri klamidia dapat dengan mudah di-transfer.

Misalnya, sebelumnya bakteri ada pada A, kemudian A berhubugnan seks dengan B. Nah, bakteri bisa menyebar ke dalam tubuh B melalui tindakan tersebut.

Dalam konteks vaginal, bakteri ini kemudian menginfeksi lapisan dalamnya dan juga serviks.

2. Seksual Anal

Dalam konteks hubungan anal, klamidia ditularkan melalui kontak langsung antara anus yang terinfeksi dengan anus milik pasangan.

Terlebih, anus merupakan bagian dari manusia yang sangat sensitif terhadap mikroorganisme apa pun, termasuk bakteri.

Jaringannya sendiri lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan selama sanggama berlangsung.

Kerusakan ini dapat menciptakan pintu bagi bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi di lubang pelepasan seseorang.

3. Seks oral

Bakteri berpindah dari mulut seseorang ke penis, ke vagina atau ke anus pasangannya atau sebaliknya.

Perpindahan terjadi pada saat seseorang melangsungkan kontak mulut dengan kelamin atau dubur yang terinfeksi.

Akibatnya, bakteri mudah sekali menyebar dan menular kepada orang yang sebelumnya tidak memiliki infeksi.

4. Seks yang Melibatkan Mainan

Penyebab klamidia yang mungkin jarang disadari adalah menjalani seks yang melibatkan mainan atau alat bantu.

Bakteri berpindah dari mainan dengan bakteri ke mulut, penis, Miss V, atau anus seseorang.

Hal ini terjadi ketika sepasang pelaku seks memakai mainan yang terinfeksi secara bergantian atau yang tidak bersih.

5. Stimulasi Manual pada Alat kelamin atau Dubur

Cairan vagina atau air mani yang terinfeksi dapat bersentuhan dengan mata seseorang dan menyebabkan infeksi yang disebut konjungtivitis.

Berbagai penyebabnya ini sangat berpengaruh dalam pengobatan klamidia. Mengetahui penyebabnya dapat mempermudah pengobatannya.

Selain itu dengan menjadi monogami atau hanya memiliki satu pasangan seksual sangat membantu, agar tidak terjadi penularan penyakit secara bolak-balik.

Pasangan seksualnya juga harus selalu melakukan pemeriksaan secara rutin. Agar organ seksual maupun organ reproduksinya terjaga selalu sehat.

Baca Juga: Bahaya Efek Klamidia Bagi Kesehatan, Segera Konsultasi!

Segera Deteksi Bakteri Klamidia di Klinik Apollo

Ilustrasi Segera Deteksi Bakteri Klamidia di Klinik Apollo (Sumber gambar: klinikapollojakarta.com)