Klinik Apollo, Jakarta – Kondisi medis yang disebut dengan uretritis non gonore sering kali dikaitkan dengan rasa sakit yang timbul saat kencing.

Hal itu bisa membuat penderitanya tidak nyaman dan tentu ingin sembuh dari penyakit ini. Pria dan wanita dapat mengalami gangguan yang melibatkan saluran kemih ini.

Untungnya, kondisi ini dapat ditangani dengan pengobatan yang tepat sehingga penderita akan terbebas dari gejala dan komplikasi, seperti infertilitas dan pneumonia.

Apa Itu Penyakit Uretritis Non Gonore?

Uretritis non gonore adalah peradangan pada saluran yang menghubungkan kantung kemih dengan tubuh bagian luar (uretra) yang disebabkan oleh infeksi bakteri lain, bukan dari penyakit gonore. 

Penyebab dari uretritis non gonore atau non spesifik, seperti bakteri Chlamydia trachomatis (klamidia) dan Trichomonas vaginalis (trikomoniasis).

Perlu Anda catat, peradangan uretra yang terjadi akibat mikroorganisme yang bukan dari gonore ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Baca Juga: Perbedaan Uretritis Gonore dan Non Gonore

Faktor Risiko

Laki-laki lebih berisiko mengalami uretritis non gonore karena penyakit ini berkaitan dengan hubungan seksual. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi:

  • Berhubungan intim dengan banyak orang atau sering mengubah (berganti-ganti) pasangan seksual.
  • Pernah menderita penyakit klamidia atau trikomoniasis.
  • Bercinta melalui mulut atau dubur.
  • Bersanggama dengan penderita atau individu yang riwayat kesehatannya tidak jelas.

Gejala yang Muncul

Gejala uretritis non gonore muncul dalam 2–3 minggu setelah terinfeksi parasit atau bakteri. Pada pria, gejala yang tampak adalah sebagai berikut:

  • Terasa sakit atau terbakar pada saat kencing.
  • Cairan yang berwarna putih keruh atau kuning menetes dari penis.
  • Kepala penis terasa nyeri.

Sementara itu, gejala dari kondisi ini sering kali tidak muncul pada perempuan. Karena itulah, infeksi lebih mudah menyebar ke sistem reproduksi.

Jika memang muncul, beberapa kemungkinan yang terjadi terkait dengan uretritis non spesifik pada wanita adalah sebagai berikut:

  • Ketika kencing, alat kelamin seperti tertusuk.
  • Mengalami perdarahan setelah berhubungan seks.
  • Mengalami haid yang berat dan nyeri.
  • Keluar cairan yang tidak lazim dari vagina, berwarna kuning atau hijau.
  • Nyeri di bagian panggul atau sisi bawah perut.
  • Sakit pada saat berhubungan suami istri dan terasa di bagian dalam panggul.
  • Tubuh menggigil dan mengalami kenaikan suhu.

Karena infeksi mudah sekali untuk naik ke rahim dan saluran tuba falopi, penyakit ini dapat menyebabkan penyakit radang panggul.

Pengobatan Uretritis Non Gonore dari Dokter Ahli

Segera berobat kepada dokter ahli apabila Anda memiliki riwayat seksual yang buruk, mengalami riwayat gejala-gejala di atas, atau keluhan yang tidak kunjung membaik.

Dokter akan memberikan pertanyaan lebih dalam mengenai faktor risiko, terutama riwayat seksual kepada pasien.

Spesialis ini akan mencari kelainan yang terdapat pada area genital. Terapi akan mulai saat sudah melakukan pemeriksaan laboratorium, yang meliputi tes swab dan urinalisis.

Pengobatan pun dimulai, dan dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi uretritis non gonore setelah hasil tes keluar.

Pengidap harus menghabiskan obat sampai tuntas walaupun gejala sudah membaik. Uretritis sering dikaitkan dengan infeksi menular seksual, maka pengobatan tidak hanya untuk penderita.

Pasangan juga berhak mendapatkan pengobatan untuk menghindarkan dirinya dan pengidap dari penularan atau infeksi berulang.

Hindari hubungan atau tindakan yang mengarah pada seksualitas. Misalkan Anda ingin berhubungan intim, lakukan setelah penyembuhan selesai.

Jika mengalami tanda-tanda di atas, konsultasikan masalah Anda dengan Dokter Klinik Apollo secara gratis melalui tautan berikut ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment