Klinik Apollo, Jakarta – Sistem reproduksi merupakan anatomi manusia, tidak lepas dari berbagai penyakit yang menyerang.

Bagian yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda baik pada pria maupun wanita tersebut bisa diinfeksi oleh virus, bakteri, parasit, dan jamur.

Karena keunikan itulah, penyakit yang menyerang sistem reproduksi antara pria dan wanita berbeda.

Apa sajakah nama-nama penyakit yang terjadi di organ reproduksi? Untuk mengenalnya, mari simak tulisan ini.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Apa Sajakah Penyakit yang Menyerang Sistem Reproduksi?

Banyak penyakit yang bisa dialami oleh semua orang di seluruh dunia. Ketika perempuan dan laki-laki mengalami penyakit tertentu, ini melibatkan organ intim mereka.

Ada banyak penyakit kelamin yang disebabkan virus, salah satunya adalah herpes genital.

Herpes genital merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama Herpes simplex virus (HSV) yang bertipe 2/HSV-2.

Tidak hanya itu saja. Berikut adalah jenis-jenis penyakit yang menyerang sistem reproduksi.

Berbagai Penyakit Sistem Reproduksi Pria

Beberapa bagian dari alat kelamin pria, antara lain penis, testis, skrotum, dan prostat. Keempat bagian itu bisa mengalami masalah yang berupa:

  • Gangguan pada penis

Masalah yang berkaitan dengan genital pria sering kali menjadi perhatian mereka. Beberapa masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi alat reproduksi pria meliputi disfungsi ereksi, kelainan anatomi penis, serta kanker penis.

Selain sejumlah gangguan yang telah disebutkan, penis juga berisiko terkena penyakit menular seksual, seperti herpes kelamin, HIV/AIDS, sifilis, dan penyakit kencing nanah.

  • Epididimitis

Pada pria, penyakit ini terjadi akibat peradangan di epididimis, saluran dalam skrotum yang menempel di testis.

Saluran ini memiliki peran yang begitu penting. Epididimis berfungsi sebagai pengangkut serta menyimpan sperma dari testis.

Ketahuilah bahwa epididimitis dapat menimbulkan pembengkakan dan rasa nyeri di buah zakar. Selain itu, air mani yang keluar bisa bercampur dengan darah, nyeri saat buang air kecil, sakit saat ejakulasi, serta gangguan fertilitas.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

  • Orchitis

Keberadaan infeksi bakteri atau virus bisa menyebabkan penyakit orchitis. Infeksi yang terjadi di salah satu atau kedua testis ini hampir mirip dengan epididimitis dari segi gejala.

Beberapa gejala yang terjadi akibat orchitis, yaitu bengkaknya buah zakar dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Jangan didiamkan apabila orchitis menyerang. Sebab, bisa memberikan efek jangka panjang. Efeknya adalah penurunan produksi hormon testosteron dan kemandulan.

  • Prostatitis

Kelenjar prostat dapat mengalami peradangan, dan fenomenanya disebut prostatitis. Prostatitis terjadi ketika bakteri menginfeksi prostat.

Gejala dari gangguan prostat ini, yaitu rasa sakit dan sulitnya buang air kecil. Penderita yang tidak berusaha mencari pengobatan prostatitis berisiko mengalami retensi urine (tidak bisa mengosongkan kandung kemih).

Bermacam-macam Penyakit Sistem Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita terdiri atas bagian luar dan dalam. Beberapa contoh organ reproduksi perempuan, yaitu vagina, ovarium, dan leher rahim.

Di bawah ini merupakan penyakit sistem reproduksi wanita yang terjadi.

  • Radang panggul

Penyakit radang panggul disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi panggul melalui vagina atau leher rahim.

Salah satu pemicu peradangan panggul yang sering terjadi adalah infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore.

Radang panggul dapat mengakibatkan nyeri panggul kronis, penyumbatan saluran tuba falopi, gangguan kesuburan, dan kehamilan di luar rahim apabila penderita tidak melakukan terapi secara rutin.

Baca Juga: Penyakit yang Menyerang Testis, dari Orchitis hingga Hidrokel

  • Kista ovarium

Kista ovarium adalah penyakit kista yang ada pada indung telur, bukan rahim. Penyakit ini bisa timbul karena jaringan yang berubah menjadi terlalu aktif dalam pertumbuhannya.

Pada sebagian kasus, sifat yang berubah ini dapat kembali menjadi ganas. Pertumbuhan jaringan menjadi tidak terkendali sehingga menyebar dan merusak jaringan lainnya.

Bila tidak ada penanganan yang baik, kista ovarium dapat terus tumbuh besar, membuat benjolan dalam perut yang mengganggu organ lain. Apabila pengidap mengalami kehamilan, itu bisa mengganggu janin.

  • Kanker di leher rahim

Leher rahim dapat mengalami kanker yang bernama kanker serviks. Penyebab dari kanker yang terjadi di leher rahim adalah Human papilloma virus (HPV).

Kanker ini tidak bergejala sampai memasuki stadium lanjut. Ketika sudah memasuki tahap yang seharusnya, gejala yang muncul, yakni keputihan berbau busuk, perdarahan setelah berhubungan badan, tidak nyaman saat berkemih, dan lain-lain.

Nah, itulah penyakit yang menyerang sistem reproduksi. Jika mengalami gejala dari salah satu kondisi di atas atau yang lainnya, Anda bisa berkonsultasi atau melakukan pemeriksaan di Klinik Apollo.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment