Klinik Apollo, Jakarta – Apa penyebab anyang anyangan setelah berhubungan intim?

Anyang anyangan adalah istilah yang menggambarkan sensasi terbakar atau perih saat kencing yang terjadi secara berulang (kambuh).

Anyang anyangan biasanya terkait dengan infeksi saluran kemih (ISK), tetapi ada juga beberapa faktor yang dapat menyebabkan gejala ini terjadi setelah berhubungan seksual.

Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab anyang anyangan setelah berhubungan intim, gejala yang terkait dan tindakan yang dapat Anda lakukan.

Ketahui Penyebab Anyang Anyangan

Adapun penyebab anyang anyangan dapat meliputi:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih adalah penyebab umum anyang anyangan setelah berhubungan seksual. Bakteri yang masuk ke dalam uretra selama hubungan seksual dapat merambat ke dalam kandung kemih dan menyebabkan infeksi.

Gejala lain yang mungkin muncul meliputi kencing yang lebih sering, urgensi untuk kencing, nyeri atau tekanan di area panggul serta urine yang keruh atau berbau tidak sedap.

  • Iritasi pada area genital

Beberapa wanita mungkin mengalami iritasi pada area genital setelah berhubungan seksual.

Hal ini penyebabnya dapat karena gesekan atau iritasi mekanis selama aktivitas seksual, penggunaan produk pewangi atau kontrasepsi tertentu atau sensitivitas terhadap bahan kimia dalam sabun atau deterjen yang Anda gunakan untuk mencuci pakaian intim.

Gejalanya meliputi rasa terbakar, gatal atau peradangan pada area genital.

  • Alergi terhadap sperma

Meskipun jarang terjadi, beberapa wanita mungkin mengalami reaksi alergi terhadap sperma pasangan seksual mereka.

Reaksi alergi dapat menyebabkan gejala anyang anyangan setelah berhubungan seksual. Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk ruam kulit, gatal-gatal atau pembengkakan di area genital.

Baca juga : Cara mengatasi anyang-anyangan agar tidak perih saat kencing

Tindakan yang Dapat Dilakukan

Anda dapat melakukan beberapa tindakan seperti:

  • Urinasi setelah berhubungan seksual

Setelah berhubungan seksual segera kencing untuk membantu membersihkan uretra dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK).

  • Jaga kebersihan yang baik

Membersihkan area genital dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun ringan yang tidak mengandung bahan kimia keras. Hindari penggunaan produk perawatan yang dapat menyebabkan iritasi.

  • Hindari penggunaan produk pewangi

Hindari penggunaan produk pewangi atau pantyliner yang dapat menyebabkan iritasi pada area genital.

  • Konsultasikan dengan dokter ahli

Jika gejala anyang anyangan berlanjut atau beserta dengan gejala yang lebih serius, segera konsultasikan dengan dokter ahli.

Dokter ahli dapat melakukan evaluasi lebih lanjut, diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang sesuai.

Penting untuk Anda ketahui bahwa artikel ini hanya memberikan informasi umum dan bukan pengganti nasihat medis profesional.

Jika Anda mengalami anyang anyangan setelah berhubungan seksual atau gejala yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter ahli untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

>>>KONSULTASI ONLINE GRATIS DISINI<<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment