Klinik Apollo – Orkitis dan epididimitis termasuk masalah yang terjadi pada pria, tetapi sebenarnya, keduanya mempunyai perbedaan yang cukup mencolok.

Orkitis merupakan penyakit yang menyerang testis akibat infeksi bakteri (dialami orang dewasa) atau virus (penderitanya adalah anak-anak berusia 10 tahun ke bawah).

Di samping itu, epididimitis menjadi penyakit yang menunjukan pembengkakan di skrotum. Penyakit ini bisa akut atau kronis.

Selain pengertian, perbedaan orkitis dan epididimitis bisa kita lihat dari aspek lain, seperti penyebab, ciri-ciri, dan komplikasinya. Yuk, simak bersama-sama!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Penyakit Orkitis dan Epididimitis?

Ilustrasi Apa Itu Penyakit Orkitis dan Epididimitis?

Ilustrasi Apa Itu Penyakit Orkitis dan Epididimitis? (Sumber gambar: klinikapollojakarta.com)

Orkitis adalah inflamasi yang ada pada testis. Testis atau buah zakar akan mengalami infeksi ketika bakteri atau virus gondok masuk ke tubuh.

Pada kasus yang melibatkan virus gondong, pengidap, sih, umumnya akan menderita penyakit gondongan terlebih dahulu.

Ini hanya terjadi pada anak laki-laki yang menderita gondongan setelah pubertas. Dalam beberapa kasus gondok, interferon dapat mencegah orkitis.

Terakhir, pengertian dari epididimitis. Epididimitis adalah inflamasi yang terjadi di epididimis (trasnportasi sperma). Kondisi itu bisa dimulai di testis dan menyebar ke epididimis.

Penyebab Peradangan Testis dan Epididimis

Epididimitis (peradangan epididimis) terbagi menjadi dua, yakni akut dan kronis. Penyebab epididimitis akut paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri E. Coli.

Infeksi akan muncul di kandung kemih atau ginjal pada masa puber. Untuk lelaki dewasa, penyakit menular seksual (PMS) adalah salah satu penyebabnya.

Contohnya, klamidia atau gonore, infeksi PMS yang dimulai di uretra. Kemudian, ada epididimitis kronis yang bisa dirasakan pria yang sebelumnya menderita secara akut.

Sementara itu, orkitis atau peradangan testis, penyebabnya memang bakteri dan virus. Lebih jelasnya, orkitis terpicu infeksi patogen yang menyebar ke testis.

Untuk kasus virus selain dari gondongan, ada juga orkitis yang muncul akibat penyakit atas virus rubella. Keduanya berisiko berbahaya.

Gejala Orkitis dan Epididimitis Pun Punya Pembeda

Gejala orkitis jarang terjadi. Biasanya, ciri umum dari kondisi ini adalah nyeri yang dapat menyebar ke seluruh skrotum.

Kulit dari pelapis testis (skkrotum), mungkin juga bengkak, lembut, berwarna merah, kencang dan hangat. Kemudian, penderita bisa demam.

Jika virus gondongan penyebabnya, nyeri pada testis bisa muncul hingga seminggu setelah kelenjar di wajah membengkak.

Bagaimana dengan epididimitis? Epididimitis bisa menimbulkan sakit saat ejakulasi, sedangkan orkitis tidak pada kebanyakan kasus walau keduanya berefek terhadap skrotum.

Baca Juga: Cara Mengobati Penyakit Orkitis Hingga Sembuh!

Dapatkan Pelayanan Penyakit Kelamin Pria di Klinik Apollo

Ilustrasi Dapatkan Pelayanan Penyakit Kelamin Pria di Klinik Apollo

Ilustrasi Dapatkan Pelayanan Penyakit Kelamin Pria di Klinik Apollo (Sumber gambar: klinikapollojakarta.com)

Setelah mengetahui perbedaan antara orkitis dan epididimitis, apakah Anda akan diam saja ketika mengalami salah satunya?

Jangan sampai Anda tidak acuh terhadap kesehatan sendiri. Anda bisa mengunjungi Klinik Apollo untuk memperoleh perawatan orchitis, misalnya.

Klinik Apollo adalah fasilitas kesehatan yang berada di lokasi yang begitu strategis (Jakarta Pusat, Indonesia) yang terbaik sejak 2012.

Dapatkan pelayanan dari dokter terbaik kami secara langsung! Bagaimana caranya? Hubungi saja 081212306882 (WhatsApp).

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Klinik Apollo

Layanan Kesehatan Seputar Keluhan Organ Genital Pria Wanita. Tersedia Konsultasi GRATIS 24 Jam, yang Bisa Diakses Melalui Website.

Leave A Comment