Klinik Apollo, Jakarta – Keputihan bisa dialami oleh wanita remaja maupun dewasa akibat kecapean atau penyakit. Jika ada bercak putih dalam celana, itulah yang disebut sebagai keputihan.

Segala sesuatunya dapat memengaruhi keputihan karena kecapean. Alhasil, ciri-ciri yang semula normal, tampak dan terasa tidak mengenakan. Lantas seperti apa ciri-ciri dan penyebabnya?

Dalam artikel ini, kami akan membahas ciri-ciri dan penyebab dan keputihan akibat capek agar Anda tidak bingung. Mari, simak informasi di bawah ini dengan saksama!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Begini Ciri-Ciri Keputihan karena Kecapean

Gangguan hormon yang disebabkan oleh stres, kelelahan, atau masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) bisa memicu peningkatan keputihan pada perempuan.

Tidak mengherankan apabila produksi cairan keputihan ikut meningkat. Hal tersebut karena tubuh Anda merasa lelah atau terlalu kecapean.

Seperti apa ciri-ciri keputihan karena kecapean? Berikut penjelasannya.

1. Berbusa atau Menggumpal

Secara alami, cairan di area V bervariasi dalam tekstur, bisa encer, lengket, atau kental, yang dipengaruhi oleh fluktuasi hormon dalam tubuh.

Walaupun demikian, faktor-faktor, seperti infeksi juga dapat mengubah teksturnya menjadi berbusa atau menggumpal. Efek gatal dan warna yang berubah juga sering menyertai.

2. Warnanya Bermacam-macam

Cairan vagina yang keluar secara normal memiliki warna yang bermacam-macam, bisa jernih, putih susu, atau putih pudar, sesuai dengan keadaan kesehatan hormon.

Sebaliknya, warna seperti kuning gelap, cokelat, hijau, atau abu-abu dapat menjadi indikasi adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Pemantauan warna cairan dapat memberikan petunjuk tambahan terkait dengan kondisi reproduksi dan kesehatan secara keseluruhan.

3. Aromanya Bisa Berubah

Aroma dari zat cair vagina yang tidak mengkhawatirkan cenderung lembut. Namun, ketika Anda mencium aroma yang tajam dan tidak sedap, yang bisa saja disertai dengan perubahan tekstur dan warna, ini dapat menandakan infeksi.

Ingatlah bahwa perubahan aroma ini sering kali dapat menjadi indikator dini dari suatu masalah kesehatan.

Segera berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman di bidangnya agar terbantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah tersebut.

4. Volume yang Banyak atau Sedikit

Volume keputihan yang dikeluarkan dapat bervariasi, tetapi keputihan yang mungkin dialami setiap hari kelelahan masih dianggap normal ketika tidak diikuti dengan gejala tambahan.

Situasi tersebut umumnya bersifat sementara. Kalau ada perubahan yang mencolok atau muncul gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan ahli medis untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang lebih serius.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa yang Menyebabkan Keputihan Saat Kecapean?

Beberapa penyebab umum dari keputihan yang terjadi umumnya akibat perubahan hormonal dan respons tubuh terhadap stres atau kelelahan.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab keputihan saat kecapean.

1. Hormon yang Berubah

Stres dan kecapean bisa berpengaruh terhadap keseimbangan hormon wanita. Fluktuasi hormonal ini dapat memengaruhi kelenjar di vagina dan meningkatkan produksi cairan.

Ketika tubuh mengalami stres atau kelelahan, sistem kekebalan tubuh dapat merespons dengan menghasilkan hormon stres, seperti kortisol.

Perubahan hormonal ini dapat memengaruhi lingkungan vagina dan meningkatkan produksi keputihan.

2. Kurang Tidur

Jika kurang tidur, tubuh Anda akan lelah. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh dapat menjadi tidak seimbang.

Ketidakseimbangan tersebut dapat memengaruhi seluruh kesehatan tubuh, termasuk organ reproduksi.

3. Infeksi di Vagina

Meskipun tidak selalu berhubungan dengan rasa capek, hal tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka akan membuat individu lebih rentan terhadap infeksi. Infeksi apa pun yang disebabkan oleh bakteri atau jamur dapat menyerang vagina.

Infeksi vagina dapat menyebabkan perubahan dalam karakteristik keputihan menjadi gatal, terbakar, kemerahan, sakit saat berhubungan seksual, hingga ruam kulit.

4. Meminum Pil KB

Kontrasepsi oral (pil KB) adalah bentuk pengendalian kelahiran yang dirancang untuk mencegah kehamilan.

Meskipun efektif, beberapa wanita mungkin mengalami efek samping berupa peningkatan produksi keputihan setelah mengonsumsinya.

Terutama pada beberapa bulan pertama penggunaan, keputihan dapat menjadi lebih banyak dan memiliki tekstur mirip lendir. Fenomena ini dapat disebabkan oleh penyesuaian tubuh terhadap perubahan hormon akibat konsumsi Pil KB.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Vagina dengan 7 Makanan Paling Sehat

Basmi Keputihan di Klinik Apollo dengan Biaya Terjangkau

Apakah Anda sering merasa risau dengan masalah keputihan? Kini, tidak perlu lagi khawatir, karena solusinya ada di Klinik Apollo!

Kami memahami bahwa kesehatan reproduksi adalah aspek penting dalam hidup. Selain itu, kami juga memahami bahwa cairan yang muncul dari vagina bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kecapean.

Oleh karena itu, Klinik Apollo memiliki tata olah yang khusus untuk mengatasi keputihan karena kecapean. Tim medis kami akan memberikan perawatan yang efektif agar Anda dapat menikmati hidup dengan lebih nyaman dan sehat.

Jangan biarkan keputihan mengganggu keseharian Anda. Segera kunjungi Klinik Apollo dan rasakan perbedaannya. Dapatkan perawatan berkualitas tinggi dengan biaya terjangkau hanya di sini!

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment