Klinik Apollo, Jakarta – Pria dan wanita merupakan orang-orang yang rentan terhadap infeksi, seperti yang terjadi pada kandung kemih dengan berbagai penyebab.
Penyebab infeksi saluran kemih pada perempuan dan laki-laki tidaklah berbeda. Jika kondisi ini dialami oleh seseorang, biasanya akan membuat mereka tidak nyaman.
Lantas apa sajakah penyebab dari kondisi ini? Simak pembahasan berikut agar Anda bisa berobat segera ketika kecurigaan terjadi.
Apa Saja yang Menjadi Penyebab Infeksi Kandung Kemih?
Infeksi kandung kemih atau cystitis merupakan penyakit urologi yang umum terjadi baik pria maupun wanita.
Gejala dari infeksi kandung kemih ini meliputi sulit buang air kecil, hasrat untuk membuang urine meningkat, terkadang nyeri otot, dan sakit saat berhubungan intim.
Orang yang mengalami infeksi di kandung kemih, biasanya dipicu oleh bakteri, tetapi lima penyebab ini juga dapat mendasari penyakit tersebut.
Baca Juga: Ketahui Gejala Cystitis yang Berbahaya, Jangan Disepelekan!
1. Berhubungan Intim
Anda harus mengetahui bahwa melakukan hubungan intim dapat menyebabkan cystitis. Hal ini karena bakteri yang ada di area kelamin dan usus dapat masuk ke saluran kemih saat bercinta.
Semakin intens saat berhubungan seksual, maka uretra mengalami iritasi sehingga mudah bagi bakteri untuk masuk ke saluran kencing.
2. Tidak Berkemih setelah Berhubungan Seks
Ketika berhubungan seks, terutama saat penetrasi, penis atau jari bisa mendorong patogen untuk masuk ke dalam uretra dan kandung kemih.
Mikroba yang menempel akan berkembang biak dan menimbulkan infeksi apabila tidak berkemih setelah melakukan hubungan seks.
Maka dari itu, buanglah urine sebelum atau setelah berhubungan intim agar meminimalisir risiko cystitis.
3. Imunitas Tubuh dalam Kondisi Tidak Baik
Sistem kekebalan tubuh berperan penting dalam melawan infeksi bakteri yang dapat masuk ke saluran kemih.
Jika kekebalan tubuh dalam kondisi yang tidak baik, itu pertanda bahwa sistem sedang menurun.
Sistem imunitas tubuh yang menurun dapat mempermudah bakteri dalam mengembangbiakan diri dan menyebabkan infeksi kandung kemih.
Adapun faktor yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, yaitu penyakit HIV/AIDS, diabetes, pembengkakan prostat, kurang istirahat, stres, dan lain sebagainya.
4. Tidak Memakai Pelumas
Pelumas merupakan cairan yang dapat membantu seseorang terhindar dari iritasi dan infeksi di saluran kemih.
Jika berhubungan intim tanpa memakai pelumas, uretra dan jaringan sekitarnya dapat terluka. Kurangnya pelumas saat hubungan seksual dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan.
Selain berlebihan, tidak menggunakan pelumas dapat merusak atau mengiritasi jaringan sensitif di sekitar uretra serta memudahkan bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan terjadilah cystitis.
5. Kehamilan
Wanita yang sedang hamil umumnya mengalami kondisi berupa perubahan hormonal. Perubahan itu bisa membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi buli-buli.
Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat mengendurkan otot-otot dalam saluran kemih sehingga memperlambat aliran kemih dan memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak.
Mengapa Wanita Lebih Rentan Terkena Cystitis daripada Pria?
Wanita mempunyai risiko yang lebih tinggi mengenai infeksi kandung kemih (cystitis) dibandingkan dengan pria karena saluran kemih wanita itu sendiri.
Uretra wanita lebih pendek daripada saluran kemih pria. Ini berarti, jarak yang ditempuh patogen untuk mencapai kandung kemih lebih singkat.
Selain itu, perempuan lebih rentan mengalami cystitis karena sering memakai spermisida untuk kontrasepsi.
Lakukan pengobatan segera apabila mengalami cystitis agar terhindar dari kencing berdarah dan kerusakan ginjal permanen (pielonefritis).
Itulah pembahasan mengenai lima penyebab infeksi kandung kemih. Apabila Anda mengalami gejala-gejala dari penyakit ini, Klinik Appolo dapat diandalkan dalam penanganannya.
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<