Klinik Apollo, Jakarta  – Saat menjalani aktivitas tertentu, pernahkah vagina terasa terbakar?

Misalnya, sewaktu buang air kecil. Mengalami sensasi panas tersebut, tentunya tidak nyaman, bukan?

Sensasi terbakar yang dapat dirasakan wanita dapat disebabkan oleh banyak kondisi.

Jika Anda merasakan hal tersebut, artikel ini merupakan jawaban yang sangat tepat.

Tidak hanya membahas mengenai penyebab, kami pun akan memberitahu cara mencegah vagina yang terasa seperti terbakar. Berikut informasinya!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Mengapa Vagina Terasa seperti Terbakar?

Sebenarnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika mengalami sensasi terbakar di Miss V.

Itu termasuk hal yang lumrah. Namun, Anda harus tetap waspada. Boleh jadi, infeksi menular seksual sedang menyerang.

Kebanyakan, hawa panas yang terasa di alat kelamin wanita muncul secara tiba-tiba dan sensasinya bisa meningkat seiring waktu.

Berikut adalah beberapa penyebab vagina terasa terbakar yang bisa Anda kenali sebelum mendapatkan perawatan yang tepat.

1. Tingkat Hormon yang Menurun

Selama fase perimenopause dan menopause, penurunan kadar hormon estrogen menjadi faktor utama yang mengakibatkan kekeringan vagina.

Kekeringan yang terjadi di organ kewanitaan menciptakan pengalaman tidak nyaman yang sering kali diibaratkan sebagai sensasi terbakar pada daerah tersebut.

nurun secara signifikan dapat memengaruhi kelembaban alami vagina sehingga sering kali ditemui rasa panas yang mengganggu.

Fenomena ini memperlihatkan betapa perubahan hormonal pada wanita dapat memberikan dampak yang dirasakan secara nyata pada kesehatan dan kenyamanan tubuh.

2. Infeksi Saluran Kemih

Anda harus tahu bahwa infeksi saluran kemih bisa muncul Ketika bakteri E. coli tumbuh terlalu banyak di dalam kandung kemih.

Hal ini membuat lapisan dalam kandung kemih dan pipis menjadi terganggu.

Gejala yang umumnya dirasakan adalah sensasi terbakar saat pipis, rasa nyeri saat buang air kecil, dan seringnya buang air kecil.

Walaupun infeksi di saluran kencing menjadi hal yang tidak asing lagi dan bisa diatasi dengan pengobatan, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Jika penderita mendiamkan gejalanya, ISK bisa menyebar dan menyebabkan masalah serius, seperti kerusakan ginjal atau keracunan darah.

3. Infeksi yang Menular secara Seksual

Seperti yang kami katakan sebelumnya, infeksi menular seksual (IMS) dapat menimbulkan gejala, yakni sensasi terbakar pada vagina.

Beberapa infeksi menular seksual yang sering terjadi meliputi trikomoniasis, klamidia, dan gonore.

Selain sensasi panas seperti terbakar, organ kemaluan juga dapat mengalami gatal-gatal, keputihan yang tidak normal, ketidaknyamanan saat berhubungan seks atau buang air kecil, dan terkadang nyeri perut yang tiba-tiba.

Meskipun begitu, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka menjadi pembawa IMS.

Ketidaksadaran itu muncul karena tidak mengalami gejala sama sekali. Kesadaran baru muncul setelah menjalani tes.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Mencegah Vagina Terasa Terbakar

Cara mencegah vagina agar tidak terasa terbakar melibatkan perawatan yang baik dan langkah-langkah tertentu.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi risiko terbakar pada vagina:

  1. Membersihkan Miss V: Pastikan untuk membersihkan Miss V secara benar, terutama setelah buang air kecil atau buang air besar. Gunakan sabun ringan yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
  2. Mengenakan pakaian yang tepat: Hindari pemakaian pakaian ketat atau sintetis yang dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan kelembaban di daerah genital.
  3. Memakai sabun pH yang seimbang: Pilih sabun khusus yang memiliki pH seimbang untuk membersihkan alat kelamin. Sabun dengan pH yang sesuai membantu menjaga keseimbangan bakteri alami di vagina.
  4. Menggunakan pelumas yang aman: Jika Anda menggunakan pelumas, pastikan itu bebas dari bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi. Pilih pelumas berbasis air yang hipoalergenik.
  5. Tidak melakukan douching: Menggunakan douche vagina dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami dan meningkatkan risiko iritasi. Sebaiknya hindari douching, kecuali atas rekomendasi dokter.
  6. Melakukan hubungan seks yang sehat: Hubungan seksual yang sehat termasuk salah satu kunci yang dapat membantu mencegah kondisi ini. Lakukan hubungan seks dengan satu pasangan dan jangan lupa memakai kondom.

Setiap perubahan yang berkelanjutan pada vagina sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan yang profesional.

Jika terjadi gejala yang mencurigakan, segera cari saran medis!

Baca Juga: Cara Mengatasi Vagina yang Perih Saat Buang Air Kecil

Konsultasikan di Klinik Apollo jika Miss V Terasa Terbakar

Apakah Miss V Anda terasa terbakar? Jangan biarkan ketidaknyamanan menghantui hari-hari yang indah.

Klinik Apollo siap membantu Anda mendapatkan solusi terbaik. Konsultasikan keluhan Anda sekarang dan rasakan perubahan positif!

Wujudkan kesehatan dan kenyamanan vagina Anda. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga Anda bisa memperoleh terapi medis yang tepat.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment