Klinik Apollo, Jakarta – Infeksi penis merupakan salah satu ketakutan yang besar bagi pria. Penis adalah organ reproduksi yang berbentuk batang dan berfungsi sebagai saluran yang mengeluarkan sperma dan urine.
Kesehatan penis memiliki peran penting dalam kehidupan seorang pria karena berpengaruh pada kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi, ejakulasi, dan kemampuan untuk bereproduksi.
Jika kesehatan penis tidak dipedulikan, penis bisa mengalami masalah. Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai infeksi penis yang meliputi tanda-tanda dan pencegahan. Berikut informasinya.
>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<
Tanda-Tanda yang Muncul jika Mengalami Infeksi pada Penis
Menjaga penis agar tetap sehat itu sangatlah penting, sesuai dengan apa yang telah disampaikan di atas. Pasalnya, akan sangat merugikan apabila penis sampai mengalami masalah.
Berikut adalah tanda-tanda dari infeksi penis.
-
Keluar Cairan Kental
Cairan yang keluar dari penis ini bisa merupakan tanda dari infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual, seperti gonore atau klamidia.
Orang yang mengalami ketiga penyakit tersebut, biasanya tidak hanya mengeluarkan cairan dari penis, tetapi juga nyeri saat buang air kecil, aroma kemih menjadi tajam, atau adanya peradangan.
-
Rasa Nyeri
Kerap kali, timbulnya rasa nyeri atau perasaan tidak nyaman pada saat buang air kecil merupakan salah satu indikasi adanya infeksi menular seksual.
Gejala ini bisa menjadi petunjuk penting bagi Anda untuk senantiasa memperhatikan kesehatan seksual. Infeksi menular seksual dapat menyebabkan berbagai gejala, antara lain nyeri saat buang air kecil.
Jangan tidak mengacuhkan infeksi ini ketika mengalaminya. Jadi, segera jalani pemeriksaan dengan dokter. Dokter akan memberikan resep atau pengobatan yang efektif terkait keluhan pasien.
>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<
-
Luka Lepuh
Biasanya, hal ini mencakup munculnya bintik-bintik merah pada penis yang dapat menyebabkan sensasi gatal dan luka yang melepuh di daerah tersebut.
Ini adalah gejala umum dari herpes genital. Prosesnya dimulai dengan rasa sakit dan gatal. Beberapa hari kemudian, luka dapat mulai muncul.
Selain di area penis, herpes juga dapat menimbulkan luka di sekitar area paha atau bokong.
-
Dipenuhi Kutil
Salah satu virus, Human papillomavirus (HPV) dapat menginfeksi penis. Akibatnya, penis akan dipenuhi dengan kutil.
Apabila kutil menyerang penis, kemudian terasa nyeri, itu berarti Anda terkena penyakit kutil kelamin.
Maka dari itu, penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat agar penis yang berkutil bisa menjadi reda.
Cara Mencegah Penis agar Tidak Terinfeksi
Berikut adalah beberapa pencegahan yang Anda terapkan agar penis tidak terinfeksi.
-
Jaga Kebersihan
Menjaga kebersihan penis dengan baik bisa mencegah segala permasalahan yang bisa dialami alat kelamin.
Jika Anda ingin mempunyai kualitas yang baik terkait dengan kesehatan penis, gunakan sabun ringan saat mandi, bilas dengan baik, dan pastikan Anda mengeringkannya dengan lembut.
Perhatikan, hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras sebisa mungkin. Pasalnya, sabun berbahan keras dapat mengiritasi kulit di area genitalia.
-
Tidak Berhubungan dengan Penderita IMS
Anda wajib menjauh dari pasangan. Jangan sampai Anda berhubungan seksual dengan pasangan Anda yang menderita IMS sampai mendapatkan perawatan dan sembuh dari penyakit.
Kemudian, bicaralah secara terbuka dengan pasangan Anda tentang kondisi seksual dan pengujian kesehatan secara berkala.
Ini dapat membantu memastikan kedua pihak saling menjaga kesehatan dengan baik dan dapat mendeteksi infeksi lebih awal jika terjadi.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Menyerang Penis dan Menular kepada Pasangan
-
Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV adalah pencegahan infeksi HPV yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker serviks, kanker vulva, kanker anus, kanker tenggorokan, dan kondiloma akuminata.
Ada beberapa jenis vaksin HPV yang tersedia, yang paling umum adalah Gardasil 9, yang melindungi terhadap sembilan tipe HPV (terkait dengan kanker dan kutil kelamin).
Metode ini terbukti efektif dalam mencegah virus HPV. Anda bisa melakukan vaksinasi HPV pada waktu tertentu. Misalnya, sebelum melakukan pernikahan. Ini untuk memastikan kesehatan luar-dalam.