Faktor Penyebab Bibir Vagina Gatal dan Bengkak

Mengapa bibir vagina bisa gatal dan bengkak? Bibir vagina atau biasa disebut labia.

Fungsinya adalah untuk melindungi vagina dan untuk melindungi klitoris dari iritasi dan dari cedera. Labia bervariasi dalam ukuran dari wanita ke wanita dan bahkan dari 1 sisi labia ke sisi lainnya.

Selain radang labia, gejala lain dari masalah labia dan masalah vagina di sekitarnya mungkin termasuk:

• Genital gatal atau terasa terbakar.
• Keluarnya cairan dari vagina.
• Bau busuk yang berasal dari vagina.
• Benjolan kecil di labia.

Penyebab Bibir Vagina Gatal dan Bengkak

Img: klinikapollojakarta.com

Beberapa penyebab umum termasuk:

• Infeksi ragi

Sebagian wanita akan mengalami infeksi jamur di beberapa titik selama hidupnya.

Pertumbuhan ragi yang berlebihan atau penyebab paling umum adalah Candida yang dapat menyebabkan pembengkakan, rasa terbakar dan gatal di seluruh area vagina termasuk labia.

Pertumbuhan berlebih ini dapat disebabkan oleh penggunaan pengobatan antibiotik, kehamilan, diabetes (kencing manis) atau penggunaan kontrasepsi oral.

• Vaginosis bakterial

Gejalanya termasuk keputihan tipis berwarna kehijauan, keputihan berwrana keabu-abuan yang berbau amis dan terasa gatal pada vagina, meskipun beberapa wanita tidak memiliki gejala sama sekali.

• Trikomoniasis

Trikomoniasis (trich) adalah penyakit menular seksual umum. Ketika gejala muncul termasuk pembengkakan, gatal dan rasa terbakar di area vagina, kencing yang menyakitkan dan bau vagina yang sangat amis.

• Alergi

Jadi ketika labia teriritasi oleh alergi seperti parfume dalam sabun atau dalam deterjen, lateks dalam kondom atau kain tertentu dalam pakaian, tidak jarang terjadi kemerahan dan peradangan.

• Kista bartholin

Sebagian wanita (kebanyakan berusia 20 tahunan) akan mendapatkan kista bartholin. Kelenjar ini mengeluarkan kelembapan, membantu vagina menjadi terlumasi untuk berhubungan seksual.

Bila itu terjadi, kista dapat menyebabkan kulit di sekitar vagina dan labia menjadi nyeri tekan.

Baca Juga: Cara Terapi Erosi Serviks Pada Wanita, Simak Disini…

Metode Pengobatan

Img: klinikapollojakarta.com

Dokter akan menanyakan tentang riwayat medis dan riwayat seksual Anda serta gejala dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik.

Tes usap atau sampel jaringan dapat diambil dan dikirim ke laboratorium untuk menentukan adanya infeksi dan jika demikian apakah bersifat bakteri, parasit atau jamur.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan kelainan, seperti kista. Jika ada kecurigaan kanker vagina atau kanker vulva, dokter mungkin melakukan biopsi jaringan.

Pengobatan akan sangat tergantung pada apa yang menyebabkan labia membengkak. Jika memiliki infeksi jamur, dokter mungkin menyarankan Anda untuk menggunakan pengobatan krim antijamur atau pengobatan resep dokter.

Infeksi bakteri mungkin memerlukan pengobatan antibiotik. Iritasi labia dari alergi atau seks dapat merespons atau pengobatan resep.

Hal yang dapat mencegah pembengkakan labia dapat meliputi:

• Kompres dingin ke area yang bengkak.
• Jika kista menyebabkan pembengkakan dan nyeri, cobalah mandi air hangat (bukan air panas) beberapa kali dalam 1 hari dan konsumsi pengobatan penghilang rasa sakit.
• Jangan douche.
• Jika merasa sensitif jauhi deterjen, sabun dan produk kewanitaan yang wangi.
• Jika alergi terhadap lateks atau spermisida, konsultasikan dengan dokter tentang metode pengendalian kelahiran lainnya.

Sebagian besar kasus labia bengkak tidak serius. Dokter akan merekomendasikan pengobatan terbainya.

Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta

Img: klinikapollojakarta.com