Klinik Apollo, Jakarta – Cara mengobati vagina gatal setelah berhubungan intim tidak bisa sembarangan. Pasalnya, hal tersebut bisa jadi karena terjadi infeksi. Jika tidak segera mendapat penanganan, infeksi bisa bertambah parah dan kemungkinan dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius lagi.

Berhubungan intim adalah bagian penting dari kehidupan seksual pasangan seksual. Karena itu, sangat penting melakukan check up rutin agar kesehatan organ genital tetap terjaga.

Namun, terkadang setelah berhubungan seksual, beberapa wanita mengalami gejala yang tidak nyaman, seperti gatal pada vagina.

Vagina gatal setelah berhubungan intim bisa menjadi pengalaman yang mengganggu dan membuat khawatir. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala dan pengobatan yang mungkin terkait dengan kondisi ini.

Penyebab Vagina Gatal Setelah Berhubungan

Gatal pada vagina setelah berhubungan intim adalah kondisi umum yang biasa terjadi, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun gejalanya dapat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga parah, gatal ini seringkali menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi wanita yang mengalaminya.

Infeksi juga bisa menjadi penyebab utama vagina gatal setelah berhubungan. Infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia atau herpes genital, juga dapat menjadi penyebab gatal pada vagina setelah berhubungan intim.

Untuk lebih jelasnya, kami akan menjelaskan faktor apa yang menyebabkan vagina terasa gatal setelah berhubungan intim, antara lain:

  • Reaksi alergi

Bahan kimia dalam kondom (pengaman), lubrikan atau produk perawatan pribadi yang berguna selama berhubungan intim bisa menyebabkan iritasi atau alergi pada beberapa wanita.

Reaksi alergi ini dapat mengakibatkan gatal, kemerahan atau ruam pada vagina.

  • Infeksi ragi (kandidiasis)

Infeksi ragi adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada wanita. Kegiatan seksual dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi ragi. Gejalanya meliputi vagina gatal, nyeri dan keluarnya cairan berwarna putih yang seperti keju.

  • Infeksi menular seksual (IMS)

Beberapa IMS seperti infeksi klamidia atau gonore (kencing nanah) dapat menyebabkan gatal pada vagina setelah berhubungan intim.

Selain gatal, infeksi menular seksual juga dapat disertai dengan gejala seperti keputihan tidak normal (abnormal), nyeri saat kencing atau perdarahan di antara menstruasi.

  • Kebersihan yang buruk

Kurangnya kebersihan sebelum dan setelah berhubungan intim dapat menyebabkan iritasi pada vagina dan gatal. Bakteri atau kotoran yang masuk ke dalam vagina bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan.

  • Dermatitis kontak

Beberapa bahan kimia atau produk yang digunakan dalam perawatan tubuh seperti sabun, deterjen atau pewangi pakaian dapat menyebabkan dermatitis kontak pada area sensitif seperti vagina.

Jadi, gatal dan iritasi bisa menjadi gejala dari kondisi ini.

Baca Juga : 5 Penyebab Vagina Gatal Setelah Berhubungan Intim

Pengobatan dan Pencegahan

Apakah vagina gatal bisa diobati? Jika Anda mengalaminya setelah berhubungan intim, penting untuk mencari diagnosis dan pengobatan yang tepat agar kondisi tersebut cepat teratasi. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Konsultasikan dengan profesional medis

Jika gejala berlanjut atau semakin buruk, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter ahli atau profesional medis.

Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin perlu mengambil sampel untuk membantu menentukan penyebab gatal.

  • Hindari menggaruk

Meskipun terasa mengganggu, hindari menggaruk area yang gatal. Menggaruk dapat memperburuk iritasi dan memperpanjang masa pemulihan.

  • Gunakan pakaian yang longgar

Pakailah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan hindari pakaian ketat yang dapat menyebabkan iritasi tambahan.

  • Pertimbangkan perubahan produk perawatan pribadi

Jika Anda mencurigai bahwa produk perawatan pribadi Anda menyebabkan iritasi, coba ganti dengan produk yang lembut dan bebas pewangi.

  • Praktik kebersihan yang baik

Terutamanya pastikan Anda membersihkan area genital dengan lembut dan hanya menggunakan air hangat atau sabun yang lembut.

  • Jaga kesehatan seksual

Contohnya jika vagina gatal setelah berhubungan intim penyebabnya oleh IMS, penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan memberi tahu pasangan seksual Anda untuk melakukan pemeriksaan juga.

Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa setiap orang berbeda dan apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang lain. Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau tidak nyaman setelah berhubungan intim, jangan ragu untuk mencari nasihat medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Terutama artikel ini hanya bertujuan memberikan informasi umum. Jika Anda memiliki masalah kesehatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli atau profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang akurat.

> KONSULTASI ONLINE GRATIS DISINI <

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment