Klinik Apollo, Jakarta – Salah satu gangguan medis yang menyangkut kesuburan, yakni infertilitas mempunyai beberapa tahap. Tahap itu di antaranya infertilitas primer dan sekunder yang dapat dialami oleh semua orang dari berbagai jenis kelamin.
Memang infertilitas kerap kali dikaitkan dengan masalah pria. Pada kenyataannya, wanita pun dapat mengalami problem yang mempengaruhi usaha untuk hamil atau kehamilan yang bermutu tersebut.
Lantas, seperti apa infertilitas primer dan sekunder itu? Dalam artikel ini, semua yang meliputi faktor risiko dan pengobatan akan dikupas. Oleh karena itu, simak hingga selesai.
Faktor Risiko dari Infertilitas Primer dan Sekunder
Infertilitas primer dan sekunder mungkin menjadi istilah yang asing bagi sebagian orang. Permasalahan yang berpengaruh pada keharmonisan rumah tangga antara suami dan istri ini tidak boleh disepelekan, lo.
Dengan jenis yang berbeda, maka kedua infertilitas tersebut memiliki definisi yang berbeda pula.
Infertilitas primer adalah situasi yang merujuk pada suami serta istri yang belum pernah mengalami kehamilan sebelumnya kendatipun telah berusaha untuk hamil selama setidaknya satu tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Dalam kasus ini, pasangan tersebut tidak pernah berhasil menghasilkan kandungan yang berkualitas sebelumnya.
Sedangkan infertilitas sekunder adalah kondisi yang membuat hambatan terhadap kehamilan selanjutnya, padahal orang tersebut sudah pernah memiliki keturunan sebelumnya.
Keduanya merupakan kondisi yang kompleks dan sangat berpengaruh pada kemampuan pasangan untuk hamil–disebabkan oleh berbagai faktor. Baik pria maupun wanita, keduanya memiliki faktor risiko yang berbeda.
Faktor risiko infertilitas primer dan sekunder pada pria meliputi kualitas air mani yang rendah, permasalahan hormonal, sumbatan pada saluran ejakulasi, dan infeksi menular seksual. Sedangkan wanita terdiri atas gangguan ovarium, kelainan tuba falopi, endometriosis, kelainan rahim, dan kemampuan reproduksi yang menurun akibat umur.
Meskipun banyak yang mengaggap bahwa masalah ini tidak membahayakan, infertilitas dapat mengubah emosional dan psikologis para pasangan yang mengalaminya. Dengan kata lain, penyakit ini harus mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang efektif.
Terapi Infertilitas yang Aman
Untuk mengatasi infertilitas, pengidap membutuhkan terapi yang aman. Berikut beberapa terapi yang bisa dimanfaatkan oleh laki-laki dan perempuan, di antaranya:
- Obat-obatan
- Teknik bedah
- Metode inseminasi buatan (IUI) atau in vitro fertilization (IVF)
- Obat pemicu ovulasi
- Pelimpahan hormon
Untuk mengobati infertilitas, pesien menerima pengobatan yang berbeda. Baik wanita maupun pria, dokter dapat menyesuaikan pengobatan berdasarkan penyebabnya. Adapun keamanannya, prosedur yang direkomendasikan oleh tenaga medis yang kompeten biasanya aman jika diikuti dengan benar.
Persoalan infertilitas primer dan sekunder memang unik. Perlu bimbingan serta perawatan dari dokter yang terpercaya untuk mengatasinya. Apabila Anda dan pasangan mengalami kondisi tersebut, segera ceritakan keluhan kepada dokter agar penanganan yang tepat terlaksana secepatnya.
Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo
Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.
Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.
Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.
Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.