Klinik Apollo, Jakarta – Mengatasi sakit kencing setelah berhubungan menjadi unsur yang begitu penting ketika mengalaminya. Rasa nyeri dan tidak nyaman akan terus mengganggu selama tidak ada penanganan.
Makanya, diperlukan cara mengatasi sakit kencing setelah berhubungan intim. Gangguan ini banyak dikenal sebagai anyang-anyangan. Anyang-anyangan bisa terjadi saat pagi, malam, dan pada waktu lainnya.
Dalam tulisan ini, kami akan memberikan tips jitu yang bisa menjadi panduan untuk Anda dalam mengatasi sakit kencing setelah berhubungan. Tanpa berlama-lama, mari, simak bersama-sama.
>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<
Kenapa Sakit saat Kencing Terjadi setelah Berhubungan?
Rasa sakit saat buang air kecil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi atau iritasi di saluran kemih, hingga penggunaan produk. Contohnya, sabun, parfum, atau perawatan organ intim yang tidak ideal.
Selain itu, beberapa orang juga mengalami sakit kencing setelah melakukan hubungan seksual. Ini lebih umum terjadi pada wanita.
Kondisi ini berkaitan dengan fakta bahwa hubungan seksual dapat memungkinkan bakteri masuk ke saluran kemih dengan lebih mudah. Bakteri yang masuk ke saluran kencing dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Orang yang mengalami sakit kencing atau anyang-anyangan, maka dapat menimbulkan berbagai gejala, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Rasa nyeri di bagian perut bawah dekat dengan tulang kelamin.
- Terasa sakit atau nyeri ketika berkemih.
- Hasrat berkemih muncul secara terus-menerus.
- Air seni yang dikeluarkan sangatlah sering, tetapi sedikit.
- Beberapa penderita ada yang mengalami demam tinggi.
- Kencing berdarah atau hematuria.
- Menimbulkan bau yang tidak sedap.
Cara Mengatasi Sakit Kencing setelah Berhubungan
Anda tidak perlu mengkhawatirkan diri ketika mengalami sakit kencing setelah berhubungan karena masalah ini bisa diatasi dengan perawatan medis dan alami.
>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi sakit kencing setelah berhubungan intim.
-
Obat Antibiotik
Antibiotik adalah obat yang berkhasiat untuk membunuh infeksi bakteri. Pada beberapa kasus, infeksi bakteri lah yang menyebabkan rasa nyeri ketika kencing.
Rasa nyeri saat kencing ini merupakan gejala dari infeksi saluran kemih. Dengan antibiotik tertentu, infeksi saluran kemih bisa diatasi hingga benar-benar sembuh.
Untuk dosis dan jenis antibiotik yang akan diresepkan oleh dokter, bergantung pada jenis infeksi, tingkat keparahan, serta respons perorangan terhadap pengobatan tersebut.
-
Anti Nyeri
Apabila mengalami sakit kencing setelah melakukan hubungan seksual karena iritasi di organ intim, Anda harus menghindari faktor-faktor pemicu iritasi tersebut.
Selain itu, untuk mengurangi ketidaknyamanan dan rasa nyeri, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan obat-obatan anti nyeri. Dokter bisa memberikan resep obat anti nyeri untuk Anda.
Penting untuk mencari tahu penyebab iritasi tersebut dan berusaha menghindarinya agar tercegah dari gejala yang sama.
Misalnya, iritasi yang terpicu oleh produk perawatan pribadi tertentu, Anda dapat mengganti produk tersebut dengan yang lebih lembut atau bebas dari bahan iritatif.
-
Meminum Banyak Air
Demi membantu penyembuhan medis, orang yang mengalami sakit saat kencing pasca berhubungan bisa meminum banyak air putih di rumah.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk mencukupi asupan cairan harian sekitar 8 gelas berisi sekitar 230 ml atau setara dengan 2 liter air mineral sehari.
Selain menjaga agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, mengonsumsi air yang banyak juga dapat membantu menghilangkan sakit kencing setelah berhubungan intim.
Peningkatan konsumsi air putih juga memiliki manfaat dalam mencegah infeksi saluran kemih karena membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih melalui urine.
-
Berkemih sebelum Berhubungan
Biasanya, setelah mengalami anyang-anyangan sebanyak satu kali, kemungkinan kambuh meningkat apabila kebersihan selama berhubungan tidak terjaga dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan kebersihan organ intim suami dan istri sebelum berhubungan seksual.
Buang air kecil sebelum berhubungan seksual, terutama bagi wanita, berguna untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
Baca Juga: Sakit Kencing karena Uretritis Non Gonore? Begini Pengobatannya
Selain itu, perlu diingat untuk tidak terlalu keras membersihkan area vulva dan vagina dengan sabun yang keras karena rangsangan kimiawi dan gosokan mekanis dapat meningkatkan risiko peradangan.
Itu dia pembahasan terkait dengan mengatasi sakit kencing setelah berhubungan. Jika terasa nyeri, demam, sedikit urine yang keluar, atau menderita gejala lainnya, silakan berkonsultasi dengan kami.
Kami terbuka selama 24 jam untuk melayani konsultasi secara online. Silakan ajukan pertanyaan melalui tautan yang tertera.