Klinik Apollo – Bukan tidak mungkin, bintik-bintik yang timbul di Miss V dapat membuat para wanita khawatir akan kondisi ini.

Hal tersebut bisa saja terjadi karena masih ada kaum Hawa yang belum mengetahui informasi seputar bintik-bintik di Miss V, yang tanda-tandanya bukan hanya gatal dan lembap saja.

Bagaimana cara menghilangkan bintik-bintik yang muncul di Miss V? Sebelum itu, mari ketahui penyebab kemunculan kondisi ini terlebih dahulu.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kenapa Ada Bintik-Bintik di Miss V?

Ilustrasi Bintik-Bintik di Miss V

Ilustrasi Bintik-Bintik di Miss V (Sumber: Canva)

Apabila bintik-bintik muncul, Anda tidak perlu khawatir. Tanda tersebut biasanya tidak menimbulkan gatal dan nyeri. Adapun bercak-bercak yang kecil ini disebut fordyce spot.

Sebenarnya, fordyce spot hanyalah kelenjar minyak yang membesar, dengan sejumlah ciri, yakni berwarna putih kekuningan, dan dapat muncul di bibir atau kemaluan.

Namun, Anda harus waspada. Jika benjolan-benjolan kecil muncul dengan efek lain, seperti vagina gatal, perih, dsb, itu merupakan pertanda akan masalah kesehatan yang bisa serius.

Adapun penyebab atas keluhan yang berupa bintik-bintik di Miss V adalah sebagai berikut.

1. Infeksi Jamur

Dengan adanya infeksi jamur (Candida), wanita yang terinfeksi dapat memiliki tanda berupa bercak di organ kemaluannya.

Infeksi ini lebih sering dialami oleh ibu hamil, mengonsumsi antibiotik, aktif melakukan hubungan intim, atau memiliki kekebalan tubuh yang lemah.

Selain menimbulkan bintik-bintik, ragi yang menginfeksi juga dapat menimbulkan masalah, seperti keputihan dan rasa perih.

2. Kutil Kelamin

Kutil kelamin atau dalam dunia medis disebut kondiloma akuminata bisa terjadi akibat perilaku seksual yang berisiko.

Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).

Penyakit ini sering kali terjadi pada perempuan. Orang yang terinfeksi HPV dapat diobati. Namun, pengobatan tidak berlaku untuk penghilangan virus.

Sekali tertular, virus akan tetap berada dalam tubuh. Maka dari itu, Anda bisa memvaksinasi tubuh dengan vaksin HPV agar kutil kelamin tercegah.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

3. Herpes Genital

Virus herpes tipe dua dapat menyebabkan penyakit herpes di alat kemaluan. Penyakit tersebut dapat menimbulkan gejala, kira-kira dalam waktu 2 hingga 12 hari pasca infeksi.

Pada wanita, penyakit ini bisa memunculkan gejala yang khas, yakni lepuhan yang dapat berubah menjadi luka.

Rasa sakit akibat penyakit herpes genital bisa dirasakan penderita di area vagina, vulva, anus, atau daerah yang terinfeksi lainnya.

Selain itu, tanda lain dari beberapa penderita ialah penyakit demam.

4. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak ialah respon kulit terhadap faktor pemicu seperti alergi atau zat yang memicu sensitivitas kulit.

Beberapa pemicu potensial alergi atau peningkatan sensitivitas kulit meliputi produk sabun dengan aroma buatan, cairan pembersih, produk perawatan, kondom, pelumas, serta obat-obatan topikal.

Dermatitis memang tidak menular dan berbahaya, tetapi keluhannya dapat membuat penderita tidak nyaman.

Sekalipun tidak dapat hilang sepenuhnya, penyakit ini tetap harus diatasi dengan baik.

Baca Juga: Makanan yang Tidak Baik dan Sehat untuk Miss V, Simak!

Bagaimana Cara Menghilangkan Bintik-Bintik yang Ada di Miss V?

Cara menghilangkan bintik-bintik yang ada di Miss V tergantung dari penyebab yang memicunya. Maka dari itu, pengidap membutuhkan pemeriksaan dokter.

Dokter bisa meresepkan obat antibakteri apabila kondisi tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri.

Begitu juga dengan masalah akibat virus, dokter dapat memberikan obat antivirus atau penanganan untuk mengatasi bintik yang timbul.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, perawatan berikut ini bisa pengidap lakukan di rumah:

  • Menahan diri untuk tidak berhubungan intim terlebih dahulu apabila pemicunya ialah penyakit menular seksual.
  • Demi mencegah iritasi, hindari penggunaan produk perawatan pribadi yang mengandung bahan-bahan iritatif.
  • Membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil atau berhubungan intim.
  • Mengganti celana dalam secara rutin, terutama setelah berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
  • Mengompres kulit vagina menggunakan kain hangat.
  • Tidak memencet, menggaruk, atau memecahkan tonjolan-tonjolan yang ada agar tidak iritasi atau infeksi yang parah.

Lakukan pemeriksaan kepada dokter agar ia bisa mengobati keluhan Anda secara langsung, tentunya dengan cara yang tepat.

Nah, itulah pembahasan mengenai bintik-bintik di Miss V. Jika Anda memiliki keluhan yang berkaitan dengan gangguan reproduksi, jangan ragu, segera konsultasikan kepada kami!

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment