Klinik Apollo, Jakarta – Mungkin banyak dari Anda yang masih mempertanyakan bahwa trikomoniasis bisa sembuh sendiri atau justru tidak.

Trikomoniasis adalah penyakit kelamin yang lebih sering wanita derita daripada pria. Kendati sering tidak bergejala, trikomoniasis bisa memunculkan rasa nyeri dan cairan dari vagina yang berbau amis.

Sementarap pada pria, gejala dari penyakit ini bisa mencakup rasa nyeri di bagian dalam penis, nyeri saat berkemih, dan keluar cairan dari alat kelamin.

Lantas apakah trikomoniasis bisa sembuh sendiri? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel yang kami hadirkan ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyakit Trikomoniasis Harus Diobati dan Tidak Bisa Sembuh Sendiri

Orang yang mengalami trikomoniasis harus mengobati kondisi tersebut karena tidak bisa sembuh sendiri. Dengan kata lain, penderita membutuhkan antibiotik untuk mengatasinya.

Antibiotik trikomoniasis ini bisa pengidap dapatkan setelah melakukan pemeriksaan pada dokter spesialis penyakit kelamin.

Saat proses mengobati penyakit ini berjalan, pasien wajib mengikuti resep obat dan instruksi dokter dengan cermat untuk memastikan infeksi hilang sepenuhnya.

Apakah Anda tahu bahwa wanita hamil pun bisa mengalami penyakit menular seksual ini.

Jika ada perempuan hamil yang mengidap trikomoniasis, ia tidak mengobatinya, sejumlah masalah kesehatan lain dapat beresiko terhadapnya.

Adapun komplikasi trikomoniasis pada wanita yang berada dalam masa kehamilan adalah sebagai berikut:

  • Kelahiran prematur atau bayi lahir kurang dari 37 pekan kehamilan.
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah, berat bayi kurang dari 2,5 kg.
  • Ketuban pecah sebelum waktunya.

Selain itu, perempuan juga berisiko untuk mengalami HIV, penyakit menular seksual lainnya, dan radang panggul jika tidak melakukan penanganan trikomoniasis.

Pada laki-laki, komplikasi yang mungkin terjadi, antara lain epididimitis, prostatitis, dan infertilitas.

Maka dari itu, sebelum terlambat, periksakan kondisi kepada dokter agar trikomoniasis bisa disembuhkan secepatnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Bagaimana Cara Dokter Mendiagnosis Trikomoniasis?

Dokter melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium sebagai bagian dari metode diagnosis trikomoniasis.

Pada wanita, konfirmasi infeksi trikomonas melibatkan pemeriksaan vagina dan pengambilan sampel dari keputihan.

Sementara pada pria, dokter dapat mengambil sampel pemeriksaan dari urine atau cairan yang tidak normal, yang keluar dari penis.

Setelah itu, dokter akan menganalisis sampel tersebut di bawah mikroskop. Bila parasit terlihat dalam pemeriksaan mikroskop, tidak ada perlunya pemeriksaan tambahan.

Jika dokter tidak bisa menemukan mikroba trikomoniasis dalam pemeriksaan mikroskop, pengidap mungkin membutuhkan pemeriksaan tambahan.

Salah satu contoh adalah pemeriksaan rapid antigen dan nucleic acid amplification test, yang dapat mendeteksi langsung keberadaan parasit melalui sampel cairan vagina, swab uretra, atau urine.

Dokter biasanya juga akan merekomendasikan pemeriksaan untuk penyakit menular seksual lainnya. Tujuannya supaya dokter bisa mengobati pasien PMS lain, bersamaan dengan trikomoniasis.

Baca Juga: Pengobatan Trikomoniasis: Sembuhkan Sebelum Terlambat!

Bisakah Trikomoniasis Dicegah?

Trikomoniasis bisa Anda cegah, bahkan kekambuhannya. Adapun cara mencegah trikomoniasis adalah sebagai berikut:

  • Tidak berganti-ganti pasangan.
  • Memakai alat pengaman saat berhubungan intim.
  • Memastikan kebersihan mainan seks saat Anda ingin menggunakannya.
  • Tidak berbagi mainan seks. 
  • Pasangan pengidap trikomoniasis perlu mendapatkan pengobatan untuk mencegah penularan parasit.

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah penyakit trikomoniasis tidak bisa sembuh sendiri tanpa obat-obatan berjenis antibiotik.

Jadi, apabila Anda terluar Trichomonas vaginalis dan mengalami gejala, segera hubungi kami melalui tautan di bawah ini.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment