Klinik Apollo, Jakarta – Hematuria dapat menjadi kondisi yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara mencegah hematuria. Sebab, kekhawatiran ini berhubungan dengan penyakit tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat mengenal hematuria dengan nama “kencing yang mengandung darah”. Gejala tersebut datang dari beberapa kondisi, seperti infeksi, penyakit kanker, atau penyakit ginjal.

Karena kondisi medis ini hanyalah tanda dari suatu penyakit, cara mengobati hematuria ditujukan untuk menghilangkan penyebab yang melatarbelakangi.

Di samping itu, cara mencegah hematuria sangatlah bervariasi. Lantas bagaimana pencegahan hematuria yang efektif? Berikut informasinya.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Ketahui Gejala saat Terkena Hematuria

Sebelum masuk ke pembahasan utama, Anda perlu mengetahui, kira-kira gejala seperti apa yang muncul saat mengalami hematuria.

Berikut beberapa gejala pada penderita hematuria:

  • Air kencing yang pengidap hasilkan bisa berwarna merah terang, merah muda, cokelat, atau bahkan seperti air jambu biji (tergantung pada jumlah darah dalam urine).
  • Rasa sakit  atau sensasi terbakar saat buang air kecil bisa menyertai hematuria, seperti pada kasus infeksi saluran kencing atau batu ginjal.
  • Sering kali membuang air pipis lebih dari biasanya.
  • Perut bawah atau pinggang begitu menyakitkan.
  • Menimbulkan retensi cairan dan pembengkakan.
  • Demam atau mual.

Cara Ampuh dalam Mencegah Hematuria

Jika Anda ingin terbebas dari penyakit-penyakit yang menyebabkan hematuria sekaligus komplikasinya, seperti gagal ginjal kronis dan tumor parah, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah hematuria.

  • Olahraga

Anda bisa melakukan olahraga secara teratur, tips yang pertama untuk menghindari hematuria. Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan mengurangi risiko obesitas.

Tidak hanya itu saja, olahraga juga dapat meningkatkan kekuatan otot-otot dalam tubuh. Adapun beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan, yakni latihan kegel, renang, bersepeda, yoga, dan senam aerobik.

Olahraga baik untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, Anda perlu menghindari olahraga yang berat dan berlebihan agar risiko cedera tidak meningkat, termasuk cedera ginjal yang dapat mengakibatkan pipis berdarah.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

  • Menjaga Berat Badan

Menjaga berat badan yang sehat bisa menjadi pilihan agar tercegah dari hematuria. Menjaga berat badan berarti mengontrol jumlah kalori yang Anda konsumsi.

Pastikan untuk makan dalam porsi yang wajar dan hindari makan berlebihan. Anda pun harus memastikan asupan cairan terpenuhi atau tidak.

Minum air putih  minimal 2 liter per hari agar racun dalam tubuh hilang dan kesehatan ginjal tetap terjaga.

  • Rutin Buang Air Kecil

Cara yang ketiga adalah rutin buang air kecil setelah berhubungan seksual. Ketika Anda berhubungan badan, terjadi gesekan dan penekanan pada organ-organ panggul.

Ini dapat mempengaruhi uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh) dan memudahkan patogen untuk masuk ke dalam kandung kemih.

Buang air kecil setelah berhubungan dapat membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin telah masuk ke uretra dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat mendatangkan hematuria.

  • Tidak Merokok

Rokok mengandung zat-zat yang dapat memengaruhi tubuh, seperti nikotin dan tar. Merokok bisa mengiritasi saluran kemih.

Apabila tidak menghentikan kebiasaan merokok, artinya masih menggunakan produk bernikotin secara terus-menerus, Anda bisa mengalami peradangan dan iritasi.

Peradangan dan iritasi yang terjadi di saluran kemih, lambat laun akan menimbulkan infeksi saluran kemih yang bisa saja memunculkan hematuria sebagai gejalanya.

Baca Juga: Penyebab Hematuria, Mulai dari Infeksi Saluran Kemih hingga Cedera

  • Memakan Makanan Sehat

Makanan memiliki peran yang penting bagi semua individu. Sayur hijau yang termasuk makanan sehat dapat mengurangi risiko hematuria.

Sayur bayam, kangkung, brokoli, dan selada, adalah sumber yang kaya akan berbagai nutrisi penting. Di dalamnya terkandung vitamin C, vitamin K, folat, dan serat.

Nutrisi-nutrisi yang ada dalam sayur-mayur tersebut berperan dalam menjaga kesehatan ginjal dan sistem kemih secara keseluruhan.

Selain itu, sayuran memiliki kalium yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Apabila tekanan darah semakin tinggi, seseorang yang kurang mengonsumsi sayuran bisa mengalami hematuria.

Jadi, Anda perlu memakan makanan sehat seperti sayur-sayuran hijau untuk memenuhi kebutuhan.

Sekian pembahasan kali ini. Anda bisa mencoba cara mencegah hematuria ini secara bertahap. Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan terkait perubahan di air seni Anda, Klinik Apollo bisa membantu mengatasinya.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment