Klinik Apollo, Jakarta – Servisitis adalah kondisi peradangan pada serviks (leher rahim) yang umum terjadi pada wanita.

Kondisi ini penyebabnya oleh berbagai faktor dan dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan reproduksi.

Dengan pemikiran ini dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, pengobatan serta langkah-langkah pencegahan yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi servisitis.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Servisitis

Terutamanya servisitis penyebabnya oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, virus atau jamur. Beberapa faktor risiko yang dapat memicu servisitis meliputi:

  • Infeksi menular seksual (IMS)

Seperti yang sudah dijelaskan, bakteri seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae serta virus seperti HPV dapat menyebabkan servisitis.

  • Reaksi alergi atau iritasi

Contohnya penggunaan produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia tertentu atau bahan pewarna buatan dapat menyebabkan iritasi pada serviks.

  • Trauma atau cedera

Terutamanya proses persalinan pervaginam, pemasangan alat kontrasepsi intrauterin (IUD) atau tindakan medis lainnya dapat menyebabkan peradangan pada serviks.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala dan Pengobatan Servisitis

Gejala servisitis dapat bervariasi, namun beberapa tanda yang umum termasuk:

  • Keputihan yang berlebihan

Keputihan abnormal (tidak normal) yang mungkin berbau atau berwarna tidak biasa.

  • Nyeri atau ketidaknyamanan

Nyeri di area panggul atau nyeri saat berhubungan seksual.

Dengan pemikiran ini, pengobatan servisitis tergantung pada penyebabnya. Pengobatan mungkin meliputi:

  • Pengobatan antibiotik atau antijamur

Terdahulu jika penyebabnya adalah infeksi bakteri atau jamur, dokter ahli mungkin meresepkan pengobatan antibiotik atau antijamur sesuai dengan jenis infeksinya.

  • Perawatan simptomatik

Seperti yang sudah dijelaskan, penggunaan obat-obatan pereda nyeri atau krim dapat membantu mengurangi gejala seperti nyeri atau gatal.

  • Hindari iritasi

Contohnya menghindari penggunaan produk kewanitaan yang dapat menyebabkan iritasi tambahan.

Baca juga : Servisitis kronis adalah radang serviks yang berlangsung lama

Pencegahan Servisitis

Langkah-langkah pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko servisitis meliputi:

  • Penggunaan pelindung

Pada waktu menggunakan kondom (pengaman) atau pelindung lain saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan servisitis.

  • Kebersihan yang baik

Contohnya membersihkan area genital dengan lembut dan menjaga kebersihan area tersebut dapat membantu mencegah infeksi.

Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala servisitis atau perubahan abnormal (tidak normal) pada area genital.

Berkonsultasilah dengan dokter ahli atau profesional medis untuk diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment