Apa itu sifilis? Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini menyerang alat kelamin pria dan wanita.

Banyak penderita yang tidak sadar dengan gejala sifilis. Penanganan yang cepat akan membuat seseorang memiliki prognosis yang baik.

Pasalnya, penyakit raja singa yang tidak ditangani dengan baik, maka akan mengalami komplikasi. Misalnya adalah merusak otak dan jantung.

Penyebab dan Gejala Penyakit Sifilis

Sifilis atau penyakit raja singa ini tidak pandang bulu. Perempuan dan laki-laki bisa terserang. Treponema pallidum atau  Spirochaeta merupakan bakteri yang menyebabkan sifilis.

Penularan penyakit ini melalui hubungan seksual berupa luka, tetapi tanpa nyeri di vagina, dubur, atau mulut.

Gejala dari sifilis dapat menular dan berasal dari luka di kulit ataupun cairan tubuh orang yang terjangkit.

Penyakit yang juga menyerang wanita ini dapat berkembang dengan bertahap. Gejalanya pun memiliki variasi pada tiap tahapnya.

Di bawah ini adalah indikasi wanita yang terkena penyakit tersebut:

  • Sifilis primer: Tandanya adalah luka kecil yang tak menimbulkan nyeri. Namun, begitu menular. Luka ini akan ada 3 minggu setelah adanya infeksi meskipun mampu muncul pada 10–90 hari. Tanda tersebut dapat menetap selama 2 hingga 6 minggu di bagian serviks, alat kemaluan, rektum, mulut, atau anus.
  • Sifilis sekunder: Dapat muncul 3 hingga 12 pekan setelah tanda primer tak terditeksi dan tidak diobati dengan tepat. Umumnya ditandai ruam kulit yang tidak gatal, dapat juga ditandai bercak abu-abu atau putih. Terdapat gejala pada sifilis sekunder, yaitu: demam, kelelahan, rambut yang rontok, nyeri otot, dsb.
  • Sifilis laten: Muncul pada 12 bulan pertama pasca infeksi. Tidak ada gejala yang dirasakan, tetapi bakteri Treponema pallidum masih dalam tubuh. Sebelum berkembang menjadi tersier, sifilis jenis ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
  • Sifilis tersier: Pada tahap ini, penderita akan merasakannya selama 10–20 tahun setelah infeksi awal. Golongan ini dapat mengakibatkan rusaknya sistem organ; jantung; otak mata;  pembuluh darah; bahkan jiwa bisa terancam.

Penderita akan merasakan kehilangan penglihatan bertahap, demensia, hilangnya pendengaran, kelumpuhan, mati rasa, bahkan infeksi otak atau neurosifilis.

Ciri-ciri dan Faktor Risiko

Kaum pria dapat menderita raja singa apabila tidak menjaga aktivitas seksual dengan lawan jenis, seperti berhubungan intim dengan orang yang terjangkit.

Lalu apa ciri-ciri dari pria yang menderita sipilis? Tanda-tanda seseorang mengalami penyakit ini: nyeri saat berhubungan intim, merasa sakit ketika buang air kecil.

Tidak hanya itu, akan ada luka memerah yang tidak sakit di kemaluan pria yang condong kekuningan dan penis mengeluarkan kotoran atau cairan.

Inilah faktor risiko yang memungkinkan seseorang terkena sifilis:

  • Berhubungan seksual tanpa memakai pelindung.
  • Berkontak seksual dengan penderita.
  • Berhubungan intim dengan orang yang tinggal di wilayah yang angka sipilisnya tinggi.

Tangani dan Konsultasi Segera di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah klinik Kelamin Jakarta. Jika mengalami penyakit menular seksual, segera kunjungi Klinik Apollo. Anda sebagai pasien akan ditangani langsung oleh dokter ahli penyakit menular seksual (PMS) dan staf medis yang andal di bidangnya.

Biaya pengobatan pun memiliki harga yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang begitu strategis berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo begitu mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Anda juga dapat menggunakan layanan konsultasi medis secara online (WhatsApp maupun Live Chat)  dengan gratis jika memiliki pertanyaan lainnya terkait dengan penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment