Apakah erosi serviks pada wanita bisa sembuh? Tidak selalu mudah untuk menentukan penyebab erosi serviks.

Beberapa wanita bahkan lahir dengan itu. Bisa juga karena fluktuasi hormonal. Erosi serviks bisa teratasi, oleh karena itu setiap wanita tidak perlu khawatir akan kondisinya.

Kondisi ini terkadang disebut sebagai erosi serviks. Seseorang meyakini bahwa serviks tidak benar-benar terkikis dan sebenarnya, itu bukan penyakit.

Selalu lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter. Sehingga dokter dapat merekomendasikan pengobatan terbaiknya.

Jika mengetahui setiap gejalanya akan lebih mudah untuk menentukan jenis pengobatan yang akan dilakukan.

Pada kebanyakan wanita memutuskan untuk melakukan pengobatan dengan dokter. Karena jika tidak melakukan pengobatan, dalam jangka panjang akan terjadi dampak yang berbahaya.

Apakah Erosi Serviks Dapat Disembuhkan?

apakah erosi serviks dapat disembuhkan

Img: klinikapollojakarta.com

Jika sudah mendapat pengobatan, apakah erosi serviks bisa sembuh? Pada kebanyakan wanita dengan erosi serviks, tidak akan memiliki gejala sama sekali.

Namun kemungkinan tidak menyadarinya hingga melakukan pemeriksaan dengan dokter serta melakukan pemeriksaan panggul.

Jika memiliki gejala, kemungkinan besar termasuk:

  • Keluarnya lendir yang ringan.
  • Adanya bercak di antara periode.
  • Nyeri dan pendarahan juga dapat terjadi selama pemeriksana panggul atau setelah pemeriksaan panggul.

Keputihan menjadi gangguan. Rasa sakit mengganggu kenikmatan seksual. Bagi beberapa wanita, gejala ini parah.

Penyebab untuk gejala ini adalah bahwa sel kelenjar lebih halus daripada sel epitel. Sel ini menghasilkan lebih banyak lendir dan cenderung mudah berdarah.

Jika memiliki gejala yang ringan seperti ini, maka tidak boleh berasumsi bahwa memiliki erosi serviks. Layak untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Konsultasikan dengan dokter jika mengalami pendarahan di antara periode, keputihan yang tidak normal (abnormal) atau nyeri selama berhubungan seksual atau setelah berhubungan seksual.

Erosi serviks tidak serius. Namun, gejala ini bisa menjadi akibat dari kondisi lain yang harus segera mendapatkan penanganan atau pengobatan.

Beberapa gejala antara lain:

  • Infeksi.
  • Fibroid atau polip.
  • Endometriosis.
  • Masalah dengan IUD.
  • Masalah dengan kehamilan.
  • Serviks, rahim atau jenis kanker lainnya.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Bengkak di Kemaluan Wanita, Simak Disini…

Cara Mendiagnosis Erosi Serviks

Erosi serviks kemungkinan akan ditemukan selama pemeriksaan panggul rutin dan Pap smear (tes Pap smear).

Kondisi ini sebenarnya terlihat selama pemeriksaan panggul karena serviks akan tampak berwarna merah cerah dan lebih kasar dari biasanya.

Kemungkinan berdarah sedikit selama melakukan tes. Meskipun tidak ada hubungan antara kedua nya, kanker serviks dini sangat mirip dengan erosi serviks.

Tes Pap smear dapat membantu menyingkirkan kanker serviks.

Jika tidak mengalami gejala dan hasil tes Pap smear normal, kemungkinan tidak memerlukan tes lebih lanjut.

Jika mengalami gejala yang sulit, seperti nyeri saat berhubungan seksual atau keputihan yang banyak, dokter biasanya menyarankan tes kondisi yang mendasarinya.

Langkah selanjutnya kemungkinan prosedur yang disebut kolposkopi yang dapat dilakukan dokter.

Ini melibatkan pencahayaan yang kuat dan alat pembesar khusus untuk melihat serviks lebih dekat.

Selama prosedur yang sama, sampel jaringan kecil dapat dikumpulkan (biopsi) untuk tes sel kanker.

Metode Pengobatan

Jika gejalanya mengganggu, kemungkinan tidak ada penyebab untuk mengobati erosi serviks. Pada kebanyakan wanita hanya mengalami sedikit masalah. Kondisi tersebut bisa hilang dengan sendirinya.

Jika memiliki gejala yang berkelanjutan seperti keluarnya lendir, pendarahan atau nyeri selama berhubungan seksual atau setelah berhubungan seksual segera konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan pengobatan.

Pengobatan utama adalah kauterisasi area tersebut yang dapat membantu mencegah keluarnya cairan dan pendarahan yang tidak normal (abnormal).

Ini dapat tercapai dengan menggunakan panas (diatermi), dingin (bedah beku) atau perak nitrat.

Masing-masing prosedur ini dapat dilakukan dengan anestesi lokal oleh dokter dalam hitungan menit.

Seseorang dapat melanjutkan sebagian besar aktifitas normal. Kemungkinan mengalami ketidaknyamanan yang ringan dan mirip dengan menstruasi selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Kemungkinan juga mengalami keputihan atau bercak selama beberapa minggu.

Apakah erosi serviks bisa sembuh total? Setelah prosedur, serviks perlu waktu untuk sembuh. Seseorang akan disarankan untuk menghindari hubungan seksual.

Maka tidak boleh menggunakan tampon selama sekitar 4 minggu. Ini juga akan membantu mencegah infeksi.

Dokter akan merekomendasikan pengobatan selanjutnya dan menjadwalkan pemeriksaan lanjutan.

Sementara itu, selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika mengalami:

  • Keputihan berbau busuk.
  • Pendarahan yang lebih berat dari menstruasi.

Kauterisasi biasanya mengatasi gejala-gejala ini. Jika gejalanya mereda, berarti pengobatannya berhasil.

Kemungkinan saja gejalanya akan kambuh, tetapi pengobatannya bisa diulang. Selalu lakukan pemeriksaan dengan dokter.

Jika mendapat pengobatan dengan cepat, erosi serviks bisa sembuh dengan cepat juga.

Namun jika ditunda-tunda dikhawatirkan kondisinya bisa bertambah parah dan mengakibatkan berbagai komplikasi. Sudah banyak wanita yang melakukan pengobatan dan hasilnya sembuh.

Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.

Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Klinik Apollo Jakarta

Seorang penulis artikel yang memiliki gaya yang unik, aneh dan keren, serta dengan latar belakang yang beragam. Tinggal di kota metropolitan yang sibuk, terpukau oleh keanekaragaman dunia di sekitarnya, terutama di bidang kesehatan organ reproduksi.

Leave A Comment