Klinik Apollo, Jakarta – Pengobatan uretritis yang ampuh meredakan pembengkakan di saluran uretra sangat penting untuk diketahui.

Pasalnya, uretritis berpotensi menimbulkan komplikasi yang sangat serius, seperti infeksi ginjal atau kerusakan permanen pada saluran kemih.

Maka dari itu, mengatasi uretritis dengan pengobatan yang tepat guna mengurangi peradangan dan menghilangkan infeksi penyebabnya termasuk agenda yang sangat penting.

Penyebab Penyakit Uretritis

Penyebab infeksi yang terjadi di uretra (uretritis) hampir sering ditularkan melalui aktivitas seksual atau penyakit menular seksual.

Karena memiliki beberapa penyebab, penyakit yang tergolong sebagai infeksi saluran kemih ini memerlukan pengobatan yang sesuai alias tidak bisa dengan resep obat yang asal-asalan.

Uretritis ini bisa menular dan terdiri atas dua kategori besar, yaitu uretritis gonokokal yang disebabkan gonore, sementara non-gonokokal diakibatkan oleh mikroba lain. Misalnya, Trichomonas vaginalis.

Uretritis gonokokal merupakan peradangan uretra yang spesifik, sementara non-gonokokal ialah infeksi uretra yang tidak spesifik.

Mikroba atau aktivitas yang seseorang lakukan akan meningkatkan risiko apabila termasuk faktor di bawah ini:

  • Memiliki jenis kelamin perempuan.
  • Memiliki riwayat seksual yang kurang baik.
  • Sering berhubungan intim tanpa pengaman.

Baca Juga: Apakah Uretritis Bisa Sembuh Tanpa Obat? Cari Tahu Faktanya!

Cara Dokter Mendiagnosis Pengidap Uretritis

Terdapat beberapa langkah untuk mendiagnosis pengidap uretritis. Berikut adalah beberapa cara diagnostik yang mungkin dokter lakukan:

  • Meminta riwayat medis lengkap dari pasien yang meliputi gejala, masa gejala berlangsung, faktor risiko yang ada, dan riwayat penyakit terkait lainnya.
  • Memeriksa bagian-bagian sensitif pasien, seperti melihat adanya cairan dari uretra, perubahan warna, pembengkakan, dan nyeri saat palpasi.
  • Menganalisis sampel urin untuk mendeteksi infeksi pada saluran kemih dan melihat ada atau tidaknya tanda-tanda peradangan pada urine yang bisa menandakan uretritis.
  • Menganalisis sampel dari uretra. Metode ini melibatkan pemasukan swab kecil ke dalam uretra untuk mengambil sampel lendir yang kemudian diperiksa di laboratorium.
  • Melangsungkan tes penyakit menular seksual untuk menyingkirkan penyebab yang memicu uretritis.

Jika diagnosis tidak jelas, dokter dapat merujuk pasien untuk pemeriksaan penunjang tambahan, seperti pemeriksaan gambar (ultrasonografi atau cystoscopy).

Pemeriksaan tambahan membantu mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi uretra dan saluran kemih.

Pengobatan Penyakit Uretritis yang Efektif

Pengobatan medis dengan antibiotik merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi uretritis.

Dokter bisa memberikan obat ini secara langsung sekalipun pengidap belum mendapatkan hasil pemeriksaan tambahan.

Dengan obat antibiotik yang tepat, uretritis akan sembuh, mungkin hingga 14 hari setelah pengobatan (untuk tingkat yang berat).

Pria atau wanita yang mengalami uretritis sebaiknya menghindari kontak seksual selama 7 hari, terhitung setelah pengobatan.

Perhatikan juga bahwa obat uretritis tertentu dapat meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya.. Oleh karena itu, hindari paparan sinar matahari.

Semua pasien akan menjalani pemeriksaan berkala untuk memastikan pasien telah bebas dari gejala yang muncul.

Apabila Anda sudah sembuh dari uretritis, sebaiknya lakukan pencegahan berikut agar tidak mengalaminya kembali:

  • Konsisten dengan satu pasangan seksual.
  • Pastikan bahwa pasangan Anda terbebas dari infeksi menular seksual.
  • Menjaga kesterilan dan kebersihan organ vital dan sekitarnya.
  • Hindari pemakaian produk berbahan pewangi atau iritan.
  • Minum vitamin dan makan makanan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Dianjurkan untuk memantau kondisi uretra dengan melakukan pemeriksaan secara rutin ke fasilitas kesehatan, misalnya Klinik Apollo.

Nah, demikian pembahasan mengenai pengobatan uretritis dan informasi lainnya. Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat yang tepat jika Anda merasakan tanda-tandanya.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment