Klinik Apollo, Jakarta – Banyak orang yang mungkin tidak menyadari bahwa gatal pada skrotum bisa menjadi gejala dari infeksi menular seksual (IMS).

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa skrotum gatal dapat diobati secara mandiri dengan obat antijamur. Namun, hal ini berbeda dengan individu yang terkontaminasi IMS.

Infeksi dapat meningkat sehingga kondisinya akan semakin parah jika penderita mengobatinya dengan pengobatan yang tidak tepat.

Penyakit menular seksual apa saja yang dapat menginfeksi skrotum sehingga menjadi gatal? Dalam artikel ini, kami akan membahas hal tersebut, termasuk cara mengobatinya.

Apa Itu Skrotum?

Skrotum adalah bagian dari organ tubuh pria yang merupakan kantung elastis, terletak di bawah penis. 

Organ yang termasuk bagian reproduksi ini berperan sebagai pelindung dan pengatur suhu testis atau buah zakar, yaitu organ yang menghasilkan air mani dan testosteron.

Bagian-bagiannya terdiri atas kulit yang meliputi kantung elastis yang mengandung jaringan otot dan serat kolagen.

Kantung ini menggantung di antara paha dan terletak di luar tubuh agar buah zakar tetap dalam suhu yang optimal untuk produksi sperma.

Suhu yang lebih rendah daripada suhu tubuh normal sangat penting untuk dipertahankan kualitas dan kelangsungan sperma.

Kendati demikian, skrotum sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi dan iritasi kulit.

Baca Juga: Gatal di Kemaluan Pria Apakah Berbahaya?

Kenapa Skrotum (Kantung Buah Zakar) Bisa Gatal?

Telah dijelaskan di atas mengenai skrotum yang mana organ tersebut merupakan bagian yang sangat sensitif terhadap infeksi jamur.

Laki-laki yang kurang menjaga kebersihan area penis, senang memakai celana yang lembab, maka jamur Candida albicans akan lebih mudah menginfeksi kantung buah zakar (skrotum).

Selain itu, ternyata gatal pada kantung pelir juga bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual yang berasal dari bakteri dan virus.

Berikut adalah beberapa infeksi menular seksual (IMS) yang menjadi penyebab skrotum gatal.

  • Herpes Genital

Orang yang mengalami herpes genital harus biasanya memiliki ruam di kulit. Ruam ini dapat muncul di area yang terinfeksi, termasuk skrotum, dan penderita akan mengerenyam..

Herpes genital merupakan penyakit yang berasal dari virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2) yang biasanya mudah menular pada orang yang sering berhubungan seksual tanpa pengaman.

Penting untuk diingat bahwa hanya mengalami gatal di kantung yang membungkus buah zakar tidak secara pasti menandakan infeksi herpes genital.

Hanya diagnosis yang akurat dari dokter yang dapat menentukan infeksi tersebut. Dokter akan menerapkan tes atau pengamatan visual pada lesi untuk memastikan keberadaan virus.

  • Penyakit Raja Singa (Sifilis)

Sifilis adalah infeksi yang memiliki beberapa tahap, yang masing-masing tahapnya memiliki gejala.

Treponema pallidum, penyebab dari penyakit tersebut mampu menyebarluaskan infeksi ketika ada sepasang kekasih yang berhubungan seksual oral, anal, vaginal tanpa pengaman.

Pada tahap primer, sifilis sering kali memunculkan lesi terbuka. Luka terbuka biasanya tidak menimbulkan rasa gatal.

Namun, pada beberapa kasus, gatal atau perasaan tidak nyaman di sekitar area tersebut dapat terjadi.

Kemudian, pada tahap sekunder sifilis, gejala yang lebih luas dan umum bisa berkembang, termasuk ruam merah yang terasa gatal. 

Ruam ini dapat muncul di berbagai tubuh, tetapi tidak berdampak apa pun, termasuk nyeri dan gatal.

  • Klamidia

Chlamydia trachomatis adalah bakteri yang menyebabkan klamidia dan menginfeksi reproduksi pria.

Pada banyak kasus, infeksi klamidia pada pria tidak menunjukkan gejala yang jelas sehingga banyak yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Meskipun sering tidak menimbulkan gejala yang jelas, ada saja pengidap yang merasakan sensasi gatal di kantung testisnya.

Namun, rasa gatal di area tersebut bukanlah gejala spesifik untuk klamidia dan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lainnya.

Mengobati Kantung Testis yang Gatal dengan Obat Dokter

Dokter mampu memeriksa fisik pasien dan mungkin mengambil sampel untuk tes laboratorium guna mendiagnosis penyebab gatal pada kantung testis.

Berdasarkan diagnosis, dokter akan meresepkan obat yang sesuai, seperti salep antijamur, antibiotik, atau obat-obatan antiinflamasi.

Selain obat dokter, Anda juga dapat melakukan beberapa langkah mandiri untuk meredakan gejala yang terjadi.

Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan, yaitu menjaga kebersihan yang baik, menghindari pemakaian produk kimia yang dapat menyebabkan iritasi, dan lain sebagainya.

Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengubah penggunaan obat apa pun. Hal ini untuk memastikan pengobatan yang tepat dan aman bagi tubuh.

Jika membutuhkan pengobatan yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dengan kami terlebih dahulu melalui tautan di bawah ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment