Klinik Apollo, Jakarta – Tidak hanya pria, wanita pun sering kali mengalami infeksi kandung kemih dengan ciri-ciri yang signifikan apabila terkontaminasi bakteri.

Bakteri yang bernama Escheria coli (E.coli) merupakan patogen yang dapat menginfeksi kandung kemih, yang pada akhirnya menyebabkan peradangan.

Ketika mengalami peradangan, akan ada sejumlah gejala yang membuat penderitanya terganggu. Terutama saat melakukan serangkaian aktivitas.

Apa sajakah ciri-ciri infeksi saluran kandung kemih? Mari, simak artikel ini untuk mengetahui secara rinci!

Apa Itu Infeksi Kandung Kemih?

Infeksi kandung kemih adalah penyakit yang terjadi karena serangan bakteri pada saluran yang menampung air seni.

Kondisi yang disebut sebagai cystitis ini termasuk ke dalam infeksi saluran kemih bagian bawah, yang tidak hanya mencakup kandung kemih, tetapi juga uretra (uretritis).

Infeksi kandung kemih menjadi penyakit kandung kemih yang paling umum terjadi. Sebenarnya tidak hanya wanita, pria pun dapat mengalami kondisi tersebut.

Namun, wanita mudah dan sering mengalami infeksi kandung kemih karena memiliki perbedaan secara anatomis.

Uretra wanita memiliki panjang yang lebih singkat dan terletak lebih dekat dengan anus. Kondisi ini mempermudah bakteri yang berasal dari usus untuk mencapai uretra.

Setelah sampai di uretra, barulah bakteri naik ke kandung kemih. Itulah yang mengakibatkan infeksi.

Baca Juga: 5 Penyebab Infeksi Kandung Kemih pada Pria dan Wanita

Apa Saja Ciri-Ciri Infeksi Kandung Kemih?

Tahukah Anda bahwa kandung kemih yang terinfeksi akan dapat memberikan peradangan dan iritasi pada orang yang terserang.

Adanya perubahan pada kandung kemih akan berdampak pada urine dan menimbulkan serangkaian gejala berbeda yang menyusahkan penderita.

Pada orang yang terinfeksi, ciri-ciri infeksi kandung kemih yang tampak adalah sebagai berikut:

  • Nyeri atau perasaan terbakar saat buang air kecil (disuria).
  • Sering buang air kecil dalam jumlah yang tidak banyak atau sedikit-sedikit.
  • Seperti ada yang mendesak untuk buang air kecil dengan segera.
  • Sensasi tidak tuntas setelah berkemih.
  • Nyeri atau sensasi tertekan di daerah kandung kemih (suprapubik).
  • Urine berbau tidak sedap.
  • Urine terlihat keruh atau bercampur darah (hematuria).
  • Mengalami kelelahan atau rasa lemah yang tidak biasa.
  • Demam berskala rendah.
  • Nyeri pinggang atau punggung bagian bawah, terutama bila infeksi telah menyebar ke ginjal.

Jangan membiarkan infeksi ini naik atau menyebar ke organ lain, seperti ginjal, ureter, dan uretra karena dapat kerusakan yang signifikan.

Terlebih menyoal ginjal. Ginjal dapat rusak secara permanen. Individu yang dikategorikan sebagai anak-anak dan lansia berisiko mengalami kelainan ginjal akibat infeksi kandung kemih.

Maka dari itu, segera hubungi dokter agar mereka dapat menindaklanjutkan kondisi tersebut.

Bagaimana Cara Menghilangkan Gejala Cystitis?

Penderita jangan pernah lalai ketika memiliki ciri-ciri cystitis, terutama ketika mengalami demam, urine menyatu dengan darah, sakit punggung, mual, dan muntah.

Gejala-gejala tersebut mengindikasikan bahwa infeksi telah menyebar ke saluran kemih bagian atas (ginjal).

Berbeda dengan rasa sakit punggung pada umumnya, nyeri tersebut tidak akan mereda sekalipun telah beristirahat atau mengubah posisi duduk.

Maka dari itu, sebelum benar-benar parah, atasi infeksi kandung kemih dengan berobat ke dokter.

Dokter dapat mendiagnosis pengidap dengan bertanya mengenai gejala dan riwayat penyakit pasien. Setelah melemparkan pertanyaan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan penunjang yang bertujuan untuk melihat kondisi kandung kemih, mendeteksi patogen, dan memeriksa kelainan pada tubuh, yaitu tes urine, foto Rontgen, dan sistoskopi.

Dokter dapat langsung memberikan antibiotik yang mungkin sama dengan obat ISK untuk meredakan gejala dari infeksi kandung kemih yang pengidap rasakan.

Mengenai lama pengobatan, ini dapat bervariasi antara individu. Faktor yang memengaruhi waktu penyembuhan, termasuk tingkat keparahan infeksi dan respons tubuh terhadap obat.

Durasi pengobatan juga dapat berbeda jika pasien sebelumnya pernah mengalami infeksi saluran kemih atau memiliki kelainan pada sistem kemih.

Apabila Anda mengalami serangkaian ciri-ciri infeksi kandung kemih di atas, segera periksakan ke tempat pengobatan, seperti Klinik Apollo. Semakin cepat bertindak, kesembuhan semakin lekas.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment