Klinik Apollo, Jakarta – Permasalahan berupa ruam kemerahan yang umumnya muncul di kulit tangan dan kaki dapat ditangani oleh spesialis sifilis yang beroperasi di Klinik Apollo, Jakarta.

Problem tersebut merupakan salah satu gejala yang muncul dalam tahap kedua. Biasanya, kemunculan tahap ini disebabkan sifilis primer yang tidak diobati. Namun, orang yang mengalami penyakit ini tidak perlu khawatir. 

Terdapat beberapa pengobatan yang mampu mengatasinya sehingga tahap lanjutan (laten dan tersier) tercegah dan penderita sembuh tanpa komplikasi yang dapat mengintai nyawa kapan saja.

Cara Dokter Spesialis Menangani Sifilis Sekunder

Sifilis memiliki beberapa tahap yang dapat berubah seiring pengobatan yang tidak diterapkan, di antaranya primer, sekunder, laten, dan tersier. 

Setelah seseorang terpapar Treponema pallidum, gejala tahap awal yang berupa chancre (luka) muncul di genital, anus, atau mulut. Waktu kemunculannya antara 10 hingga 90 hari.

Gejala pertama yang tidak menimbulkan rasa sakit itu dapat hilang jika penderita mengobatinya sejak awal. Namun, akan berbeda ketika tidak ada penanganan medis. Sebuah tahap yang bernama sifilis sekunder akan muncul dengan tanda:

  • Ruam merah yang bersarang di seluruh tubuh.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, pangkal paha, dan ketiak.
  • Merasakan pusing baik yang ringan maupun berat.
  • Tubuh seperti tidak memiliki energi sehingga mudah lelah.
  • Demam dan sakit tenggorokan.
  • Seluruh otot yang ada di tubuh penderita mengalami nyeri (mialgia).
  • Terdapat sejumlah kutil yang tumbuh di alat vital.

Jika tanda-tanda tersebut terasa, penderita wajib mengobatinya. Setiap individu yang terinfeksi dapat menghubungi klinik sifilis. Dengan metode-metode medis yang mereka miliki, tidak mungkin para ahli medis membiarkan infeksi bakteri hidup di tubuh pasien begitu saja.

Dokter spesialis sifilis akan menangani penyakit raja singa dengan gejala ruam atau yang lainnya melalui tahap diagnosis terlebih dahulu:

  • Bertanya tentang riwayat medis pasien, kemudian mencari letak ruam, kelenjar getah bening, atau lesi yang terbuka.
  • Menerapkan skrining awal dengan metode Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) dan Rapid Plasma Reagin (RPL).
  • Treponema Pallidum Hemagglutination Assay (TPHA), tes yang menggunakan partikel darah merah.

Seusai melakukan tes, dokter akan memastikan hasilnya. Jika hasilnya positif, dokter mungkin akan melakukan tes konfirmasi untuk memastikan keakuratan dari hasil diagnosis. 

Ketika hasil evaluasi menyatakan bahwa pasien benar-benar terinfeksi,  spesialis sifilis dapat menjalankan pengobatan.

Umumnya, antibiotik menjadi media untuk menyembuhkan sifilis tahap yang ringan atau sekunder. Dengan antibiotik jenis tertentu, potensi tahap laten dan tersier untuk memperparah kondisi penderita akan tertahan.

Komplikasi dari Sifilis Tahap Lanjut

Berikut adalah komplikasi sifilis tahap lanjut yang muncul apabila dokter spesialis tidak menangani tahap kedua (sekunder) dengan tepat:

  • Terdapat gumma di jaringan tubuh
  • Permasalahan hati dan jantung dengan tingkat yang sangat parah
  • Gangguan neurologis

Komplikasi sifilis tahap lanjut bisa menjadi problem yang sangat serius serta berpengaruh terhadap sistem tubuh. 

Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dari spesialis sifilis agar ruam di merah di kulit terobati secara sempurna sehingga tidak menimbulkan komplikasi berbahaya.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment