Klinik Apollo, Jakarta – Kehamilan merupakan momen sakral sekaligus membahagiakan dalam hidup. Namun, apa jadinya jika sistem reproduksi bermasalah dan menimbulkan kutil kelamin? Ya, hal itu bisa saja terjadi dan menimbulkan ciri kutil kelamin.

Tumbuhnya kutil di vagina atau area lain milik seorang perempuan hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya perubahan hormon. Perubahan tersebut dapat mengganggu stabilitas sistem genital sehingga menimbulkan penyakit.

Artikel ini akan membahas tiga ciri khas kutil kelamin yang muncul. Mengetahui tanda-tanda ini dapat membantu untuk mengenali masalah kesehatan ini dan mencari perawatan yang sesuai.

Berikut Ciri Kutil di Alat Kelamin Perempuan yang Hamil

Pada beberapa kasus, terdapat berbagai hal yang dapat menimbulkan benjolan di vagina. Namun, berbeda dengan wanita biasa, perempuan yang hamil, mungkin bisa tertular Human papillomavirus (HPV) dengan mudah karena kekebalan tubuh yang lemah, aliran darah ke genital meningkat drastis, atau bertambahnya berat rahim.

Ada yang perlu Anda perhatikan, kondisi janin yang berada di perut ibu memang baik-baik saja. Namun, infeksi Human papilloma virus dapat ditularkan melalui orang tuanya saat persalinan. Penularan dapat terjadi karena kutil kelamin adalah infeksi menular seksual.

Yang dinamakan infeksi menular, tentu dapat menyebarkan pemicu dari satu orang ke orang lain. Itulah mengapa, penyakit-penyakit seperti kutil di kemaluan ini dikatakan dapat membahayakan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Ketika seorang perempuan hamil terinfeksi virus HPV, empat ciri kutil kelamin ini akan menyertainya:

  • Pertumbuhan kutil yang signifikan: benjolan yang timbul cenderung memiliki ukuran yang lebih besar serta pertumbuhan yang lebih cepat akibat perubahan hormon.
  • Timbul dengan warna yang berbeda: perbedaan kutil yang tumbuh pada perempuan normal dengan mereka yang sedang dalam masa kehamilan akan berbeda. Itu tampak dari segi warna, seperti merah muda, cokelat, atau keungu-unguan.
  • Tumbuh dengan jumlah yang tidak sedikit: akan ada waktu di mana kutil tumbuh dengan jumlah yang banyak.
  • Lokasi yang berubah-ubah: Lokasi dari kutil yang tumbuh bisa berubah. Mungkin, mereka akan berpindah dari vagina ke vulva, serviks, atau pangkal paha. Tentunya, perubahan tersebut bisa membuat pengidap tidak nyaman.

Sementara itu, bayi yang ada dalam kandungan sang ibu juga dapat mengalami gangguan kesehatan akibat kutil kelamin, di antaranya buah hati mengalami penyakit serupa (kutil), suara serak, dan sulit bernafas.

Menjalani pemeriksaan adalah aspek yang penting bagi penderita kutil kelamin yang memiliki berbagai ciri. Oleh karena itu, tidak ada salahnya meminta nasihat serta tindakan untuk mengobati infeksi menular seksual tersebut kepada dokter yang ahli dengan masalah reproduksi.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment