Klinik Apollo, Jakarta – Tidak hanya menyerang bagian tubuh yang tampak, tetapi bisul dapat tumbuh di vagina, alat kelamin wanita yang menghubungkan vulva dengan rahim.

Bukan hanya pertumbuhannya saja yang mengganggu, bisul di vagina juga dapat menimbulkan rasa nyeri. Nyeri yang dapat dirasakan tentu membuat penderita tidak nyaman, bukan?

Oleh karena itu, mari kenali bisul di vagina yang mencakup penyebab dan gejala. Hal ini untuk mengantisipasi apabila Anda terkena.

Jadi, Anda bisa memeriksa kondisi kepada dokter dengan segera. Namun sebelum itu, simak pengertian dari bisul terlebih dahulu.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Bisul di Vagina?

Bisul adalah benjolan kecil berwarna merah yang menimbulkan sensasi perih atau rasa nyeri di permukaan kulit. Dalam bengkak ini, terdapat nanah yang mampu mengalir saat bisul pecah.

Bisul timbul akibat infeksi bakteri di folikel rambut. Folikel merupakan lubang kecil pada kulit tempat pertumbuhan rambut.

Karena itu, bisul mungkin muncul di berbagai area tubuh yang memiliki rambut. Secara umum, bisul umumnya tampak di wajah, leher, paha, serta area bokong, tetapi bisul juga bisa tumbuh di alat kelamin wanita.

Infeksi oleh bakteri dapat berlangsung ketika kulit mengalami luka. Misalnya, karena tergores dengan keras atau tergigit serangga.

Pada tahap awal, bisul dapat tampak serupa dengan bengkak biasa di kulit, seperti jerawat. Akan tetapi, semakin infeksi meluas, bengkak ini akan membesar, menjadi keras, dan menimbulkan rasa sakit.

Nanah yang ada di bisul merupakan perpaduan antara bakteri dan sel darah putih yang muncul sebagai respons tubuh terhadap infeksi. Seiring waktu, bisul dapat pecah sehingga nanah akan mengalir keluar.

Penyebab Bisul yang Tumbuh di Vagina

Tidak hanya bisul di penis, tetapi tanda tersebut juga bisa muncul di organ kewanitaan. Terdapat berbagai pemicu yang dapat memunculkan bisul di alat kelamin.

Pemicu ini bisa menjadi tanda dari kondisi atau penyakit tertentu. Jadi, Anda memerlukan pemeriksaan apabila mengalami kondisi medis tersebut.

Berikut adalah beberapa penyebab dari bisul yang tumbuh di Miss V.

  • Infeksi Bakteri

Wilayah genital yang lembap serta terlindungi menciptakan lingkungan yang memungkinkan berbagai jenis bakteri untuk bertahan hidup dan berkembang.

Satu di antaranya adalah bakteri staphylococcus aureus, yang sering disebut sebagai bakteri staph. Secara alamiah, patogen ini ada di permukaan tubuh dan dalam lubang hidung.

Apabila bakteri ini memasuki kantung tempat akar rambut dan kelenjar minyak berada (folikel rambut), infeksi mungkin timbul.

Inilah yang dikenal sebagai folikulitis, yaitu infeksi pada folikel rambut yang bisa terjadi. Penting untuk diingat bahwa kondisi lembap dan tertutupnya daerah ini menjadi faktor pendukung bagi perkembangan infeksi pada folikel rambut.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

  • Cedera di Kulit

Cedera yang terjadi di kulit di sekitar alat kemaluan perempuan, dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi di folikel rambut yang bisa mengakibatkan bisul.

Bisul atau folikulitis pada area genital, bisa terjadi jika bakteri masuk ke dalam folikel rambut yang terluka atau teriritasi akibat cedera atau gesekan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua cedera pada kulit di kemaluan akan langsung menimbulkan bisul. Bisul yang tumbuh di area tersebut termasuk kondisi yang relatif jarang terjadi.

  • Kista Bartholin

Kista bartholin merupakan benjolan yang berisi cairan. Kondisi ini terwujud akibat kelenjar bartholin yang tersumbat. Pada kebanyakan kasus, kista bartholin tidak mengakibatkan rasa nyeri.

Benjolan ini memang tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat menimbulkan bisul yang terasa tidak nyaman dan panas di Miss V. Kondisi ini dapat terjadi apabila kista terinfeksi. Pemeriksaan swab dan biopsi bisa didapatkan pasien apabila diperlukan.

Kedua pemeriksaan penunjang tersebut berguna untuk mendeteksi pemicunya. Setelah itu, mungkin dokter akan memberikan obat-obatan atau terapi medis lainnya.

  • Penyakit Menular Seksual

Bisul memang bukan masalah kulit yang serius. Namun, gejala tersebut dapat menjadi indikasi adanya kondisi medis, seperti yang sudah kami singgung sebelumnya.

Beberapa penyakit menular seksual dapat mengakibatkan lesi yang bisa saja tampak seperti bisul. Penyakit-penyakit ini, misalnya herpes dan kondiloma akuminata.

Herpes merupakan penyakit dari virus Herpes simplex virus (HSV) yang dapat menginfeksi area intim, dan itu disebut herpes genital.

Herpes genital ditandai dengan benjolan di area kelamin yang berkembang menjadi luka dan terasa gatal.

Di sisi lain, kondiloma akuminata ditandai dengan benjolan kecil yang berwarna kulit dan bisa juga menimbulkan sensasi gatal.

Baca Juga: Bukan Hal yang Sepele, Begini 5 Ciri-Ciri Miss V Bermasalah, Simak

Gejala dari Bisul di Vagina

Wanita yang mengalami bisul, yang tumbuh dengan rasa yang menyakitkan, mereka mungkin mengalami infeksi tertentu.

Adapun bisul di alat kelamin wanita dapat menimbulkan gejala pada wanita yang mengalaminya. Gejala-gejalanya, yaitu pembengkakan yang terjadi di dalam lapisan kulit dan rasa nyeri saat terpegang.

Selain itu, bisul yang tumbuh di kelamin wanita juga dapat menyebabkan nanah berwarna putih atau kuning, dapat melepaskan cairan bening, membentuk lapisan kerak, demam, dan pembesaran kelenjar getah bening.

Jika Anda mengalami bisul di vagina, konsultasi segera kepada dokter. Dokter bisa meresepkan obat-obatan tertentu (sesuai penyebab) kepada Anda.

Jika Anda bingung dengan tempat pengobatan yang tepercaya, Klinik Apollo bisa menjadi pilihan. Kami akan melayani Anda secara profesional. Untuk diskusi lebih lanjut, Anda bisa mengklik tautan di bawah ini.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment