Klinik Apollo – Sering buang air kecil tapi sedikit tentu pernah dialami oleh orang-orang di seluruh dunia. Namun, jangan salah sangka. Sering buang air kecil tapi sedikit yang juga disebut anyang-anyangan ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit.

Kencing yang tidak sepenuhnya selesai ini terjadi ketika proses mengosongkan urine dari kandung kemih tidak terlaksana dengan sempurna.

Akibatnya, membuang air kecil menjadi tidak lengkap atau tidak tuntas, dan solusi dari problem medis ini ialah mengobati faktor yang memicunya.

Lantas apa penyebab sering buang air kecil tapi sedikit? Bagaimana cara mengobati kencing berkali-kali tapi yang keluar sedikit? Simak pembahasan berikut ini!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Berbagai Macam Penyebab Sering Buang Air Kecil tapi Sedikit

Ilustrasi Penyebab Sering Buang Air Kecil tapi Sedikit

Ilustrasi Penyebab Sering Buang Air Kecil tapi Sedikit (Sumber: Canva)

Berkemih menjadi tidak nyaman karena cairan pipis keluar terlalu sering, tapi hanya sedikit-sedikit. Hal itu sebenarnya normal terjadi. Namun, bukan berarti bisa didiamkan begitu saja. Pemicu dari gangguan saat berkemih ini beragam.

Salah satu penyebab dari sering buang air kecil tapi sedikit adalah infeksi saluran kencing. Bakteri yang menginfeksi saluran kencing manusia dapat melemahkan kemampuan kandung kemih.

Akibatnya, orang yang saluran kencingnya terinfeksi akan membuatnya sering mengeluarkan air seni. Selain infeksi saluran kencing, ada berbagai macam hal yang menyebabkan kondisi tersebut.

Berikut ini adalah beberapa penyebab buang air kecil yang terlalu sering tapi sedikit, yang wajib diketahui.

1. Infeksi Saluran Kencing

Infeksi saluran kencing (ISK) adalah penyakit yang umum terjadi baik pada pria maupun wanita. Ketika bakteri masuk ke saluran kemih, target dari bakteri mungkin akan lebih sering berkemih.

Air kemih akan lebih sering keluar dengan keadaan yang tidak tuntas. Selain itu, ISK juga akan menimbulkan gejala lain, seperti nyeri pada bagian bawah perut atau nyeri dan panas saat pipis.

2. Penyakit Kencing Manis

Kencing manis atau diabetes merupakan penyakit yang paling umum terjadi, terutama di Indonesia. Penyakit ini acapkali tidak menimbulkan gejala.

Yang paling sering terjadi, seorang pengidap diabetes baru mengetahuinya setelah melakukan tes gula darah. Adapun gejala dari kondisi medis ini, antara lain kerap mengeluarkan air kemih, mudah haus, dan kulit tampak kering.

3. Masalah di Kandung Kemih

Masalah di kandung kemih adalah salah satu peristiwa yang dapat timbul. Ini meliputi kondisi, seperti penurunan kekuatan otot kandung kemih, kesulitan dalam pengosongan urine, dan adanya tumor atau kanker.

Akibatnya, kencing yang tidak selesai atau dalam jumlah kecil, serta hambatan dalam pengosongan urine dari dalam kandung kemih terjadi.

4. Kandung Kemih Hiperaktif

Kandung kemih hiperaktif atau overactive bladder merupakan kontraksi yang tidak terkendali, terjadi di otot-otot di dalam kandung kemih.

Kontraksi yang tidak bisa dikendalikan ini menimbulkan dorongan untuk selalu mengeluarkan urine. Sebagian besar, kandung kemih hiperaktif dialami oleh wanita.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko kandung kemih hiperaktif, antara lain pengidap stroke atau mengalami perubahan hormon.

5. Stres

Stres dapat memengaruhi kandung kemih melalui mekanisme yang kompleks, melibatkan sistem saraf dan respon tubuh terhadap situasi tersebut.

Sistem saraf simpatis dalam tubuh dapat terstimulasi pada saat seseorang mengalami stres atau kecemasan.

Respons ini memicu pelepasan hormon, termasuk adrenalin, yang dapat memengaruhi berbagai organ termasuk kandung kemih. 

Otot kandung kemih dapat berkontraksi sehingga hasrat pengidap untuk berkemih pun terdorong.

Baca Juga: 6 Penyebab Sering Kencing pada Wanita, Anda harus Waspada!

Cara Mengobati Sering Buang Air Kecil tapi Sedikit

Ilustrasi Cara Mengobati Sering Buang Air Kecil tapi Sedikit

Ilustrasi Cara Mengobati Sering Buang Air Kecil tapi Sedikit (Sumber: Canva)

Anda dapat melakukan konsultasi dengan seorang dokter spesialis untuk mengatasi pipis yang terlalu seringl, tapi sedikit yang tentunya sesuai dengan penyebabnya.

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan sendiri untuk mengobati sering berkemih berkali-kali, tapi yang keluar sedikit akibat kondisi yang lebih ringan, diantaranya:

  • Melakukan latihan kegel agar otot-otot kandung kemih dan uretra menjadi kuat.
  • Menjaga pola makan harian dengan baik.
  • Minum air putih dalam jumlah yang mencukupi, sekitar dua liter per hari.
  • Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein serta pemanis buatan, yang dapat meningkatkan kebutuhan berkemih.

Apabila Anda memiliki keluhan berupa sering buang air kecil tapi sedikit serta gejala-gejala lain yang berkaitan dengan saluran kemih, segera konsultasikan dengan kami melalui tautan di bawah ini.

Anda bisa menghubungi Klinik Apollo secara GRATIS untuk konsultasi melalui Whatsapp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment