Klinik Apollo, Jakarta – Wanita yang memiliki ciri-ciri vagina tidak sehat dapat diasumsikan bahwa ia mengalami suatu masalah kesehatan.

Untuk benar-benar mendeteksi penyakit atau kondisi atas ciri-ciri vagina tidak sehat, perempuan memerlukan pemeriksaan dokter ahli.

Adapun ciri-ciri vagina yang tidak sehat dapat dirasakan ketika buang air kecil atau beraktivitas.

Apa sajakah tanda-tanda dari kondisi tersebut? Mari, simak pembahasan berikut ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Sajakah Ciri-Ciri yang Menandakan Vagina Tidak Sehat?

Vagina merupakan bagian dari sistem reproduksi perempuan yang memiliki peran dan fungsi yang signifikan. 

Mempertahankan kebersihan vagina juga menjadi suatu kewajiban bagi kaum Hawa karena tidak menjaga kebersihan di genital sangatlah problematik.

Ragam permasalahan dapat menghampiri sistem reproduksi perempuan yang memiliki bermacam-macam tanda, seperti keputihan banyak, peradangan, gatal-gatal, hingga aroma yang berbau busuk.

Meskipun gejala-gejala ini tidak mengancam, tetaplah berhati-hati karena bisa berdampak pada konsekuensi mendatang.

Berikut adalah ciri-ciri vagina tidak sehat yang sangat perlu diperhatikan.

1. Muncul Cairan yang Tidak Normal

Miss V memiliki lingkungan alami yang menghasilkan cairan untuk membersihkan dan menjaga kebersihan serta keseimbangan Potential of Hydrogen (pH).

Cairan ini dapat keluar dengan tampilan yang bervariasi, tergantung pada siklus menstruasi, tingkat hormon, usia, dan faktor-faktor lainnya.

Namun, adanya perubahan dalam cairan vagina, seperti warna, bau, konsistensi, atau jumlah yang tidak biasa, dapat mengindikasikan penyakit atau kondisi medis.

Jika keluar cairan asing dari vagina, terdapat kondisi atau penyakit yang menyebabkan hal tersebut, di antaranya infeksi menular seksual, bakteri, jamur, stres, dan perubahan hormon.

Segera konsultasikan dengan profesional medis apabila keluar zat cair dengan tekstur, aroma, dan jumlah yang tidak biasa. Hal ini untuk menghilangkan gejala tersebut.

2. Terdapat Ruam

Anda harus berhati-hati jika ruam telah muncul di vagina. Memang, penyebab dari timbul ruam sangat bervariasi.

Namun, bukan tidak mungkin tanda tersebut hadir akibat penyakit menular seksual.

Penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan ruam di kulit vagina, yaitu herpes, sifilis, dan lain-lain.

Mengapa ruam kulit dapat muncul di alat kelamin wanita? Hal itu karena tubuh yang bereaksi terhadap infeksi.

Wujud dari reaksi tubuh terhadap infeksi adalah dengan merangsang sistem kekebalan untuk melawan agen penyebab infeksi.

Respons kekebalan ini bisa mengakibatkan beragam gejala, salah satunya adalah ruam.

Oleh karena itu, lakukan pengobatan agar bintil-bintil kutil menghilang sehingga vagina kembali sehat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

3. Gatal-Gatal di Vagina

Sensasi gatal tidak hanya dirasakan di tangan atau kaki saja, tetapi juga di vagina.

Vagina yang mengalami gatal-gatal dapat menandakan bahwa telah terjadi sesuatu pada organ intim tersebut.

Beragam penyebab vagina gatal dapat diketahui, dan salah satunya adalah infeksi jamur.

Kandidiasis merupakan salah satu jamur yang dapat mendatangkan sensasi gatal.

Bukan hanya gatal yang dapat pengidap rasakan, melainkan keluarnya cairan putih seperti keju (keputihan) dan rasa terbakar saat membuang urine.

Tidak hanya infeksi jamur, rasa gatal di Miss V dapat dipicu oleh kondisi lain. Contohnya, dermatitis kontak, psoriasis, dan penyakit kelamin.

4. Luka yang Perih

Sensasi perih di vagina dapat timbul akibat gesekan saat berhubungan seksual dan berpotensi menyebabkan luka kecil.

Kendati demikian, luka yang terbentuk di sekitar area vagina dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri dan virus, yang berpotensi mengakibatkan infeksi yang perlu diperhatikan dengan serius.

Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengatasi gejala tersebut dengan cermat melalui konsultasi dengan dokter.

5. Sakit saat Berhubungan Seksual

Sakit saat berhubungan intim atau dispareunia bisa menunjukkan adanya gangguan di vagina.

Salah satu penyebab dari dispareunia ini adalah endometriosis.

Endometriosis merupakan kondisi medis yang menunjukkan jaringan yang biasanya melapisi rahim, justru tumbuh di luar rahim.

Ketika endometriosis terjadi, penderita akan mengalami nyeri sewaktu berhubungan intim.

Tidak hanya itu, pengidap pun bisa mengalami pendarahan abnormal, sakit saat buang air kecil, hingga ketidaksuburan.

Baca Juga: Memiliki Bentuk yang Normal, Begini Ciri-Ciri Vagina yang Sehat

Cara Menjaga Vagina agar Tetap Sehat

Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan vagina agar terhindar dari kondisi atau penyakit yang bisa datang kapan saja.

Berikut adalah panduan yang bermanfaat untuk menjaga vagina agar tetap sehat:

  • Mencuci vagina atau berendam menggunakan air hangat tanpa sabun.
  • Menggunakan pelumas agar vagina tidak mengalami iritasi saat penetrasi.
  • Menghindari pencukuran rambut pubis agar bakteri yang bersarang tidak pindah ke vagina. Sebaiknya dirapikan saja.
  • Jangan lakukan douching yang justru dapat mendorong pertumbuhan patogen dan meningkatkan risiko penyakit.
  • Jika ingin menggunakan mainan atau alat bantu seksual, sebaiknya cuci alat tersebut terlebih dahulu.
  • Menghindari pemasangan tindik di area kewanitaan.
  • Melakukan senam kegel secara rutin.

Itulah ciri-ciri vagina yang tidak sehat dan informasi lainnya.

Anda bisa berkonsultasi dengan kami melalui tautan di bawah ini jika merasakan berbagai tanda yang tidak wajar di Miss V.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment