Klinik Apollo – Penyebab penyakit radang panggul (PID) tidak hanya mengintai wanita yang sudah menikah atau memiliki riwayat kelahiran, melainkan dari semua kalangan.

Fenomena ini mungkin mengejutkan. Namun, memahami penyebab radang panggul pada wanita memiliki implikasi penting terhadap upaya pencegahan dan penanganan lebih lanjut.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengenai penyebab radang panggul pada wanita terutama pada mereka yang belum berkeluarga atau menjalani kehamilan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa itu Radang Panggul pada Wanita?

Ilustrasi Apa itu Radang Panggul

Ilustrasi Apa itu Radang Panggul (Sumber: Canva)

Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi yang menargetkan area serviks, uterus, tuba falopi, dan ovarium. Kasus penyakit ini umumnya terdeteksi pada perempuan yang berusia 15–24 tahun yang sudah aktif secara seksual. 

Infeksi ini memiliki kecenderungan–menyebar selama periode menstruasi. Sering kali, kondisi ini tidak menunjukkan tanda yang jelas.

Dampaknya, mungkin Anda tidak menyadari bahwa panggul telah terinfeksi dan meradang sehingga memerlukan pengobatan yang tepat. Radang panggul ini termasuk kondisi yang serius.

Maka dari itu, penanganannya harus terlaksana secara tepat agar tidak menimbulkan infertilitas, rasa sakit panggul yang menetap, dan kehamilan ektopik.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Radang Panggul pada Wanita yang Belum Menikah

Penyakit radang panggul tergolong sebagai kondisi klinis yang sering tidak menimbulkan gejala.

Namun, pada beberapa pengidap, gejalanya, yaitu keputihan tidak normal, sakit di perut bagian atas, perdarahan di luar masa haid, sakit saat berkemih, dan sebagainya.

Pada beberapa kasus, penyakit ini menyerang wanita yang mengalami penyakit menular seksual. Adapun individu yang dicurigai terkena PID, harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu.

Kecurigaan itu berdasarkan serangkaian gejala, riwayat kesehatan, serta kegiatan seksualnya. Berikut adalah serangkaian penyebab penyakit radang panggul pada wanita yang belum menikah.

1. Penyakit Gonore

Gonore atau penyakit kencing nanah merupakan penyakit yang juga dialami oleh perempuan. Risikonya sangat tinggi pada perempuan muda yang sudah aktif berhubungan seksual.

Karena penyakit ini termasuk penyakit yang menular secara seksual, jangan melakukan hubungan intim secara sembarangan. Misalnya, bercinta dengan sesama jenis dan berganti-ganti pasangan.

Akibatnya, pelaku dapat terinfeksi mikroorganisme penyakit kelamin akibat bergonta-ganti pasangan. Jika mengalami gonore, kaum Hawa yang terinfeksi dapat merasakan gejala-gejala yang mencakup peningkatan cairan keputihan, vagina nyeri, vagina bernanah, dan sebagainya.

Tidak hanya wanita muda saja yang dapat terinfeksi, bayi pun bisa mengalami gonore yang ditularkan dari ibunya. Jika terinfeksi, buah hati berpotensi kehilangan pandangan (kebutaan).

2. Penyakit Klamidia

Bagi Anda yang berusia 25 tahun kebawah dan sudah aktif secara seksual, disarankan untuk mendapatkan pencegahan terhadap penyakit menular seksual, termasuk klamidia.

Ini bukan hanya berlaku pada pria, tetapi juga wanita. Sebab, wanita pun bisa terinfeksi Chlamydia trachomatis, bakteri yang menyebabkan penyakit kelamin tersebut.

Wanita yang mengalami klamidia, mungkin tidak mengalami gejala apa pun. Hal ini karena klamidia merupakan infeksi yang tersembunyi.

Tanda-tandanya baru akan muncul apabila penderita menjalin kontak dengan penderita penyakit menular seksual, mungkin beberapa pekan setelahnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

3. Vaginosis Bakterialis

Selain infeksi menular seksual, vaginosis bakterialis yang juga merupakan bagian dari suatu infeksi, dapat mengakibatkan sakit panggul.

Vaginosis bakterialis adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada organ reproduksi. Sering kali, vaginosis tidak menimbulkan gejala.

Bagi penderita yang bergejala, biasanya mengalami keputihan dengan cairan yang encer, beraroma amis, dan berwarna kelabu atau putih.

Apabila Anda termasuk wanita hamil, sering bergonta-ganti pasangan seks, baru saja mengalami demam dan keputihan berbau, dan terinfeksi jamur, periksakan kondisi kesehatan kepada dokter.

Baca Juga: Penyakit Radang Panggul Punya Banyak Ciri-Ciri

Lakukan Pemeriksaan Penyakit Radang Panggul di Klinik Apollo

Ilustrasi Pemeriksaan Penyakit Radang Panggul di Klinik Apollo

Ilustrasi Pemeriksaan Penyakit Radang Panggul di Klinik Apollo (Sumber: klinikapollojakarta.com)

Klinik Apollo dikenal sebagai pusat perawatan kesehatan terkemuka yang menyediakan layanan medis dengan standar tinggi, termasuk penanganan penyakit radang panggul.

Dengan tim dokter yang berkualifikasi tinggi dan fasilitas medis modern, kami menawarkan pendekatan holistik dalam pengobatan.

Kami juga menekankan pada pelayanan pascaperawatan dan menjaga etika profesional serta privasi pasien.

Untuk informasi lebih lanjut, langsung saja hubungi Klinik Apollo di nomor 0812-1230-6882.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment