Klinik Apollo, Jakarta – Keluhan pipis nanah adalah masalah yang sering terjadi di masyarakat. Kendati demikian, pembahasan mengenai hal tersebut masih terasa tabu.

Namun, wawasan mengenai penyakit pipis nanah perlu diketahui oleh masyarakat luas, termasuk Anda karena bisa berdampak serius bagi tubuh manusia.

Oleh karena itu, mari simak penjelasan mengenai pipis nanah yang meliputi nama penyakit, penyebab, dan obat. Berikut pembahasannya.

Pipis Nanah Disebut Penyakit Apa?

Gonore adalah penyakit yang dapat menimbulkan pipis bernanah dengan warna yang berbeda pada setiap individu.

Warna dari cairan kental itu sendiri sangatlah beragam, di antaranya putih kuning atau kehijauan.

Infeksi menular seksual ini dapat dialami oleh wanita maupun pria yang melakukan praktik seks secara vaginal, oral, atau anal tanpa pengaman.

Seringnya, pengidap gonore adalah kaum Adam dan Hawa dari kalangan anak muda yang berusia 15-24 tahun.

Penyebutan “pipis nanah” itu sendiri merujuk pada gejala dari gonore. Terkadang, beberapa gejala yang muncul pun, di antaranya testis bengkak, gatal di bagian anus, naiknya volume keputihan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Kencing Nanah Pria

Apa Penyebab Pipis Bercampur Nanah?

Air pipis yang bercampur dengan nanah disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini merupakan gram negatif yang berbentuk seperti kokus atau bulat.

Bakteri tersebut memiliki ukuran sekitar 0,6 hingga 1,0 mikrometer yang sering kali berpasangan.

Salah satu karakteristik khas dari Neisseria gonorrhoeae adalah adanya pili atau rambut kecil yang menonjol dari permukaan bakteri.

Pili berfungsi untuk membuat bakteri melekat pada sel-sel yang melapisi saluran kemih, uretra, atau organ kelamin manusia sehingga memudahkan penyebaran infeksi.

Patogen tersebut dapat dengan mudah menginfeksi manusia karena didukung oleh aktivitas yang berisiko. Berikut beberapa faktor gonore:

  • Kontak seksual dengan berganti-ganti orang.
  • Melakukan hubungan intim dengan sesama jenis, misalnya lelaki seks lelaki.
  • Sudah aktif berhubungan seksual di usia muda.

Setelah seseorang terinfeksi, dari masa inkubasi sampai memunculkan gejala dapat berlangsung sangat cepat, yakni 2–5 hari.

Maka dari itu, untuk berjaga-jaga dari penyakit tersebut, upayakan pemeriksaan klinis bersama pasangan.

Dengan mengajaknya pergi ke dokter untuk check-up, Anda dan kekasih bisa mengetahui secara pasti apakah terkontaminasi pemicu gonore atau tidak.

Obat yang Ampuh Mengusir Pipis Nanah

Setelah bertanya mengenai riwayat penyakit, hubungan seksual, atau gejala yang Anda rasakan, dokter akan melakukan pemeriksaan langsung pada fisik Anda atau pasangan.

Setelah itu, mungkin dokter akan mengambil cairan dari uretra (pria) atau serviks (wanita), kemudian menelitinya di laboratorium.

Adapun metode yang dokter pakai, yaitu pewarnaan gram dan lain sebagainya.

Tidak hanya pemeriksaan di lab dengan sampel cairan, dokter pun bisa mendeteksi keberadaan bakteri (DNA dan RNA) dengan PCR atau tes asid nukleat dalam sampel yang ia ambil.

Jika perlu, ada tes lain yang dapat membantu pengidentifikasian, antara lain tes klamidia, HIV, atau sifilis.

Hal tersebut bisa pengidap lakukan untuk mewaspadai penyakit-penyakit tersebut karena gonore sering terjadi secara bersamaan.

Anda akan diberikan obat antibiotik untuk mengobati pipis nanah, mungkin setelah hasil tes gonore dinyatakan positif.

Bentuk dari obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit gonore pun terdiri atas dua bentuk, yaitu tablet dan injeksi.

Dengan pengobatan, bakteri dan gejala akan hilang. Tidak hanya itu, penularan penyakit tersebut akan berhenti sehingga pasangan dan lingkungan sekitar tercegah dari Neisseria gonorhoeaea.

Lakukan pemeriksaan ulang setelah beberapa minggu untuk memastikan kesembuhan sekalipun gejala telah hilang sepenuhnya.

Pasca penyembuhan pun, sebaiknya hindari persanggamaan yang tidak aman dan mulailah hidup dengan sehat.

Kehidupan yang sehat akan menghindari Anda dari infeksi yang menimbulkan pipis nanah dan menjamin keselamatan Anda serta orang-orang tersayang.

Jika ingin berkonsultasi terkait dengan penyakit yang menyerang organ genital, jangan ragu untuk menghubungi Klinik Apollo.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment