Terdapat penyakit kencing berdarah pada wanita selain pria yang mengalaminya. Kencing berdarah atau secara bahasa medis, hematuria, adalah kondisi adanya darah pada urine wanita yang bisa dideteksi apabila ada darah urine di luar waktu haid.

Perempuan harus berhati-hati dan waspada terhadap kencing berdarah sebab bisa menjadi tanda adanya masalah pada saluran kemih, ginjal, atau prostat.

Kondisi kencing berdarah memiliki jenis dan variasi faktor yang berisiko. Apa sajakah itu? Simak pembahasannya berikut ini.

Jenis Kencing Berdarah pada Wanita

Berdasarkan jenisnya, kencing berdarah atau hematuria terbagi menjadi dua. Apa sajakah itu? Berikut dua jenis hematuria yang perlu Anda ketahui:

  • Hematuria gross

Hematuria gross merupakan kencing berdarah yang tampak dengan jelas. Tandanya berupa bercak merah jambu, merah, kecoklatan, atau memiliki bintik darah yang terlihat pada urine.

  • Hematuria mikroskopik

Berbeda dengan hematuria gross yang dapat dilihat mata, hematuria mikroskopik merupakan jenis kencing berdarah yang tidak tampak dengan jelas oleh mata telanjang. 

Hal itu karena jumlah darah yang sangat kecil. Uji lab perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya darah pada urine.

Faktor-faktor Kencing Berdarah

Setidaknya ada lima faktor yang menyebabkan wanita mengalami kondisi urine yang mengandung darah di antaranya:

  • Infeksi saluran kencing (ISK), prostat, dan ginjal: Infeksi saluran kencing, prostat, dan ginjal dapat mengakibatkan kencing berdarah–bakteri pada area vital menjadi penyebabnya. Pemasangan kateter karena kebutuhan medis dan kebiasaan menahan buang air kecil dapat memperkuat potensi infeksi yang menyebabkan kencing berdarah.
  • Hemofilia: hemofilia adalah gangguan yang membuat darah tak dapat membeku secara normal atau lumrah. Hemofilia merupakan sebuah penyakit keturunan yang disebabkan perubahan pada gen.
  • Endometriosis: suatu kondisi saat jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar kantong selaput dalam perut (rahim). Contohnya, saluran kencing, dapat menyebabkan air seni berdarah.
  • Sindrom Alport: Penyakit keturunan yang menyebabkan sel darah merah di ginjal mengalami kerusakan, bahkan dapat mengakibatkan gagal ginjal dan penyebab hematuria. Sindrom ini menyerang bagian ginjal yang berguna untuk menyaring darah.  Itulah alasan penyakit ini berbahaya bagi ginjal.
  • Penyakit Sel Sabit: Sickle cell disease (penyakit sel sabit) merupakan penyakit keturunan yang menyebabkan tubuh pengidapnya menghasilkan sel darah merah dengan bentuk yang tidak wajar.

Berobat dan Konsultasi Segera di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta yang berstandar internasional serta memiliki perlengkapan modern dan canggih.

Lakukan pengobatan segera ke Klinik Apollo jika Anda mempunyai masalah kencing berdarah atau penyakit kelamin lainnya agar teratasi dengan tepat dan cepat.

Dokter dan staf medis yang profesional akan menangani pasien secara langsung. Biaya pengobatan pun memiliki harga yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang begitu strategis berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Selain itu, Anda dapat menggunakan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp maupun chat langsung dengan gratis jika memiliki pertanyaan lainnya terkait dengan penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment