Klinik Apollo, Jakarta – Artikel ini akan membahas mengenai cara mengobati vaginitis. Peradangan vagina termasuk masalah kesehatan wanita yang umum terjadi.

Namun, ada yang harus diperhatikan, yakni mengobati vaginitis bagi wanita yang mengalami gatal atau perih di kemaluannya harus dengan cara yang baik dan benar.

Lantas bagaimana cara mengobati vaginitis yang tepat? Berikut empat tips untuk mengatasi masalah ini. Baca hingga tuntas, ya.

Apa Itu Vaginitis?

Vaginitis adalah suatu kondisi yang menunjukkan peradangan pada organ intim wanita, menimbulkan rasa gatal, perih, hingga bengkak di bibir vagina.

Vaginitis memiliki beragam jenis yang mengacu pada penyebabnya. Adapun jenis-jenis vaginitis, antara lain vaginitis bakterial, vaginitis jamur, trikomoniasis, atrofi, dan alregi.

Selain itu, penggunaan produk-produk kewanitaan dan kadar estrogen yang berkurang juga dapat menyebabkan vaginitis.

Karena pemicu dari radang vagina ini tergolong banyak, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikannya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, 5 Gejala Vaginitis yang Ganggu Keseharian

Kapan Harus Ke Dokter?

Jangan ragu untuk periksa ke dokter apabila mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Pernah mengalami vaginitis sebelumnya.
  • Keputihan yang tidak biasa, dengan ciri-ciri, seperti cairan berbau busuk dan berwarna kekuningan.
  • Iritasi, atau tidak nyaman di vagina.
  • Organ intim wanita gatal dan kering.
  • Muncul bercak-bercak darah di organ kewanitaan.
  • Kulit di sekitar vagina mengalami sakit, bengkak, atau pecah-pecah.
  • Mengalami nyeri punggung.
  • Demam dan menggigil.
  • Muncul tanda-tanda peradangan vagina setelah berhubungan seksual.

Setiap individu tentu memiliki tubuh yang berbeda-beda. Jadi, gejala yang muncul akan berbeda pula.

Dengan kata lain, pastikan kondisi secara langsung dengan berkonsultasi pada dokter.

Bagaimana Cara Mengobati Vaginitis (Infeksi Vagina)?

Carilah biang masalah yang memicu vaginitis agar Anda mendapatkan obat yang tepat. Kunjungi dokter terdekat supaya pengobatan dapat dilangsungkan dengan cepat.

Saat pemeriksaan, dokter umumnya bertanya mengenai riwayat kesehatan kepada pasien. Setelah itu, mungkin dokter akan memeriksa fisik dan mengambil sampel dengan tiga metode.

Metode tes laboratorium yang melibatkan sampel dari vagina atau serviks, yaitu tes pewarnaan gram, swab, dan kultur. Bila diperlukan, dokter bisa menjalankan tes pH vagina, dsb.

Adapun pengobatan infeksi vagina, dokter akan memberikan perawatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Berikut adalah empat cara mengobati vaginitis yang dapat dilakukan dokter kepada pasien.

  • Antibiotik

Dokter dapat memberikan resep antibiotik untuk mennyembuhkan vaginitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterial atau gonore.

Obat ini memiliki banyak manfaat bagi pasien yang mengalami vaginitis, di antaranya melenyapkan infeksi, meredakan keputihan berbau, dan menurunkan risiko komplikasi.

Kendatipun memiliki banyak manfaat, Anda tetap harus mengikuti petunjuk penggunaan obat. Lakukan pemeriksaan agar Anda mendapatkan pengawasan langsung dari dokter yang terkait.

  • Antijamur

Antijamur merupakan penawar modern yang dapat menangani vaginitis jamur (Candida). Orang yang terinfeksi jamur di daerah vaginanya, maka akan merasakan gatal atau nyeri.

Maka dari itu, obati vaginitis dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan meresepkan obat antijamur dengan nama-nama tertentu setelah mendiagnosis pasien.

Dengan memanfaatkan khasiat dari obat ini, pertumbuhan jamur Candida akan terhambat, mengurangi peradangan, dan meredakan gatal-gatal dan sensasi panas di alat vital.

  • Estrogen

Estrogen adalah hormon yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan vagina. Estrogen membantu menjaga kelembapan dan elastisitas dinding vagina.

Bukan hanya itu, hormon tersebut dapat mempertahankan pH yang seimbang dan menjaga keseimbangan flora vagina.

Bagi yang terkena infeksi, terutama vaginitis atrofi, pemberian estrogen dapat mengatasi kekeringan di vagina, memperbaiki kondisi jaringan, dan meningkatkan keseimbangan flora.

Pemberian estrogen biasanya dilakukan melalui terapi hormonal tertentu, seperti krim, tablet vagina, atau pemberian sistemik.

  • Elektrostimulasi

Elektrostimulasi adalah pengobatan yang menggunakan aliran listrik lembut untuk merangsang otot atau jaringan tertentu di dalam tubuh manusia.

Dalam kasus penyembuhan vaginitis, elektrostimulasi dapat digunakan untuk merangsang otot panggul dan meningkatkan aliran darah ke area vagina.

Itulah empat cara mengobati vaginitis. Bila Anda memiliki pertanyaan atau keluhan terkait infeksi vagina, konsultasikan dengan kami agar masalah teratasi. Demikian informasi dan semoga bermanfaat.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment