Klinik Apollo, Jakarta – Kandung kemih termasuk bagian yang penting, tetapi organ tersebut bisa bermasalah, lo, salah satu masalahnya adalah infeksi bakteri dengan sejumlah ciri-ciri.

Infeksi bakteri pada kandung kemih dapat menyebabkan banyak gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jika mengalami beberapa ciri-ciri tertentu, Anda perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Lalu apa ciri-ciri kandung kemih yang bermasalah? Simak pembahasan berikut ini agar Anda memahaminya secara mendalam.

Apa Sajakah Ciri-Ciri Kandung Kemih Bermasalah?

Anda harus mengetahui bahwa kandung kemih merupakan organ dalam tubuh yang menyerupai kantung dengan dinding elastis.

Kantung yang berdinding elastis ini memungkinkan organ tersebut untuk meregang, memuai saat terisi dengan urine, kemudian berkontraksi, atau mengempis saat urine keluar.

Proses ini diatur oleh otot-otot yang melapisi dinding kandung kemih, yang dapat berkontraksi atau melakukan relaksasi sesuai kebutuhan untuk mengatur aliran urine.

Saat mengalami masalah, misalnya akibat infeksi bakteri Escherichia coli, kandung kemih dapat mengalami gangguan dalam mengatur urine secara normal.

Beberapa masalah kandung kemih dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi kontraksi dan relaksasi otot-otot dinding kandung kemih yang bertanggung jawab untuk mengontrol aliran kencing.

Akibatnya, organ ini mungkin tidak dapat mengatur urine dengan baik seperti yang seharusnya.

Berikut adalah sejumlah ciri-ciri kandung kemih bermasalah yang muncul karena infeksi bakteri:

  • Kerap buang air kecil: Jika Anda merasa sering buang air kecil, bahkan dengan jumlah cairan yang sedikit, ini bisa menunjukkan adanya masalah pada kandung kemih.
  • Tidak bisa mengontrol urine: tidak dapat menahan urine atau mengalami kebocoran saat tertawa, batuk, atau menjalani aktivitas fisik dapat menandakan masalah di kandung kemih.
  • Sensasi yang mengganggu saat pipis: gangguan, seperti nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil (BAK), mungkin menunjukkan adanya cystitis.
  • Perubahan warna dan bau: masalah kandung kemih dapat mengubah warna air seni menjadi keruh serta berbau tidak sedap.
  • Kandung kemih sakit: kadang kala, seseorang bisa merasakan rasa sakit atau tekanan di area kandung kemih atau sekitar panggul.
  • Kencing darah: air kencing yang bercampur dengan darah (hematuria) baik terlihat secara kasar atau hanya terdeteksi melalui tes laboratorium dapat menandakan adanya infeksi.
  • Kesulitan saat kencing : kesulitan dalam memulai buang air kecil atau mengalami kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih secara penuh.
  • Sering pipis pada malam hari: apabila sering pipis pada malam hari, terlebih sampai terbangun dari tidur, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
  • Frekuensi berkemih yang berubah: perubahan drastis dalam pola buang air kecil, seperti meningkatnya frekuensi atau penurunan frekuensi, perlu diwaspadai.

Ingatlah bahwa setiap orang mengalami ciri-ciri yang berbeda terkait dengan kandung kemih yang bermasalah.

Segera lakukan konsultasi dengan dokter apabila merasakan ciri-ciri di atas agar terhindar dari penyakit yang tentunya tidak diinginkan.

Baca Juga: 5 Penyebab Infeksi Kandung Kemih pada Pria dan Wanita

Cara Mengatasi Kandung Kemih yang Bermasalah

Kandung kemih yang terkena gangguan, terutama akibat infeksi bakteri teratasi antibiotik. Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk melenyapkan infeksi dan mengurangi gejala.

Pemilihan jenis antibiotik dan durasi pengobatan bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan dan jenis bakteri yang menjadi penyebab infeksi.

Selain antibiotik, pendekatan yang komplementer juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan utama. Perawatan ini dapat dilakukan di rumah dan berikut di antaranya:

  • Mengonsumsi air putih yang banyak untuk menyeimbangkan tubuh, minimal 8 gelas setiap hari.
  • Menyisihkan waktu yang cukup untuk istirahat agar daya tahan tubuh meningkat.
  • Mencegah iritasi pada kandung kemih dan memperburuk gejala infeksi dengan menyingkirkan minuman beralkohol dari kehidupan Anda.
  • Mengompres perut atau panggul dengan air hangat agar rasa nyeri atau ketidaknyamanan lebih cepat mereda.
  • Pergilah ke toilet saat merasa perlu buang urine karena menahan kencing dapat memperburuk kondisi infeksi.
  • Konsumsi makanan yang sehat. Dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan kaya serat secara sering, akan membantu menjaga kesehatan saluran kemih.

Penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan dari dokter atau profesional kesehatan sebelum memulai pengobatan.

Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan dosis dan durasi yang dokter tentukan untuk mencegah resistensi bakteri dan memastikan penyembuhan yang efektif.

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai ciri-ciri kandung kemih bermasalah dan informasi yang berkaitan lainnya. Jika membutuhkan bantuan medis, Anda bisa menghubungi kami melalui tautan di bawah ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment