Klinik Apollo – Beberapa orang yang memiliki miss V bau, terutama tercium saat berhubungan dapat membuatnya tidak percaya diri, dan hal tersebut perlu ditelusuri penyebab kondisinya.

Bukan hanya soal kebersihan, penyebab miss V bau saat berhubungan, mungkin menunjukkan ada yang tidak beres dengan kesehatannya sehingga alat kelamin mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Lantas apa sajakah penyebab miss V bau saat berhubungan seks? Dalam artikel ini, kami akan menginformasikan topik tersebut. Berikut informasinya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Berbagai Penyebab Miss V Bau Tidak Sedap saat Berhubungan

Penyebab Miss V Bau Tidak Sedap saat Berhubungan

Penyebab Miss V Bau Tidak Sedap saat Berhubungan (Sumber: Canva)

Sebenarnya, aroma yang tercium dari alat intim wanita dapat terdeteksi saat pasangan mencium bagian tersebut.

Pada dasarnya, miss V mengandung patogen sehat yang bertindak sebagai pelindung alami. Akan tetapi, patogen di dalamnya dapat dikalahkan oleh bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi.

Tanda-tanda bahwa miss V memiliki aroma yang tidak biasa biasanya tampak dari keluhan wanita, di antaranya rasa gatal atau keputihan yang berlangsung terus-menerus.

Berikut adalah sekumpulan penyebab miss V yang mengeluarkan bau tidak sedap saat berhubungan.

1. Vaginitis

Miss V merupakan organ reproduksi wanita yang tidak lepas dari infeksi atau penyakit. Misalnya, vaginitis. Vaginitis merupakan peradangan pada vagina yang disebabkan infeksi.

Banyak faktor yang dapat mendatangkan peradangan di miss V, antara lain penyakit menular seksual, infeksi jamur, infeksi bakteri, penurunan kadar estrogen, dan infeksi cacing kremi.

Ketika seseorang mengalami infeksi, perubahan pH akan berubah, sementara pertumbuhan mikroorganisme jahat semakin merajalela. Akibatnya, miss V mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Aroma yang muncul pada miss V saat melakukan hubungan intim akibat vaginitis ini dapat menjadi lebih kuat. Selain itu, vagina bisa saja mengalami gatal-gatal dan perubahan yang khas di keputihan.

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan penyakit kelamin yang bisa mengundang bau di vagina. Vagina yang berbau tercium oleh pasangan seksual saat berhubungan.

Penyakit kelamin ini sendiri disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Selain aroma yang berbau busuk, trikomoniasis juga dapat menyebabkan keputihan berwarna hijau atau kuning dengan sensasi gatal.

Jika mengalami trikomoniasis, segera lakukan pengobatan agar Anda terhindar dari peradangan pelvik dan infeksi menular seksual lainnya.

3. Penyakit Radang Panggul

Radang panggul adalah infeksi yang menyerang organ pengembangbiakan wanita, seperti rahim, tuba falopi, dan indung telur.

Penyakit radang panggul, umumnya disebabkan oleh bakteri, terutama yang terkait dengan infeksi menular seksual. Contohnya, klamidia dan gonore.

Meskipun penyakit radang panggul tidak aroma yang tidak sedap pada vagina secara langsung ketika berhubungan intim, bau yang tidak sedap juga bisa terjadi.

Aroma yang tidak sedapt dapat muncul akibat infeksi yang mengubah flora vagina atau ketika wanita mengalami keputihan yang tidak normal.

4. Kanker pada Vagina

Kanker vagina termasuk dalam kategori penyakit yang jarang terjadi pada perempuan. Kerap kali, kondisi ini sulit dikenali karena gejalanya bersifat samar.

Selain berperan sebagai penyebab aroma tidak sedap di area vagina, jenis kanker ini juga dapat memunculkan berbagai masalah lain.

Masalah-masalah yang timbul akibat kanker vagina, yaitu miss V berdarah saat melakukan hubungan intim, benjolan di vagina, keputihan yang tidak normal, sakit panggul, sembelit, dll.

Baca Juga: Vagina Bau Amis: Berikut Penyebab dan Cara Menghilangkannya

5. Kanker Serviks

Kanker serviks dapat menyebabkan keputihan, yang pada akhirnya, cairan yang keluar dari vagina dapat meninggalkan bau yang tidak sedap, bahkan berdarah.

Perdarahan dari miss V setelah berhubungan seksual, perdarahan saat menstruasi yang lebih lama, sakit kencing, seluruh badan terasa nyeri, dan lain sebagainya.

Itulah pembahasan mengenai penyebab miss V bau saat berhubungan. Apabila Anda mengalami gejala lain, seperti gatal-gatal atau keputihan abnormal, segera hubungi klinik tepercaya. Misalnya, Klinik Apollo.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment