Meskipun keputihan adalah proses yang konstan pada wanita menstruasi, ini kemungkinan muncul beberapa bulan sebelum periode remaja muncul.
Keputihan biasanya berkurang setelah menopause. Namun, kandidiasis atau infeksi bakteri biasanya menyebabkan keputihan yang tidak normal.
Jika melihat ada cairan yang terlihat tidak biasa atau berbau tidak sedap, konsultasikan dengan dokter.
Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Pada Wanita

Img: klinikapollojakarta.com
Keputihan adalah campuran cairan dan sel-sel di vagina yang berkisar dari keputihan dan lengket hingga bening dan berair, kemungkinan terkait dengan bau.
Menstruasi, hubungan seksual atau metode higienis tertentu seperti douche dapat mempengaruhi keputihan.
Setiap perubahan di dalam keseimbangan mikroorganisme biasa di dalam vagina dapat mempengaruhi bau, warna atau tekstur keputihan.
Kondisi ini adalah hal-hal yang dapat mengganggu keseimbangan vagina, seperti :
- Penggunaan pengobatan antibiotik atau steroid.
- Vaginosis bakterial atau infeksi bakteri yang lebih umum pada wanita hamil atau pada wanita yang memiliki banyak pasangan seksual.
- Pil KB.
- Kanker serviks.
- Klamidia atau gonore (kencing nanah) dan infeksi menular seksual (IMS).
- Diabetes (kencing manis).
- Mandi dengan produk beraroma seperti sabun, lotion atau mandi busa.
- Infeksi panggul setelah operasi.
- Penyakit radang panggul (PID).
- Trikomoniasis atau infeksi parasit yang biasanya menular dan penyebabnya karena hubungan seksual tanpa kondom.
- Atrofi vagina atau penipisan dan pengeringan dinding vagina selama menopause.
- Vaginitis atau iritasi di dalam atau di sekitar vagina.
- Infeksi ragi.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Vaginitis Pada Wanita
Inilah Tanda dan Gejala Keputihan

Img: klinikapollojakarta.com
Kelenjar vagina dan kelenjar leher rahim menghasilkan sejumlah kecil cairan yang keluar dari tubuh setiap hari dan membawa sel-sel tua.
Hal-hal yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan infeksi vagina meliputi :
- Mencuci area vagina.
- Produk kebersihan kewanitaan.
- Pengobatan antibiotik.
- Kehamilan.
- Diabetes (kencing manis).
Tanda-tanda keputihan yang tidak normal (abnormal) yaitu:
- Gatal, ketidaknyamanan atau ruam.
- Rasa seperti terbakar di area vagina saat kencing.
- Munculnya darah saat belum waktunya haid.
- Bau busuk yang beserta dengan keputihan berwarna kekuningan, berwarna kehijauan atau berwarna putih keabu-abuan.
Bagi kebanyakan orang, infeksi atau ketidakseimbangan hormon bertanggung jawab atas perubahan yang tidak biasa pada keputihan.
Pengobatan kemungkinan sangat diperlukan, seseorang harus mengkonsultasikannya dengan dokter.
Jika melihat perubahan yang tidak teratur pada keputihan atau gejala lain yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan reproduksi.
Bagaimana Cara Mengobati Keputihan Pada Wanita?

Img: klinikapollojakarta.com
Ketahui cara mengobati keputihan pada wanita dengan benar, dokter biasanya akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan dan menanyakan mengenai gejalanya.
Dengan mengambil sampel keputihan atau melakukan tes Pap smear, hal tersebut dilakukan untuk mengumpulkan sel-sel dari leher rahim untuk pemeriksaan yang lebih rinci.
Pengobatan yang di terima akan tergantung pada penyebab masalahnya.
Misalnya, keputihan yang disebabkan oleh infeksi jamur biasanya diobati dengan pengobatan antijamur yang dimasukkan ke dalam vagina.
Jika penyebabnya adalah vaginosis bakterial, maka harus mendapat pengobatan dengan pengobatan antibiotik.
Ini adalah tips untuk mencegah infeksi vagina yang dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal antara lain :
- Jaga kebersihan vagina dengan mencucinya dengan sabun yang lembut dan air hangat di bagian luar. Tidak perlu menggunakan sabun langsung di vagina.
- Jangan gunakan sabun beraroma dan produk atau douche feminin. Juga, hindari spray feminin dan mandi busa.
- Setelah kencing, selalu bersihkan dari area depan ke area belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina yang dapat menyebabkan infeksi.
Konsultasikan dengan dokter jika keputihan memiliki aroma atau penampilan yang tidak biasa. Ketahui cara mengobati keputihan pada wanita dan jika mengalami gejala vagina seperti:
- Gatal.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan.
- Cairan seperti keju berbusa.
- Bercak setelah berhubungan seksual secara teratur.
- Keputihan berwarna abu-abu, berwarna hijau atau berwarna kuning.
- Bau yang kuat dari vagina.
- Sensasi terbakar saat kencing.
- Merasa lemah, lelah atau tidak sehat.
- Demam.
- Luka di area vagina.
Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dan kemungkinan juga perlu mengumpulkan sampel untuk melakukan tes atau pengujian.
Jika mengalami keputihan yang tidak normal (abnormal) segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter, agar bisa segera melakukan penanganan.
Segera Konsultasikan di Klinik Kelamin Jakarta

Img: klinikapollojakarta.com
Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.
Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.
Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.