Klinik Apollo, Jakarta – Apakah benar sakit kencing setelah berhubungan intim menjadi pertanda akan adanya infeksi? Beberapa orang dari seluruh dunia, mungkin pernah ada yang mengalami kondisi ini. Akibatnya, proses berkemih menjadi menyakitkan dan tidak nyaman.

Selain itu, orang akan malas berhubungan seksual jika menghadapi situasi semacam ini. Namun, Anda tetap harus memperhatikan kondisi medis tersebut dengan memeriksa diri ke dokter secara rutin.

Sebab, serangkaian infeksi yang menyerang organ reproduksi bisa menimbulkan komplikasi yang bervariasi apabila tidak diobati. Jadi, silakan simak artikel ini untuk mengetahui berbagai infeksi yang menyebabkan sakit kencing setelah berhubungan seksual serta pengobatannya.

Serangkaian Penyebab Sakit Kencing setelah Berhubungan Intim

Jangan pernah menyepelekan sakit saat kencing setelah berhubungan intim karena gejala tersebut bisa menjadi pertanda adanya infeksi di organ kemaluan. Kondisi yang bernama disuria ini bisa menyerang siapa pun baik wanita maupun pria.

Orang yang menderita sakit kencing dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang mengundang ke kondisi yang lebih parah atau disebut juga dengan pantangan sakit kencing.

Ketika merasakan sakit kencing, boleh jadi, pelaku mengalami beberapa hal yang terdiri atas beberapa faktor, yaitu peradangan dan infeksi.

Peradangan dan infeksi termasuk penyebab sakit kencing setelah berhubungan seksual, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Mengalami Peradangan

Peradangan merupakan gangguan yang terjadi di genitalia dan saluran kemih. Orang yang mengalami nyeri sewaktu pipis setelah bercinta dengan pasangan, maka penyebabnya ialah peradangan.

Peradangan di bagian tertentu bisa terjadi karena gesekan permukaan kulit alat kelamin saat bersanggama. 

Terjadinya radang atau iritasi setelah berhubungan bisa meningkat karena beberapa faktor, antara lain pemakaian produk yang mengandung zat pemicu iritasi atau berjalan jauh.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Pada saat orang membuang urine, kemudian merasakan sakit, nyeri, dan lain sebagainya, mungkin saluran kencing mereka mengalami penyakit tertentu. Penyakit itu bernama infeksi saluran kemih.

Senada dengan gejalanya, infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman ketika berkemih. 

Selama aktivitas seksual, gerakan atau gesekan dapat membantu bakteri masuk ke uretra dan mencapai saluran kemih. Ini meningkatkan risiko terjadinya ISK setelah berhubungan intim.

Tidak hanya itu, sentuhan fisik, gesekan, dan penetrasi pun dapat menyebabkan iritasi dan peradangan uretra. Hal ini berpengaruh terhadap keseimbangan bakteri alami dalam saluran kemih, memungkinkan bakteri patogen masuk dan menyebabkan infeksi.

Cara Mengobati Sakit Kencing setelah Bersanggama

Dokter bisa meresepkan obat untuk mengatasi infeksi akibat penyakit menular seksual untuk penderita yang mengalami sakit saat buang air kecil pasca berhubungan seks.

Sementara itu, obat antinyeri bisa dokter berikan untuk mengatasi rasa sakit dan tidak nyaman. Agar pengidap lekas sembuh, lakukan pembersihan penis atau vagina dengan bahan-bahan yang aman.

Setelah rasa sakit saat kencing hilang, hindari hubungan seksual yang tidak aman, pakai alat pengaman pada saat berhubungan suami istri, dan rutin buang air kecil baik sebelum maupun sesudah melakukan hubungan seksual.

Demikian informasi mengenai penyebab dan pengobatan terkait sakit kencing setelah berhubungan dengan kekasih. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasakan kondisi tersebut. Dengan berkonsultasi, Anda bisa mendapatkan penanganan dan pengobatan terbaik.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment